Anda di halaman 1dari 10

Praktik / Persperktif

Feminist
Anggota Kelompok 9

Dimas Suharsono Silvy Dwi Fazriyah Alya Shinta D


2003010 2103005 2103092
Pekerjaan sosial feminis adalah satu bentuk
praktek pekerjaan sosial yang memperhatikan
ketidakadilan jender dan penghapusannya
sebagai titik awal untuk memberdayakan
wanita , baik sebagai individu , kelompok ,
anggota organisasi maupun masyarakat ; dan
berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan
wanita ( Dominelli , 2002).
Perspektif Feminist berkontibusi pada
pekerjaan sosial untuk memfokuskan pada
upaya menjelaskan dan menanggapi posisi
perempuan yang tertindas dalam berbagai
masyarakat.
Praktik feminis menyumbangkan metode-
metode praktik dan keterampilan
keterampilan praktik dengan dialog
kolaboratif, dan pekerjaan sosial dengan
kelompok, yang bisa digunakan untuk
mencapai kesadaran mengenai isu-isu yang
mempengaruhi perempuan dalam menjalin
hubungan sosial mereka dalam masyarakat.
Poin Poin Utama
1. Kritik-kritik terhadap
feminis dalam pekerjaan 3. Dalam pekerjaan sosial,
sosial doantaranya pemikiran feminis mengangkat
mempertanyakan pengaruh perhatian pada kondisi-kondisi
penggunaan pemikiran perempuan, mengembangkan
feminis pada pengucilan sebuah praktik yang berpusat pada
terhadap kaum kaum pria perempuan, memfokuskan pada
serta resiko menempatkan suara dan identitas perempuan
permasalahan perempuan yang khasserta merayakan
dalam wilayah kumuh. keragaman perempuan.

4. praktik feminis memperhatikan


2. Perspektif feminis alternatif pengalaman dan peran-peran
seperti feminisme liberal, radikal, perempuan dalam perawatan anak,
sosialis, kulit hitam dan dalam reproduksi atau
posmodernisme memfokuskan perkembangan sistem sosial dan
pada berbagai cara yang berbeda ekonomi, serta pentingnya
mengenai bagaimana penindasan merekonstruksi hubungan pribadi
dapat mempengaruhi perempuan. pada suatu pijakan yang lebih sejajar.

Gagasan Praktik
1. Peningkatan kesadaran (berhubungan
dengan praktik kritispenyadaran) adalah
sebuah strategi untuk
merangsangkesadaran dan perubahan.

2. Identitas sosial dan pribadi serta proses - proses


sosial yang membentuk identitas serta
membuatnya berubahmerupakan aspek penting
untuk menciptakan dan melakukan intervensi
dalam hubungan yang beragam

3. Etika posisi perawatan berpendapat bahwa


kepedulianperempuan muncul dari
keterhubungan (pergaulan).
Perspektif - Perspektif
Feminis Alternatif
Sejak tahun 1960 an, feminisme
telahmengembangkan perspektif
alternatif untukmenjelaskan
ketidaksetaraan antara kaum pria dan
kaum perempuan.

Feminisme liberal (Reynolds 1993;


Dominelli, 2002a) mencari perbaikan
rutin antara laki-laki dan perempuan,
terutama ditempat laki-laki bekerja,
sertadalam perawatan dan tanggung
jawab keluarga.
Lanjutan…
Feminise radikal (Reynolds, 1993) melawan
patriartiyang merupakan aspek aspek system sosial
yang memberikan kekuasaan dan hak istimewa
kepadakaum pria.

Feminist sosialis (Reynolds, 1993) mengatakan


bahwapenindasan perempuan berasal dari
ketidaksetaraanyang melekat dalam struktur
sosial sebuah system sosoial berbasis kelas.

Feminisme kaum kulit hitam (Collins, 20 Dominelli,


2002a) mulai dari rasisme dan akhirnya pada
keragamanperempuan dengan berbagai jenis serta
kombinasi antarjenis penindasan yang mereka alami.
Aplikasi Aplikasi
Praktik Feminis
Orme (2009) mengidentifikasikan tiga elemen utama
praktikfeminis:
Prinsip prinsip feminis yang membentuk
kesamaan antarafeminisme dan pekerjaan sosial
berdasarkan nilai-nilaiyang sama-sama dimiliki
oleh semua perempuan karenapengalaman yang
sama.
Petunjuk pentujuk untuk praktik dalam bekerja
denganperempuan dan kaum pria berasal dari
pemikiran feminis.
Penggunaan perspektif perspektif feminisme
untukmemahami dimensi praktik gender.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai