Anda di halaman 1dari 15

Kelompok v

Afifah 1848201002
Anisa fitriani 1848201006
Eka friyani 1848201014
Imam lukmanul hakim 1848201020
Rahmawati 1848201033
Vina buanawati 1848201040
• Kromatografi cair pertama kali diperkenalkan oleh Tswett
pada tahun 1903 yang menggunakan kolom kapur untuk
memisahkan pigmen dari daun-daun hijau.
• Wilstater dan Stoll mencoba mengulangi kerja Tswett
namun gagal. Tiga puluh tahun kemudian Kohn dan
kawan-kawan mengulangi sukses kerja Tsweet dengan
memisahkan lutein dan xanthine dari ekstrak tanaman.
Dengan kesuksesan Khon dan validasi percobaan Tswett
membuat sedikit kemajuan kromatografi. Martin dan Synge
tahun 1941 memperkenalkan kromatografi cair-cair dan
secara umum mengatur perkembangan kromatografi gas
dan kromatogtafi kertas.
• Pada tahun 1952 Martin dan James mempublikasikan
karya pertama mereka tentang kromatografi gas. Pada
1952 sampai akhir 1960 kromatografi gas berkembang
dan menjadi era penting perkembangan kromatografi.
Selama tahun 60-an dan 70-an dasar teori kolom
kromatografi di letakan yang akan menentukan
perkembangan kromatografi cair.
• Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) atau bisa juga
disebut dengan High Performance Liquid
Chromatography (HPLC) merupakan metode yang
tidak destruktif dan dapat digunakan baik untuk
analisis kualitatif dan kuantitatif, juga teknik
pemisakan senyawa dengan cara melawan senyawa
melalui fase diem (stationary phase) dengan
menggunakan fase gerak (monile phase) mengaliri
senyawa ini. Senyawa dalam kolom akan keluar dari
kolom atas dasar kepolaran yang berbeda, sehingga
akan mempengaruhi kekuatan interaksi senyawa
dengan fase diam dan fase gerak
KCKT merupakan teknik pemisahan yang masih
menjadi idola didunia analisis saat ini. KCKT
digunakan secara luas dalam pemisahan dan
pemurnian berbagai sampel dalam berbagai sampel
dalam berbagai bidang farmasi, lingkungan, industry
makanan dan minuman, industry polimer dan
berbagai bakan baku.
Secara umum KCKT digunakan dalam kondisi-kondisi
berikut:
1. Pemisakan berbagai senyawa organic maupun
anorganik, ataupun specimen biologis
2. Analisis ketidakmurnian (impurities)
3. Analisis senyawa-senyawa yang tidak mudah menguap
(non-volatil)
4. Penentuan molekul-molekul netral, inoik maupun
zwitter ion
5. Isolasi dan pemurnian senyawa
6. Pemisahan senyawa-senyawa dengan struktur kimia
yang mirip
7. Pemisakan senyawa-senyawa dalam jumlah kecil (trace
elements) Komponen KCKT
1. KCKT dengan prinsip kromatogrfi banyak digunakan
pada industri farmasi dan pestisida
2. Zat-zat dengan kepolaran berbeda yaitu antara sedikit
polar sampai polar dapat dipisahkan dengan KCKT
berdasarkan partisi cair-cair
3. Asam-asam nukleat dapat dipisahkan dengan kolom
penukar ion yang dikombinasikan dengan kolom
butiran berlapis zat berpori
4. Morfin, heroin dan semacamnya telah dapat
dipisahkan dengan rezin Zipax-SAX
5. Dapat memisahkan vitamin-vitamin yang larut dalam
air
6. Digunakan untuk menentukan berat molekul polimer
dan masalah-masalah biokimia
• Kerja HPLC pada prinsipnya adalah pemisahan-pemisahan
analit-analit perdasarkan kepolarannya alatnya tediri dari
kolom (fase diam) dan larutan tertentu sebagai fase
geraknnya. Yang paling membedakan HPLC dengan
kromatografi pada HPLC digunakan tekakan tinggi untuk
mendorong fase gerak.

• Manfaat kromatografi cair kinerja tinggi.


1. Menetapkan kadar senyawa-senyawa tertentu
2. Penentuan molekul-molekul netral dan ionic.
3. Analisis ketidakmurnian
4. Pemisakan senyawa-senyawa yang strukturnya hampir
sama
5. Pemisahan sejumlah senyawa organik, anorganik maupun
senyawa biologis
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
KROMATOGRAFI
• Kelebihan • kekurangan
1. Mudah memperoleh 1. Jika sample yang digunakan
kembali sample kompleks maka pemisahan
yang baik sulit diperoleh
2. Kolom dapat dipakai lagi
2. Sulit mengidentifikasi
3. Ideal untuk molekul besar senyawa kecuali jika HPLC
dan ion dihubungkan dengan
4. Selektif spectrometer massa
5. Peka 3. Sample yang digunakan
jumlahnya sedikit
6. Cepat
4. Perlu tenaga ahli untuk
mengoprasikan
5. Mahal
Instrumentasi HPLC pada dasarnya terdiri dari atas:
fase gerak, pompa, alat untuk memasukan sampel
(tempat indeksi), kolom, detektor, wadah penampung
buangan fase gerak, dan suatu computer atau
integrator atau perekam.
• Wadah fase gerak dan fase gerak
Wadah fase gerak ini harus bersih dan lembam (inert).
Labu laboratoriun dapat digunakan sebagai wadah
fase gerak antara 1 sampai 2 liter pelarut. Fase gerag
atau elven biasa terdiri atas campuran pelarut yang
dapat bercampur yang secara keseluruhan berperan
dalam daya elusi dan resolusi.
• Pompa
Pompa yang cocok untuk digunakan HPLC biasanya
pompa yang mempunyai syarat sebagai mana syarat
wadah pelarut yakni: pompa harus inert terhadap fase
gerak. Bahan yang biasanya dipakai adalah gelas, baja
tahan karat, Teflon dan batu nilam.
• Tempat penyuntikan sampel
Sampel-sampel cair dan larutan disuntikan secara
langsung ke dalam fase gerak yang mengalir dibawah
tekanan menuju kolom menggunakan alat penyuntik
yang terbuat dari tembaga tahan karet dan katuf teflon
yang dilengkapi dengan keluk sampel internal atau
eksternal.
• Kolom dan fase diam
Ada dua jenis kolom dalam HPLC yaitu kolom
konvensional dan kolom mikrobor. Kolom merupakan
bagian HPLC yang mana terdapat fase diam untuk
berlangsungnya proses pemisahan solute/analat.
• Detektor HPLC
Detektor dalam HPLC dibagi menjadi dua golongan
yaitu: Detektor universal (yangmampu mendeteksi zat
secara umum, tidak bersifat spesifik, dan tidak bersifat
selektif) seperti indeks bias dan detector spektrometri
masa; dan golongan detektor yang spesifik yang
hanyaakan mendeteksi analit secara spesifik dan
selektif, seperti detector UV-Vis dan elektrokimia.
Komponen dalam HPLC (High performance
liquid chromatografi) yaitu pompa, injector, ilusi
gradient, kolom, detector dan pengolahan data.
Prinsip dasar dari HPLC (High performance
liquid chromatografi) adalah pemisahan senyawa-
senyawa nerdasarkan kepolaran, dimana terdapat fase
gerak dan fase diam. HPLC sering digunakan untuk
menetapkan kadar senyawa aktif pada obat, produk
hasil samping proses sintesis atau produk-produk
degradasi dalam sediaan farmasi. Contohnya
menganalisis paracetamol dan kafein dalam suatu
campuran.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai