Anda di halaman 1dari 12

Asersi dan Bukti Audit

SA 500

Dr. Drs. Aminul Amin, MM., CPA


STIE Malangkucecwara Malang
Asersi
Asersi adalah seperangkat representasi oleh manajemen yang dimasukkan
ke dalam laporan keuangan dan pengungkapan yang menyertainya.
Auditor menyelidiki validitas asersi ini sebagai bagian dari prosedur audit.
Kriteria umum asersi adalah:
 Accuracy. Transaksi telah dicatat pada jumlah aktualnya.
 Classification. Transaksi telah disajikan dengan tepat dalam laporan
keuangan dan pengungkapan yang menyertainya.
 Completeness. Semua transaksi yang seharusnya dimasukkan dalam
laporan keuangan sebenarnya telah dimasukkan.
 Cut-off. Transaksi telah dicatat dalam periode akuntansi yang benar.
 Existence. Pos-pos neraca sebenarnya sudah ada pada tanggal neraca.
 Occurrence. Transaksi yang dirangkum dalam laporan keuangan
sebenarnya telah terjadi.
 Valuation. Semua item neraca telah dinyatakan pada nilai yang tepat.
Asersi
Management assertions adalah klaim yang dibuat oleh
anggota manajemen mengenai aspek-aspek tertentu dari
bisnis. Konsep ini terutama digunakan sehubungan
dengan audit atas laporan keuangan perusahaan, dimana
auditor mengandalkan berbagai asersi terkait bisnis.
Auditor menguji validitas asersi ini dengan melakukan
sejumlah tes audit. Asersi manajemen diklasifikasikan
menjadi 3 bagian:
1. Transaction-level assertions
2. Account balance assertions
3. Presentation and disclosure assertions
Transaction-level assertions
Lima item berikut diklasifikasikan sebagai asersi terkait transaksi,
sebagian besar berkaitan dengan laporan laba rugi:
 Accuracy. Penegasannya adalah bahwa jumlah penuh dari
semua transaksi dicatat, tanpa kesalahan.
 Classification. Penegasannya adalah bahwa semua transaksi
telah dicatat dalam akun yang benar dalam buku besar.
 Completeness. Penegasannya adalah bahwa semua peristiwa
bisnis yang menjadi tujuan perusahaan dicatat.
 Cutoff. Penegasannya adalah bahwa semua transaksi dicatat
dalam periode pelaporan yang benar.
 Occurrence. Penegasannya adalah bahwa transaksi bisnis yang
direkam sebenarnya terjadi.
Account balance assertions
Keempat item berikut ini diklasifikasikan sebagai asersi yang
terkait dengan saldo akhir dalam akun, dan berhubungan dengan
neraca:
 Completeness. Semua aset, kewajiban, dan saldo ekuitas yang
dilaporkan telah dilaporkan sepenuhnya.
 Existence. Semua saldo akun ada untuk aset, kewajiban, dan
ekuitas.
 Rights and obligations. Entitas memiliki hak atas aset yang
dimilikinya dan diwajibkan berdasarkan kewajiban yang
dilaporkan.
 Valuation. Semua saldo aset, kewajiban, dan ekuitas telah
dicatat pada penilaian yang tepat.
Presentation and disclosure assertions
Lima item berikut diklasifikasikan sebagai asersi yang terkait
dengan penyajian informasi dalam laporan keuangan, serta
pengungkapan yang menyertainya:
 Accuracy. Semua informasi yang diungkapkan dalam jumlah
yang benar, dan yang mencerminkan nilai-nilai yang tepat.
 Completeness. Semua transaksi yang harus diungkapkan telah
diungkapkan.
 Occurrence. Transaksi yang diungkapkan memang telah terjadi.
 Rights and obligations. Hak dan kewajiban yang diungkapkan
sebenarnya terkait dengan entitas pelapor.
 Understandability. Informasi yang termasuk dalam laporan
keuangan telah disajikan dengan tepat dan jelas dapat dipahami.
Sifat Bukti Audit
Reliabilitas Tertinggi Reliabilitas Terendah
Pphysical
Evidence
Confirmation
Evidence
Matematical
Evidence
Analytical
Evidence
Internal Documents Under
Conditions of Strong IC
Internal Documents
Under Conditions of
Weak IC

Hearsay Evidence

Anda mungkin juga menyukai