Anda di halaman 1dari 12

Wuchereria Bancrofti

(cacing filaria)

Disusun oleh
Ramdan Hikmatulloh
1811E2040
DIII A NON REG
Wuchereria Bancrofti
(cacing filaria)
PENGERTIAN
• Wuchereria bancrofti adalah salah satu
nematoda jaringan yang merupakan
salah satu parasit manusia yang
menyebabkan penyakit filariasis limfatik
(kaki gajah). Penyebaran cacing ini
kosmopolit terutama di daerah tropis dan
sub tropis. Insidensi tinggi terjadi di
daerah sekitar pantai dan kota besar,
karena hal ini berhubungan dengan
kebiasaan intermediate host / hospes
perantara (nyamuk). Wuchereria
bancrofti mempunyai nama lain Filaria
bancrofti, Filaria sanguinis hominis,
Filaria sanguinis, Filaria nocturna, dan
Filaria pasifica.
Epidemiologi Wuchereria bancrofti

Cacing ini banyak ditemukan di daerah


tropis, di Indonesia ditemukan di daerah-
daerah endemik. Vektor utama filariasis
adalah nyamuk Culex fatigans yang
menggigit pada malam hari di dalam rumah
dan di daerah perkotaan. Vektor lain yang
juga dapat menyebarkan filariasis adalah
Culex annulirostris, Aedes kochi, Anopheles
bancrofti, Anopheles farauti, dan Anopheles
punctulatus
Siklus Hidup Wuchere Brangcrofti
1) Mikrofilaria masuk ke dalam tubuh
manusia dengan melalui gigitan nyamuk
(dari genus Mansonia, Culex, Aedes, dan
Anopheles).
2) Mikrofilaria masuk ke dalam saluran limfa
dan menjadi dewasa → cacing jantan
dan betina melakukan kopulasi → cacing
gravid mengeluarkan larva mikrofilaria →
mikrofilaria hidup di pembuluh darah dan
pembuluh limfa → mikrofilaria masuk ke
dalam tubuh nyamuk saat nyamuk
menghisap darah manusia → mikrofilaria
berkembang menjadi larva stadium 1 →
larva stadium 2 → larva stadium 3 dan
siap ditularkan.
Morfologi Wuchereria Bancrofti

Ciri-ciri mikrofilaria Wuchereria bancrofti

1) ukuran : panjang 230 – 300 μm dan


lebar 7,5 – 10 μm
2) mempunyai sheath / bersarung
3) pada tubuhnya mempunyai inti yang
halus, sama besar dan tersusun
teratur tanpa inti tambahan (nukleus
terminalis) pada ujung posterior
4) ujung anterior tumpul membulat, ujung
posterior meruncing
mikrofilaria Wuchereria bancrofti pada sediaan darah
5) cephalic space → panjang : lebar = 1 : tebal dengan pewarnaan giemsa (sumber :
1 www.cdc.gov)

6) lekukan badan halus


Morfologi Wuchereria Bancrofti

Ciri-ciri filaria Wuchereria bancrofti


1) berwarna putih kekuningan
2) bentuk seperti benang
3) ujung anterior dan posterior tumpul
4) mempunyai lapisan kutikula yang
halus
5) ukuran cacing betina : panjang ±
80 mm dan lebar ± 0,24 mm
6) ukuran cacing jantan : panjang ±
40 mm dan lebar ± 0,1 mm
7) ujung posterior cacing betina
tumpul
8) ujung posterior cacing jantan
runcing, melengkung ke arah
ventral, dan mempunyai 2 buah cacing dewasa Wuchereria bancrofti, kiri : jantan, kanan :
spicula betina (sumber : www.cdc.gov)
Sifat Biologis Wuchereria bancrofti

1) Habitat cacing dewasa berada di dalam pembuluh limfa dan kelenjar


limfa.
2) Mikrofilaria didapatkan dalam darah dan limfa.
3) Predileksi cacing ini adalah jaringan limfa abdomen ke bawah.
4) Dalam pembuluh / kelenjar limfa filaria dapat melingkarkan tubuhnya
sehingga menjadi suatu nodule (seperti tumor) sehinggnya
menimbulkan varises yaitu pelerbaran dari pembuluh yang abnormal.
5) Mikrofilaria dikeluarkan dari nodule langsung ke aliran limfa dan
melalui ductus thoracicus masuk ke aliran darah.
6) Mikrofilaria mempunyai periodisitas nocturna, yaitu berada dalam
pembuluh darah pada waktu malam hari (jam 22.00 – 04.00). Hal ini
perlu diingat untuk mengambil sampel darah pada malam hari untuk
diagnosis.
Gejala Klinis Infeksi Wuchereria bancrofti Dan cara diagnosis

Gejala Klinis
1. Demam 3 – 5 hari
2. Pembengkakan kelenjar getah bening
3. Ketiak tampak kemerahan
4. Filariasis abses
5. Pembesaran tungkai. Lengan. Buah dada. Dan buah zakar
Cara Diagnosis
Diagnosis ditegakkan dengan menemukan mikrofilaria pada pemeriksaan darah
(sediaan darah tebal) dan cacing dewasa (filaria) dengan biopsi
Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Wuchereria bancrofti

• Pencegahan
1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit
dibersihkan
2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk
3) Menggunakan kelambu saat tidur
4) Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk
5) Menanam tanaman pengusir nyamuk
6) Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah
7) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang
bisa menjadi tempat istirahat nyamuk
• Pengobatan
Diethylcarbamazine (DEC) adalah obat pilihan untuk mengatasi
filariasis. Obat ini dapat membunuh mikrofilaria dan beberapa cacing
dewasa. Efek samping dari obat ini adalah pusing, mual, demam, sakit
kepala, dan nyeri pada otot atau sendi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai