Anda di halaman 1dari 46

PENGERTIAN MANAJEMEN

George R Terry : “Management is a distinct process


consisting of planning organizing, actuating, controlling,
utilizing in each both science and art and follow in order
to accomplish predetermined objectives”.

Manajemen adalah suatu proses yang berbeda dari


perencanaan, pengoranisasian, pelaksanaan,
pengendalian dilihat sebagai ilmu pengetahuan maupun
seni yang dalam penerapannya memadukan keduanya
untuk mencapai hasil/tujuan yang diinginkan.
Manajemen dilihat dari 3
sudut :
1. Sudut Proses : manajemen merupakan proses bimbingan dan
pemberian fasilitas terhadap kegiatan orang lain yang
terorganisasi dalam kelompok-kelompok formal guna
mencapai tujuan yang dikehendaki.
2. Sudut Fungsi: manajemen merupakan proses kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam mencapai
tujuan tersebut ada fungsi-fungsi yang harus dilaksanakan
yaitu : planning, organizing, staffing, directing dan controlling.
3. Sudut Institusi (kelembagaan) : manajemen merupakan suatu
kelembagaan yang melakukan kegiatan-kegiatan untuk
mencapai tujuan.
4 KEGIATAN POKOK MANAJEMEN:
1. Kegiatan perencanaan yaitu menentukan apa yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Kegiatan pengorganisasian, yaitu membagikan dan
menetapkan tugas-tugas kepada anggota kelompok,
mendelegasikan kekuasaan dan menetapkan
hubungan-hubungan antara kelompok kerja yang satu
dengan yang lain.
3. Kegiatan pelaksanaan, yaitu kegiatan pemimpin dalam
menggerakan kelompok secara efektif dan efisien ke
arah pencapaian tujuan.
4. Kegiatan Kontrol yaitu pengawasan dan pengendalian
agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana,
dan tidak menyimpang dari arah semula.
PROSES MANAJEMEN MENURUT AHLI:

 GR. Terry : Planning, Organizing, Actuating,


Controlling (POAC).
 Luther Gullich menyebut : Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Coordinating, Reporting,
Budgeting
 Henry Fayol : Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating, Controlling.
 Linda F. Urwick : Forecasting, Planning,
Organizing, Commanding, Coordinating,
Controlling.
Beberapa Fungsi Manajemen
menurut para ahli
FUNGSI MANAJEMEN
No NAMA AHLI
1 2 3 4 5 6 7

1 John F Mee Planning Organizing - Motivating - - Controlling

2 Hanry Fayol Planning Organizing - Commanding Coordinating - Controlling

3 H.Kontz Planning Organizing Staffing Directing - - Controlling

4 G,R. Terry Planning Organizing - Actuating - - Controlling

5 Luther Planning Organizing Staffing Directing Coordinating Reporting Budgeting


Gulick

6 Spiegel Planning Organizing - Actuating - - Controlling

7 Edward .A Decision Program - Directing - - Controlling


Lithfield making ming

8 W.H,Newman Planning - - Commanding - - Controlling


1. Manajemen Pemasaran
2. Manajemen Produksi
3. Manajemen Personalia
4. Manajemen Keuangan
5. Manajemen Administrasi
Manajemen Produksi

 Manajemen produksi merupakan system


pengelolaan yang mengkonversikan sejumlah
input (masukan) menjadi out-put (keluaran)
dengan berfokus pada realisasi suatu produk
barang atau jasa.
Manajemen Pemasaran

 Manajemen pemasaran adalah system


kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, untuk
berkembang, dan untuk mendapatkan laba.
Manajemen Personalia

 Manajemen personalia adalah manajemen


yang mengkhususkan diri dalam bidang
personalia atau dalam urusan kepegawaian.
ATAU
 Manajemen personalia adalah suatu ilmu dan
seni untuk melaksanakan antara lain
planning, organizing dan kontroling sehingga
efektivitas dan efisiensi personalia dapat
ditingkatkan semaksimal mungkin.
Manajemen Keuangan

 Manajemen Keuangan adalah suatu kegiatan


perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh
organisasi atau perusahaan.
Manajemen Administrasi

 Manajemen administrasi adalah suatu system


penataan kegiatan dalam bentuk dokumen
dan rekaman administrasi baik tertulis
maupun elektronik terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh sekelompok orang atau
organisasi.
PROSES 4 TAHAP FUNGSI
MANAJEMEN
 PERENCANAAN, terdiri dari proses: penentuan
arah dan tujuan, perencanaan kegiatan,
perancangan sumber daya, pembagian tugas,
dan penyediaan anggaran/biaya.
 PENGORGANISASIAN, terdiri dari proses:
penentuan struktur organisasi, penentuan
mekanisme kerja, dan pembagian tugas
personil..
 PELAKSANAAN, terdiri dari proses: pengarahan,
pemberian motivasi, penugasan, dan koordinasi.
 PENGAWASAN, terdiri dari proses: pemantauan,
evaluasi dan pelaporan, dan tindak lanjut.
Pengelola Manajemen
Tingkatan Manajemen (leveL)

