Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS INDUSTRI

Sektor properti
Subsektor Properti dan Real Estate

Afif Hadi Susanto


SEKTOR INFRASTRUKTUR
Sektor Properti Sektor properti meliputi properti dan real estate,
konstruksi bangunan. Pada sektor properti faktor yang paling
berpengaruh terhadap emiten adalah :
Suku Bunga Naik atau turunnya suku bunga terkait dengan daya beli
(demand side) karena semakin tinggi suku bunga berarti cost (bunga)
yang di bayarkan semakin besar.
Nilai Tukar Mata Uang Volatilitas mata uang umumnya akan
mempengaruhi bahan baku baik itu semen, keramik ataupun baja
sehingga mempengaruhi nilai jual dari properti. Semakin melemahnya
nilai rupiah maka harga properti akan disesuaikan dan hal ini membuat
daya beli akan menurun.
Regulasi BI berkenaan uang muka (DP pinjaman KPR)
SUBSEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE
DATA PERBANDINGAN FUNDAMENTAL
(ANALISIS KUANTITATIF)

DFAM, MABA, NASA, SHID


PERBANDINGAN KINERJA 5 VARIABEL
PORTER
1. Hambatan bagi Pendatang Baru (Threat of new entrants )
Seringkali pendatang baru memiliki sumber daya dalam jumlah besar
dan memiliki kemauan yang kuat untuk memperoleh pangsa pasar.
 Jumlah pesaing yang begitu banyak menjadi tantangan bagi
perusaaan yang ingin terjun pada subsektor properti dan real estate

2. Daya Tawar Pemasok (Bargaining power of suppliers)


Pemasok merupakan ancaman serius bagi perusahaan-perusahaan,
jika berintegrasi ke depan ke arah industri pembeli.
 Sumarecon harus dapat berkerjasama dengan pemasok yang cukup
komplek karena akan ada kerjasama dari banyak bagian peamasok
yang akan berdampak pada profit perusahaan
3. Daya Tawar Pembeli (Bargaining power of buyers)
Pembeli akan menuntut kualitas yang lebih tinggi, pelayanan yang lebih baik
serta harga yang murah, dimana hal ini mendorong persaingan antar
perusahaan dalam suatu industri.
 Pembeli dalam subsektor properti dan real estate memiliki daya tawar
yang tinggi karena adanya produk pesaing yang begitu banyak dan terus
saling kejar mengejar dalam menmberikan layanan yang lebih baik terus
menerus.

4. Hambatan bagi Produk Pengganti (Threat of substitutes)


Apabila harga yang ditawarkan produk pengganti tersebut akan lebih
murah/rendah dan mutu serta kemampuan kinerja produk pengganti
tersebut sama atau melebihi dari produk sebelumnya.
 Produk pengganti dari sumarecon cukup banyak tapi sumarecon sudah
memiliki daerah kekuasaan seperti wilayah kelapa gading dan serpong
yang sudah menempatkan perusahaan ini sebagai pioner di wilayah
tersebut

5. Tingkat Persaingan dengan Kompetitor (Rivalry among existing


KESIMPULAN :
• Saham Sumarecon memiliki beberapa indikator rasio fundamental yang
cukup baik diantara perusahaan di sektor tersebut.
• PT sumarecon sudah memiliki daerah yang dikuasai seperti kelapa
gading dan serpong yang menempatkan perusahaan ini sebagai pioner
• Memiliki management perusahaan yang baik.
• Memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi karena perkembangan
industri real estate terus brkembang sejalan dengan cita-cita
pemerintah untuk mengembangkan industri properti agar terus
meningkat

Anda mungkin juga menyukai