Anda di halaman 1dari 10

Nama Kelompok :

Anis Herawati (201040400004)


Hasna Massytha (201040400026)
Novita Tri Rahmadani (201040400062)
Nurul Mahmudah (201040400018)
Puja Ismarina (201040400080)
Tazkiyah Wildan N (201040400065)
Tiara Zahira Amalia (201040400029)
1. Fase gerak (eluen) berupa zat cair.

Fase gerak selain sebagai pembawa senyawa campuran menuju detektor, fase gerak juga dapat
berinteraksi dengan solut-solut. Beberapa persyaratan HPLC antara lain:
 Harus harus bertindak sebagai pelarut yang baik untuk sampel yang akan dianalisis.
 Zat cair harus murni dan jernih untuk menghindari kotoran yang dapat mengganggu interpretasi
kromatografi dan menghindari penyumbatan kolom
 Mudah diperoleh murah tidak mudah terbakar dan tidak beracun
 Memiliki viskositas rendah
 Sesuai dengan detektor yang digunakan
 
2. Pompa, dianalogikan sebagai jantung berfungsi mengalirkan fase gerak cair melalui kolom

3. Injektor : merupakan tempat masuknya sampel sampel yang dimasukkan ke dalam HPLC hanya
beberapa volume mikroliter Adakalanya injektor merupakan suatu sistem autosemplar
4. Kolom. HPLC berisi fase Diam Tanpa terjadinya pemisahan campuran menjadi komponen
komponennya. biasanya berukuran antara 5- 30 cm dan diameter dalam berkisaran antara 4-10
mm jenis kolam bervariasi bergantung keperluan misalnya dikenal kolom C-18 ,C - 8 cyanopropoly,
penukar ion. yang paling banyak dipakai adalah kolom c-8 dan c-18 saat ini yang baru
diperkenalkan adalah kolom HILIC (HIDROPHILIC interaktiVE Liquid chromatogrphy

5. Detektor dengan persyaratan untuk detektor antara lain harus cukup sensitif, stabilitas dan
keterangannya tinggi ,respon terhadap sampel linear, waktu respon pendek sehingga tidak
tergantung pada kecepatan alir reliabilitas tinggi. mulai digunakan serta tidak merusak sampel
1. HPLC fase normal [Normal-Phase Chromatography (NP)]
Pada jenis HPLC ini, fase diamnya bersifat polar dan fase geraknya bersifat non polar. Dengan demikian, komponen
sampel yang bersifat lebih polar akan berinteraksi lebih kuat dengan fase diam (polar) sehingga membutuhkan waktu
lebih lama untuk melewati kolom dibandingkan dengan komponen sampel yang bersifat kurang polar.
2. HPLC fase terbalik [Reversed-Phase HPLC ( RP HPLC, RPLC)]
Pada jenis ini, fase diam yang digunakan bersifat non-polar dan fase geraknya bersifat polar. Pemisahan terjadi karena
komponen sampel yang bersifat kurang polar akan melewati kolom lebih lama dibandingkan komponen sampel yang
bersifat lebih polar.
3. HPLC penukar Ion [ Ion-Exchange Chromatography (IEC)]
Jenis HPLC ini digunakan untuk sampel yang bersifat ionik atau dapat diubah menjadi ionik. Fase diamnya memiliki
permukaan bermuatan ionik yang berlawanan dengan sampel.
4. HPLC Size-Exclusion Chromatography (SEC)
Pada jenis HPLC ini, pemisahan dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran molekul masing-masing komponen sampel.
Kolom yang digunakan berisikan packing material yang memiliki ukuran pori yang sudah diatur. Komponen sampel
dengan ukuran molekul yang lebih kecil akan terserap masuk ke dalam pori packing material sehingga membutuhkan
waktu yang lebih lama untuk melewati kolom dibanding dengan komponen dengan ukuran molekul yang besar.
• Mampu memisahkan molekul-molekul dari suatu campuran dengan daya
memisah yang tinggi. 
• Dapat dihindari terjadinya dekomposisi kerusakan bahan analisis.
• Dapat digunakan bermacan-macam detektor dengan kepekaan yang tinggi.
• Kolom dapat digunakan kembali.
• Waktu analisa cukup singkat.
• HPLC dapat digunakan untuk isolasi zat yang tidak mudah menguap dan zat
yang tidak stabil.
• Dapat menganalisis sampel yang kecil kuantitasnya.
• Harga sebuah alat HPLC cukup mahal.
• Sering ada larutan standar yang tertinggal diinjektor.
• Pada kolom dengan diameter rata-rata partikel fase diam dengan
ukuran 5 dan 3 mikrometer sela-sela partikel-partikel lebih mudah
tertutup oleh kotoran, jadi harus seringkali dicuci dan kemurnian
larutan harus dijaga.
• Dalam bidang farmasi, HPLC dapat digunakan untuk
menguji stabilitas obat, uji disolusi, serta quality
control.
• Pada industri makanan dan minuman, HPLC dapat
digunakan pada beragam analisis seperti untuk
analisis keberadaan senyawa polisiklik, analisis kadar
gula dan pengawet, atau pengukuran kualitas
minuman ringan dan air.
• Pada bidang lain, HPLC dapat pula digunakan untuk
analisis antibiotik dalam darah, analisis kokain pada
urin, dan sebagainya.
• Sampel dimasukkan ke dalam aliran fase gerak dengan cara penyuntikan.
• Di dalam kolom terjadi pemisahan senyawa-senyawa dalam kolom akan
keluar atas dasar kepolaran yang berbeda sehingga akan mempengaruhi
kekuatan interaksi antara senyawa terhadap fase diam. senyawa-senyawa
yang kurang kuat interaksinya dengan fase diam akan keluar terlebih dahulu
dan sebaliknya senyawa yang berinteraksi kuat dengan fase diam akan
keluar lebih lama.
• Senyawa yang keluar dari kolom akan dideteksi oleh detektor kemudian
direkam dalam bentuk kromatografi dari kromatogram tersebut akan dapat
diidentifikasikan waktu resensi ( TR) dan luas area atau tinggi Puncak
informasi TR digunakan untuk analisis kualitatif sedangkan informasi luas
area atau tinggi Puncak untuk analisis kuantitatif

Anda mungkin juga menyukai