Top Management

Middle Management Low Management


SARANA/KOMPONEN
MANAJEMEN
1. MAN (manusia/Orang)
2. MONEY (Dana/Biaya)
3. MATERIALS (Barang/bahan/materi)
4. MACHINES (Mesin-mesin/peralatan)
5. METHODS (metode/strategi/cara)
6. MARKET(Pemasaran)
PROSES MANAJEMEN
 Kegiatan perencanaan (planning), yaitu menentukan apa yang akan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
 Kegiatan pengorganisasian (organizing), yaitu membagikan dan
menetapkan tugas-tugas kepada anggota kelompok,
mendelegasikan kekuasaan dan menetapkan hubungan-hubungan
antara kelompok kerja yang satu dengan yang lain.
 Kegiatan pelaksanaan (actuating), yaitu kegiatan pemimpin dalam
menggerakan kelompok secara efektif dan efisien ke arah
pencapaian tujuan.
 Kegiatan pengawasan (controlling) yaitu pengawasan dan
pengendalian agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan rencana,
dan tidak menyimpang dari arah semula.
PROSES MANAJEMEN

 Luther Gullich menyebut : planning, organizing,


staffing, directing, coordinating, reporting,
budgeting.
 Henry Fayol : planning, organizing, commanding,
coordinating, controlling.
 Linda F. Urwick : forecasting, planning,
organizing, commanding, coordinating,
controlling.
 Engkoswara : perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan.
PROSES MANAJEMEN

 Plan, Do, Chek, Action


 Forecasting, Planning, Organizing, Staffing,
Budgeting, Directing, Motivating,
Coordinating, Monitoring, Evaluation,
Reporting, Follow Up
MENGAPA ADA PERENCANAAN …?

 Perencanaan sangat penting karena dalam


setiap usaha atau pekerjaan, perencanaan
merupakan tahap permulaan yang mutlak perlu.
 Seringkali tujuan tidak tercapai karena tidak
adanya rencana atau perencanaannya tidak baik.
 Perencanaan itu tidak saja dilakukan pada
permulaan kerja melainkan perlu terus menerus
dilakukan selama proses kegiatan berlangsung.
APA ITU PERENCANAAN. . . .?

 Persiapan secara sistematis dan


sistemik dari setiap usaha/proses
serta sumber daya yang diperlu-
kan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
UNSUR PENTING DALAM
PERENCANAAN
 Penentuan arah dan tujuan organisasi
 Perencanaan kegiatan-kegiatan
 Perancangan/identifikasi sumber daya
yang akan digunakan
 Pembagian tugas/penetapan orang
 Penyediaan anggaran/biaya.
Fungsi Perencanaan
 Menjelaskan tujuan-tujuan serta cara-cara mencapai
tujuan secara tepat.
 Sebagai pedoman bagi semua orang yang terlibat
dalam organisasi pada pelaksanaan rencana yang
telah disusun.
 Menjadi alat pengawasan terhadap pelaksanaan
program.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan
segala sumber daya yang dimiliki organisasi.
 Memberikan batas-batas wewenang dan tanggung
jawab setiap pelaksanaan, sehingga dapat
meningkatkan kerja sama/koordinasi.
 Menetapkan tolok ukur (kriteria) kemajuan
pelaksanaan program setiap saat.
JENIS PERENCANAAN DITINJAU
DARI LAMA WAKTU
 Jangka pendek.
 Jangka menengah
 Jangka panjang
Perencanaan jangka panjang seringkali antara 10
s.d. 25 tahun, jangka menengah antara 3 s.d. 5
tahun dan jangka pendek antara 3 bulan s.d. 1
tahun.
Istilah jangka panjang, menengah dan pendek pada
setiap lingkungan pendidikan akan berbeda
tergantung cara pandangnya.
JENIS PERENCANAAN DITINJAU
DARI TINGKAT KEPEMIMPINAN
 Tingkat atas (top level management)
 Tingkat menengah (middle level
management)
 Tingkat rendah atau operasional (low level
management).
Perencanaan pada tingkat atas juga sering
disebut perencanaan strategis (strategic
planning).
Unsur-Unsur Perencanaan

