Anda di halaman 1dari 11

Manfaat Biologi

dalam Bidang Pangan


1. Achmad Ilham Rizky (01)
2. Beta Nadhya Maimunah (07)
3. Farah Adzraa Razani (17)
4. Irvan Adji Satriawan (19)
5. Thoha Ruli Hananto (28)
Fung
Sel si
Punca Menciptakan sel-sel baru dari sel tersebut

Pengga
gas
Mark Post, ahli fisiologi kedokteran Maastricht
University, Belanda

Andras Forgacs dari Amerika Serikat

“Pada tahun 2050 diperlukan 100 miliar hewan daratan


untuk memenuhi permintaan akan daging, susu, telur,
dan barang-barang kulit jika manusia tetap melakukan
kegiatan peternakan seperti cara lama”
Prof. Mark dari Maastricht University
dan daging buatan pertama di dunia

Sel
Punca
Cawan petri
Diberi cairan gizi sehingga
tumbuhlah benang-benang
daging
Keju
Dangke
KEJU DANGKE
• Dangke merupakan bioteknologi olahan susu asli Indonesia,
tepatnya di Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan. Kandungan gizi tinggi,
tekstur yang lembut serta cita rasa yang enak dan segar membuat
Dangke menjadi lauk favorit di daerah Enrekang dan sekitarnya,
juga menjadi oleh-oleh khas Enrekang.
• Selain itu, Dangke telah menjadi usaha home industry yang cukup
banyak di sana. Produk Dangke pun cepat laku terjual, karena
kebutuhan masyarakat akan makanan sehat dan enak yang cukup
tinggi. Proses pembuatan yang cukup sederhana serta dengan bahan
yang mudah didapat juga menjadi kelebihan Dangke.
PROSES PEMBUATAN
• Rebus susu segar (6 – 7 liter) dengan api kecil pada panci dengan suhu
antara 70 – 80 oC. Tambahkan getah papaya (enzim papain) sebanyak
10 sendok makan, dan 5 gr garam dapur ke dalam adonan susu
tersebut. Enzim Papain yang berfungsi untuk menggumpalkan protein
yang terdapat pada susu secara alamiah akan mengubah susu itu
menjadi padat akibat terjadinya pemisahan protein dan air.
• Setelah terjadi gumpalan pada bagian atas, yang terpisah dari air
(whey), masukan adonan ke wadah tempurung batok kelapa sambil
ditekan dengan sendok untuk membiarkan bagian cairan (whey) keluar.
Setelah terjadi padatan lalu ditiriskan dan dikemaslah dengan
menggunakan daun pisang.
Golden
rice
Golden
rice
Golden rice : kultivar padi transgenik hasil rekayasa
genetika yang mengandung beta-karoten (pro vitamin A)

Kultivar padi ini dapat dibuat untuk mengatasi defisiensi

Beras emas dikembangkan oleh Ingo Potrykus dan Peter


Beyer.

Untuk mengembangkan varietas ini, diperlukan dua gen


yaitu crt1 dari bakteri Erwina uredovora dan gen psy dari
tanaman narsis atau daffodil.
Jalur Biosintesa Beta-karoten serta gen-gen yang terlibat di dalam
pembetukannya :
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi-news.blogspot.co.id/2012/01/dangke-
bioteknologi-dari-tanah.html
http://journal.ift.or.id/files/314145%20Studi%20Pengemban
gan%20Dangke%20sebagai%20Pangan%20Lokal%20Unggul
an%20dari%20Susu%20Di%20Kabupaten%20Enrekang.pdf
https://www.washingtonpost.com/national/health-science/lab-
grown-meat-is-in-your-future-and-it-may-be-healthier-than-the-
real-stuff/2016/05/02/aa893f34-e630-11e5-a6f3-
21ccdbc5f74e_story.html
https://culturedbeef.org

Anda mungkin juga menyukai