FEMINIS
Kelompok 7
Kelompok 7
Nama Anggota Kelompok
Perspektif feminis berkontribusi pada pekerjaan sosial untuk memfokuskan pada upaya
menjelaskan dan menanggapi posisi perempuan yang tertindas dalam berbagai masyarakat. Perspektif
feminis tidak hanya membantu perempuan tapi untuk memahami bagaimana peran sosial perempuan
dan posisinya dalam masyarakat dilaksanakan, terutama memberikan peluang kepada pekerja sosial
dan para klien yang mayoritas perempuan untuk berpraktik dalam solidaritas dengan pandangan-
pandangan mereka mengenai dunia satu sama lain.
Praktik feminis menyumbangkan metode-metode praktik dan keterampilan praktik dengan
dialog kolaboratif, dan pekerja sosial dengan kelompok, yang bisa digunakan untuk mencapai
kesadaran mengenai isu-isu yang mempengaruhi perempuan daam menjalin hubungan sosial mereka
dalam masyarakat.
Poin-Poin Utama
Dialog
Proses pembandingan persepsi yang berbeda
dalam contohnya adalah hubungan yang egaliter
Perspektif 1. Feminisme Liberal
Reynolds, 1993: Dominelli, 2002a
Feminis
Menurut Teori Marxis, peran perempuan dalam
kapitalisme adalah mereproduksi tenaga kerja demi
kepentingan kapitalisme (memfokuskan dalam pelaksanaan
Perspektif
Pandangan ini mengidentifikasi kompleksitas
dan kecanggihan hubungan sosial yang melibatkan perempuan
dengan meneliti pengaruh wacana yang berkembang di
2. Feminisme Radikal
Dikritik karena terlalu memfokuskan pada perbedaan gender dan pengalaman umum
perempuan yang mengabaikan perbedaan kepentingan diantara perempuan sendiri. Penegasan
perbedaan gender ini justru dapat merendahkan kapsitas permpuan untuk mencapai perubahan sosial
dan dapat menjebak mereka dalam sebuah peran yang dikorbankan.
3. Feminisme Sosial
Dikritik oleh para feminis radikal terutama karena feminisme sosial hanya membatasi
analisisnya pada hubungan kekuasaan antara kaum pria dan perempuan terkait penguasaan dan
kerugian ekonomi, misalna tindak kekerasan yang dilakukan kaum pria. Sebagian lainnya mengatakan
bahwa fokus sosialis pada penindasan kelas dan ekonomi menawarkan penjelasan yang tidak tepat
mengenai patriarki.
4. Feminisme Posmodernisme
Dikritik karena menegaskan mengenai relativitas pemahaman sosial. Oleh karena itu,
sebagian feminis memandang bahwa pengaruh posmodernisme telah merusak fokus feminisme pada
masalah kekuasaan penindasan oleh kaum-kaum pria (Fawcett dan Featherstone, 2000), walaupun
yang lain mengatakan bahwa ini mendorong para praktisi agar mampu memahami hubungan-
hubungan mengenai gender dan hal lain yang kompleks.
Bidang Utama
Pekerjaan Sosial Feminis
Kondisi Perempuan
Orme (2009)
Karena pengalaman
bersama mereka tentang
penindasan, perempuan mampu
mengidentifikasi, mengharagai dan
menanggapi keragaman sosial yang
ada.
2 3 Suara Berbeda Perempuan
Perempuan memiliki
dunia secara berbeda dan memiliki
pandangan yang berbeda dari
pandangan kaum pria, terutama
Praktik Berpusat pada Perempuan mengenai isu yang terkait masalah
sosial dan moral
kebutuhan
meresponnya.
Fokusnya pada identifikasi
khusus perempuan dan 4
Isu-Isu Mengenai Nilai
Kesamaan
Teater (2010)
menyarankan empat persamaan penting dalam praktik
pekerjaan sosial feminis :
01 Mengakhiri
patriarki 02 Memberdayakan
Perempuan
Peningkatan kesadaran
03 04
Memahami manusia,
terutama perempuan, dalam diantara perempuan dan
lingkungan sosialnya, yang laki-lakimengenai
membuat politik sebagai adanya struktur sosial
personal dan personal yang memangun
sebagai insan politik ketidakadilan gender
Strategi Praktik Feminis
Sumber : Orme (2009b), Healy (2000) dan van den Bergh (1995)