 Planning (perencanaan) yang dirumuskan secara


jelas dan dijabarkan secara operasional.
 Policy yaitu cara atau kebijaksanaan untuk
mencapai tujuan dalam garis besarnya.
 Prosedur pembagian tugas serta hubungannya
antara anggota kelompok masing-masing.
 Progress (kemajuan) yaitu penetapan standard
kemajuan yang hendak dicapai.
 Program yaitu langkah-langkah kegiatan untuk
mencapai tujuan.
Syarat-syarat Perencanaan

Luther Gullich menyebutkan syarat-syarat sebagai berikut :


 Tujuan harus dirumuskan secara jelas.
 Sederhana dan realistis.
 Memuat analisis-analisis dan penjelasan-penjelasan
terhadap usaha-usaha yang direncanakan.
 Bersifat fleksibel.
 Ada keseimbangan antar bidang maupun antara tujuan
dan fasilitas yang tersedia.
 Efisien dan efektif dalam penggunaan biaya, tenaga dan
sumber daya yang tersedia.
KOMPONEN PERENCANAAN

 Visi dan misi organisasi


 Bidang garapan
 Tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
 Sasaran
 Kriteria keberhasilan/Hasil yang akan dicapai
 Jadwal pelaksanaan
 Sumber daya yang diperlukan
 Anggaran/Budgeting
 Penanggungjawab/pelaksana kegiatan.
FAKTOR YANG DIPERHATIKAN DALAM
BUDGETING
 Prioritas kegiatan, dapat dibuat skala prioritas
kegiatan.
 Bobot kegiatan, dilihat dari jumlah person yang
terlibat, lama waktu kegiatan dan sumber daya yang
diperlukan.
 Produktifitas kegiatan, yang dapat dilihat dalam
target kegiatan (kuantitatif atau kualitatif).
 Efektifitas biaya yang dikeluarkan dengan manfaat
kegiatan yang dilaksanakan.
 Efisiensi pembiayaan, diukur dari perbandingan antara
pencapaian target secara nyata dan yang seharusnya.
PENGORGANISASIAN

 Organisasi adalah sistem kerja sama antara


beberapa orang yang tersusun secara teratur
dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
 Dalam sebuah organisasi terdapat sekelompok
orang yang bekerja sama, dalam kelompok
tersebut terdapat pembagian tugas-tugas
diantara orang-orang dalam organisasi tersebut.
 Dalam organisasi terdapat tujuan yang akan
dicapai secara bersama melalui kerja sama dan
pembagian tugas.
KEGIATAN PENGORGANISASIAN

 Pengorganisasian berarti proses pembagian tugas-tugas


dan tanggung jawab serta wewenang sehingga tercipta
suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu
kesatuan dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
 Pengorganisasian meliputi penciptaan struktur,
mekanisme dan prosedur kerja, uraian kerja serta
penempatan personil pada posisi yang sesuai dengan
kemampuannya.
 Karena organisasi merupakan alat administrasi untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka susunan,
bentuk serta besar kecilnya organisasi harus disesuaikan
dengan tujuan yang telah ditetapkan tersebut.
PENGORGANISASIAN
1. Asas Koordinasi.
 Asas koordinasi adalah sistem pengaturan dan
pemeliharaan tata hubungan agar tercipta tindakan
yang sama dalam rangka mencapai tujuan bersama
.
 Agar koordinasi ini dapat berjalan dengan mulus
maka diperlukan tiga syarat pokok :
 Adanya wewenang tertinggi, yang berfungsi
sebagai pemberi arah.
 Adanya kesediaan bekerja sama antara anggota
karena merasa adanya tujuan bersama yang ingin
dicapai.
 Adanya filsafat serta keyakinan yang sama yang
dihayati oleh semua anggota.
Lanjutan

2. Asas Hirarki.
 Asas hirarki adalah suatu proses
pewujudan koordinasi dalam
organisasi, di mana terjadi suatu
tingkatan tugas, wewenang dan
tanggung jawab.

 Di dalam hirarki diperlukan adanya :


kepemimpinan, pendelegasian
wewenang dan pembatasan tugas.
JENIS STRUKTUR ORGANISASI

