Anda di halaman 1dari 28

ASSALAMMUALAIKUM

NEXT
CONSTRUCTION MATERIAL

ASPAL
GROUP 4
 Kisworo
 Lia Mufaricha
 M. Febri
 M.Rizki NEXT
Aspal
Defenisi :
Material berwarna hitam atau coklat tua. Pada
temperatur ruang berbentuk padat sampai agak padat,
jika dianaskan sampai temperatur tentu dapat menjadi
lunak / cair sehingga dapat membungkus partikel
agregat pada waktu pembuatan campuran aspal beton
atau sapat masuk kedalam pori-pori yang ada pada
penyemprotan/ penyiraman pada perkerasan
macadam atau pelaburan. Jika temperatur mulai turun.
Aspal akan mengeras dan mengikat agregat pada
tempatnya (sifat Termoplastis)

NEXT
NEXT
Jenis Jenis Aspal
Aspal Alam

- Aspal Gunung (Rock Asphalt)


ex : Aspal P. Buton

- Aspal Danau (Lake Asphalt)


ex : Aspal Bermudez, Trinidad

Berdasarkan cara
mendapatkannya Aspal Buatan

- Aspal Minyak
Merupakan hasil destilasio minyak bumi

- Tar
Merupakan hasil penyulingan batu bara dan kayu
(tidak umum dugunakan, peka terhadap
perubahan temperatur dan beracun)
Aspal Alam
 Aspal alam ada yang diperoleh di gunung-gunung seperti aspal di
pulau buton, dan ada pula yang diperoleh di pulau Trinidad berupa
aspal danau. Aspal alam terbesar di dunia terdapat di Trinidad,
berupa aspal danau.
Indonesia memiliki aspal alam yaitu di Pulau Buton, yang terkenal
dengan nama Asbuton (Aspal Pulau Buton). Penggunaan asbuton
sebagai salah satu material perkerasan jalan telah dimulai sejak
tahun 1920, walaupun masih bersifat konvensional. Asbuton
merupakan batu yang mengandung aspal. Asbuton merupakan
material yang ditemukan begitu saja di alam, maka kadar bitumen
yang dikandungnya sangat bervariasi dari rendah sampai tinggi.

NEXT
- Asphaltic base crude oil
Bahan dasar dominan aspaltic
Berdasarkan jenis
bahan dasarnya - Parafin base crude oil
Bahan dasar dominan parafin

- Mixed base crude oil


Bahan dasar campuran asphaltic
dan parafin
Aspal
Minyak - Aspalkeras/panas (Asphalt cemen)
aspal yang digunakan dalam keadaan
panas dan cair, pada suhu ruang
berbentuk padat

Berdasarkan - Aspaldingin / Cair (Cut Back Asphalt)


bentuknya aspal yang digunakan dalam keadaan
dingin dan cair, pada suhu ruang
berbentuk cair

- Aspal emulsi (emulsion asphalt)


aspal yang disediakan dalam bentuk
NEXT emulsi dandigunakan dalam kondisi
dingin dan cair
Aspal keras (asphalt cemen, AC)
 Aspal keras pada suhu ruang (250 – 300 C) berbentuk padat
 Aspal keras dibedakan berdasarkan nil;ai penetrasi (tingkat
kekerasannya)
 Aspal keras yang biasa digunakan :
- AC Pen 40/50, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 40 – 50
- AC pen 60/70, yaitu aspal keras dgn penetrasi antara 60 – 79
- AC pen 80/100, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 80 – 100
- AC pen 200/300, yaitu aspal keras dengan penetrasi antara 200-300

 Aspal dengan penetrasi rendah digunakan di daerah bercuaca panas,


volume lalu lintas tinggi.
 Aspal dengan penetrasi tinggi digunakan untuk daerah bercuaca dingin,
lalu lintas rendah.
 Di Indonesia umumnya digunakan aspal penetrasi 60/70 dan 80/100.

BACK
Aspal cair (Cut Back Asphalt)
 Aspal cair merupakan campuran aspal keras dengan bahan pengencair dari
hasil penyulingan minyak bumi
 Pada suhu ruang berbentuk cair
 Aspal cair dpt dibedakan dalam 3 jenis, yaitu :

1. Aspal cair cepat mantap (RC = rapid curing), yaitu aspal cair yg
bahan pelarutnya cepat menguap. (Pelarutnya biasanya bensin)

2. Aspal cair mantap sedang (MC = medium curing), yaitu aspal cair
yg ahan pelarutnya tidak begitu cepat menguap. Pelarut yg digunakan pada
aspal jenis ini biasanya minyak tanah.

3. Aspal cair lambat mantap (SC = slow curing), yaitu aspal cair yg
bahan pelarutnya lambat menguap.(Pelarutnya biasanya solar).

BACK
NEXT
Aspal emulsi

 Aspal emulsi adlah suatu campuran aspal dengan air dan


bahan pengemulsi

Emulsifer
Agent

Air Aspal

Aspal Emulsi Bersifat


koloid
buatan
(suspensi)
 Emulsifer agent merupakan ion bermuatan listrik
(Elektrolit), (+) Cation ; (-) Annion
 Emulsifer agent berfungsi sebagai stabilisator
 Partikel aspal melayang-layang dalam air karena partikel
aspal diberi muatan listrik.

NEXT
 Berdasarkan muatan listriknya, aspal emulsi dapat dibedakan atas ;
1. Kationik,
disebut juga aspal emulsi asam, merupakan aspal emulsi yang
bermuatan arus listrik posirif
2. Anionik,
disebut juga aspal emulsi alkali, merupakan aspal emulsi yang
bermuatan negatif
3. Nonionik,
merupakan aspal emulsi yang tidak mengalami ionisasi, berarti
tidak mengantarkan listrik.
 Yang umum digunakan sebagai bahan perkerasan jalan adalah aspal
emulsi anionik dan kationik.
 Berdasarkan kecepatan pengerasannya aspal emulsi dibedakan atas
- Rapid Setting (RS), aspal yang mengandung sedikit bahan
pengemulsi sehingga pengikatan cepat terjadi. Digunakan untuk
Tack Coat
- Medium Setting (MS), Digunakan untuk Seal Coat
- Slow Seeting (SS), jenis aspal emulsi yang paling lambat menguap,
Digunakan Sebagai Prime coat
BACK
Proses
Penyulingan
minyak bumi
untuk
menghasilkan
aspal

NEXT
Ilustrasi Komposisi Aspal Minyak

ASPHALTENES

RESIN

OILS

NEXT
Fungsi Aspal

 Untuk mengikat batuan agar tidak lepas dari permukaan jalan


akibat lalu lintas (water proofing, protect terhadap erosi).

 Sebagai bahan pelapis dan perekat agregat.

 Lapis resap pengikat (prime coat) adalah lapisan tipis aspal cair
yang diletakan di atas lapis pondasi sebelum lapis berikutnya.

 Lapis pengikat (tack coat) adalah lapis aspal cair yang diletakan di
atas jalan yang telah beraspal sebelum lapis berikutnya dihampar,
berfungsi pengikat di antara keduanya.

 Sebagai pengisi ruang yang kosong antara


agregat kasar, agregat halus, dan filler.

NEXT
Sifat – sifat aspal

 Sifat aspal adalah coloidal antara asphaltens dengan maltene


 Daya tahan (durabilitas)
daya tahan aspal adalah kemampuan aspal mempertahankan sifat
asalnya akibat penbgaruh cuaca selama masa pelayanan jalan
 Sifat adhesi dan kohesi
Adhesi adalah kemampuan aspal untuk mengikat agregat
sehingga dihasilkan ikatan yang baik antara agregat dengan
aspal.
Kohesi adalah kemampuan aspal untuk tetap mempertahankan
agregat tetap pada tempatnyasetelah terjadi pengikatan.

NEXT
• Kepekaan terhadap temperatur
Aspal merupakan bahan yang termoplastis, artinya akan menjadi
keras dan kental jika temperatur rendah dan menjadi cair (lunak)
jika temperatur tinggi. Akibat perubahan temperatur ini viscositas
aspal akan berubah seiring dengan perubahan elastisitas aspal
tersebut. oleh sebab itu aspal juga disebut bahan yang bersifat visko
elastis.
Kepekaan terhadap suhu perlu diketahui untuk dapat ditentukan suhu
yang baik campuran aspal di campur dan dipadatkan.

• Kekerasan aspal
Kekerasan aspal tergantung dari viscositasnya (kekentalannya).
Aspal pada proses pencampurandipanaskan dan dicampur dengan
agregat sehingga agregat dilapisi aspal . Pada proses pelaksanaan
terjadi oksidasi yang mengakibatkan aspal menjadi getas
(Viskositas bertambah tinggi). Peristiwa tersebut berlansung setelah
masa pelaksaan selasai. Pada masa pelayanan aspal mengalami
oksidasi dan polimerisasi yan besarnya dipengaruhi ketebalan aspal
menyelimuti agregat. Semakin tipis lapisan aspal yang menyelimuti
NEXT agregat , semakin tinggi tingkat kerapuhan yang terjadi.
Macam-Macam Pemeriksaan
Pada Aspal

Pemeriksaaan Penetrasi

NEXT
NEXT
NEXT
Pemeriksaan Ductility
NEXT
NEXT
Pemeriksaan Titik Lembek
NEXT
Pemeriksan Kehilangan Berat Aspal

NEXT
Pemeruksaan Titik Nyala Titik Bakar

NEXT
NEXT
Persyaratan Aspal Keras Pen 60/70

Jenis Pemeriksaan Penetrasi 60/70


Satuan
Min Max
Penetrasi (250 C, 100 gr, 5 det) 60 79 0,1 mm
Titik Lembek (ring ball) 48 58 0C

Titik Nyala, Cleaveland  200  225 0C

Daktilitas (250 C, 5 cm/menit)  100  100 cm


Solubilitas/ Kelarutan dlm CCl4 14 14 %
Kehilangan berat, 1630 C, 5 jam - 0,8 %
Penetrasi setelah kehilangan berat 54 - % semula
Berat Jenis (25 0 C) 1 - gr/cc
Sumber : Bina Marga (1989), SNI No. 1737 – 1989 – F

NEXT
BONUS VIDEO
PEMBUATAN ASPAL

Asphalt-aggregate Mixing Plant Machinery-Mobile Simple Plant Show - YouTube

How to make asphalt _ - YouTube

How to make Asphalt Shingles {www downloadshiva com} - YouTube

New Asphalt Paving Driveway in Stroudsburg, Pennsylvania - YouTube

FINISH
THE END

Anda mungkin juga menyukai