STIE Malangkucecwara Malang Asersi Asersi adalah seperangkat representasi oleh manajemen yang dimasukkan ke dalam laporan keuangan dan pengungkapan yang menyertainya. Auditor menyelidiki validitas asersi ini sebagai bagian dari prosedur audit. Kriteria umum asersi adalah: Accuracy. Transaksi telah dicatat pada jumlah aktualnya. Classification. Transaksi telah disajikan dengan tepat dalam laporan keuangan dan pengungkapan yang menyertainya. Completeness. Semua transaksi yang seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan sebenarnya telah dimasukkan. Cut-off. Transaksi telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar. Existence. Pos-pos neraca sebenarnya sudah ada pada tanggal neraca. Occurrence. Transaksi yang dirangkum dalam laporan keuangan sebenarnya telah terjadi. Valuation. Semua item neraca telah dinyatakan pada nilai yang tepat. Asersi Management assertions adalah klaim yang dibuat oleh anggota manajemen mengenai aspek-aspek tertentu dari bisnis. Konsep ini terutama digunakan sehubungan dengan audit atas laporan keuangan perusahaan, dimana auditor mengandalkan berbagai asersi terkait bisnis. Auditor menguji validitas asersi ini dengan melakukan sejumlah tes audit. Asersi manajemen diklasifikasikan menjadi 3 bagian: 1. Transaction-level assertions 2. Account balance assertions 3. Presentation and disclosure assertions Transaction-level assertions Lima item berikut diklasifikasikan sebagai asersi terkait transaksi, sebagian besar berkaitan dengan laporan laba rugi: Accuracy. Penegasannya adalah bahwa jumlah penuh dari semua transaksi dicatat, tanpa kesalahan. Classification. Penegasannya adalah bahwa semua transaksi telah dicatat dalam akun yang benar dalam buku besar. Completeness. Penegasannya adalah bahwa semua peristiwa bisnis yang menjadi tujuan perusahaan dicatat. Cutoff. Penegasannya adalah bahwa semua transaksi dicatat dalam periode pelaporan yang benar. Occurrence. Penegasannya adalah bahwa transaksi bisnis yang direkam sebenarnya terjadi. Account balance assertions Keempat item berikut ini diklasifikasikan sebagai asersi yang terkait dengan saldo akhir dalam akun, dan berhubungan dengan neraca: Completeness. Semua aset, kewajiban, dan saldo ekuitas yang dilaporkan telah dilaporkan sepenuhnya. Existence. Semua saldo akun ada untuk aset, kewajiban, dan ekuitas. Rights and obligations. Entitas memiliki hak atas aset yang dimilikinya dan diwajibkan berdasarkan kewajiban yang dilaporkan. Valuation. Semua saldo aset, kewajiban, dan ekuitas telah dicatat pada penilaian yang tepat. Presentation and disclosure assertions Lima item berikut diklasifikasikan sebagai asersi yang terkait dengan penyajian informasi dalam laporan keuangan, serta pengungkapan yang menyertainya: Accuracy. Semua informasi yang diungkapkan dalam jumlah yang benar, dan yang mencerminkan nilai-nilai yang tepat. Completeness. Semua transaksi yang harus diungkapkan telah diungkapkan. Occurrence. Transaksi yang diungkapkan memang telah terjadi. Rights and obligations. Hak dan kewajiban yang diungkapkan sebenarnya terkait dengan entitas pelapor. Understandability. Informasi yang termasuk dalam laporan keuangan telah disajikan dengan tepat dan jelas dapat dipahami. Sifat Bukti Audit Reliabilitas Tertinggi Reliabilitas Terendah Pphysical Evidence Confirmation Evidence Matematical Evidence Analytical Evidence Internal Documents Under Conditions of Strong IC Internal Documents Under Conditions of Weak IC