 Bentuk vertikal
 Bentuk horizontal
 Bentuk campuran
 Bentuk matriks
JENJANG ORGANISASI
 Pada struktur organisasi sekolah terdapat kepala sekolah yang
dibantu para wakilnya dan terdapat koordinator program atau
sebutan lain.
 Struktur organisasi pada Sekolah Dasar berbeda dengan struktur
organisasi pada Sekolah Menengah Pertama, demikian juga struktur
organisasi pada Sekolah Menengah Atas berbeda dengan struktur
organisasi pada Sekolah Menengah Kejuruan.
 Pada sebuah fakultas di perguruan tinggi terdapat dekan yang
dibantu oleh pembantu dekan dan terdapat ketua program studi
yang dibantu sekretaris program studi.
 Lembaga pelatihan pada sebuah perusahaan memiliki seorang
manajer pelatihan yang dibantu superintendent program,
pelaksanaan dan evaluasi pelatihan, dan di bawah superintendent
terdapat para supervisor, scheduler dan para pelatih.
JENJANG ORGANISASI
 Direktorat bidang pendidikan memiliki struktur organisasi yang
berbeda-beda sesuai tugas dan fungsinya. Sebagai contoh pada
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
terdapat Direktorat Pembinaan TK/SD, Direktorat Pembinaan SMP,
Direktorat Pembinaan SMA, Direktorat Pembinaan SMK, dan
Direktorat Pembinaan SLB. Pada tiap direktorat tersebut terdapat
Subdirektorat Program, Subdirektorat Kelembagaan, Subdirektorat
Pembelajaran dan Subdirektorat Kesiswaan, pada masing-masing
subdirektorat terdapat dua kepala seksi.
 Dinas pendidikan di tingkat kabupaten/kota terdapat struktur yang
berbeda-beda tergantung daerahnya.
 Pada beberapa dinas pendidikan terdapat suku dinas atau sebutan
lain seperti sub dinas atau bidang.
JENIS ORGANISASI

 Organisasi pada sebuah sekolah sering


disebut dengan organisasi fungsional, karena
struktur tersebut bekerja sesuai fungsi
pendidikan dan tidak bersifat komando yang
kaku
 Organisasi pada kantor pendidikan disebut
organisasi struktural karena memiliki
komando yang tegas dan kaku antara
pemimpin dan yang dipimpin.
PENETAPAN STRUKTUR
ORGANISASI
 Struktur organisasi sekolah ditetapkan oleh
sekolah sendiri bersama dengan komite
sekolah
 Struktur organisasi kantor pendidikan
ditetapkan dengan peraturan pejabat yang
berwenang, misalnya peraturan presiden
atau peraturan menteri.
MEKANISME KERJA
 Mekanisme kerja dibuat untuk sebagai
pedoman bagi pimpinan dan staf dalam
bekerja agar sesuai prosedur yang berlaku
 Mekanisme kerja dibuat dari proses
sederhana yang memungkinkan dilakukan
 Hasil rencana mekanisme kerja diuji-
cobakan dan dievaluasi proses dan
hasilnya
 Mekanisme kerja yang baik digunakan
sebagai prosedur baku/standar
DIAGRAM ALIR
MEKANISME KERJA
 Untuk memudahkan pemahaman terhadap
mekanisme kerja maka dibuat gambar alur
mekanisme kerja
 Pada lembar mekanisme kerja dibuat
diagram alur, penanggungjawab, cara
pemantauan dan dokumen/formulir yang
diperlukan
DESKRIPSI KERJA

 Disusun sesuai dengan level jabatan


 Disusun sesuai dengan bidang unit terkecil
 Pada level dan bidang yang sama maka
pekerjaan akan sama dan deskripsi kerja
ditulis secara umum
 Deskripsi kerja khusus disusun sebagai tugas
harian/mingguan yang dapat berubah
PROSES DOKUMEN
Peserta
butuh alat

Menulis Bon
Bon Pinjam
Peminjaman

Mengajukan
Peminjaman
Pd. Petugas Alat

tidak Pinjam ke Bon Pinjam


Alat Tersedia? Bengkel Lain

ya
ya
Alat Diberikan Alat Tersedia?

tidak
Beli Kebutuhan alat
alat baru Usulan pengadaan
TUGAS KELOMPOK

1. DISKUSIKAN BENTUK STRUKTUR


ORGANISASI BENGKEL/
LABORATORIUM . . . .!
1. BUATLAH URAIAN TUGAS DARI
STRUKTUR YANG TELAH DIBUAT . . . . . !
2. BUATLAH INSTRUMEN ANALISIS
BENGKEL. . . . . . !
HUBUNGAN FUNGSI DAN
KOMPONEN MANAJEMEN

SARANA
MAN MONEY MACHINES MATERIALS METHODS MARKETS
FUNGSI
PLAN      

ORGANIZING      

ACTUATING   

CONTROLLING      
4 FUNGSI BENGKEL MENURUT
STANDAR SBI :Orientasi
kedepan
 BENGKEL UNTUK PEMBELAJARAN
STANDAR
 BENGKEL UNTUK PRODUKSI (FACTORY
-WORSHOP)
 BENGKEL UNTUK TEMPAT UJI KOMPETENSI
 BENGKEL UNTUK PENGEMBANGAN DAN
ADVANCE TEKNOLOGI
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai