Anda di halaman 1dari 17

Senyawa Alkaloid Untuk

Analgetik
1.Septi susanti 15. Nia Fernanda
2.Sela Kartika 16. Ni komang Astriani
3. Sindi Isliana 17. Agesta Yesti Renita
4. Susan Ambiya 18. Dananta
5. Vina Selfia 19. Firman
6. Vivi Sekar A 20. Maria
7. Yolanda Okta 21. Maryanto
8.Yana Kesuma D 22. Ruth Sri
9. Yoga Depri 23. Ulfa
10. Yoga Purnama 24.Novi
11. Yohan Alfianis
12. Bela Afni G
13. Eka Setia Ningsih
14. Ni putu Diah saputri
A. Pengertian Senyawa Alkaloid

• Alkaloid adalah senyawa organik yang terdapat di alam


bersifat basa atau alkali dan sifat basa ini disebabkan
karena adanya atom N (Nitrogen) dalam molekul
senyawa tersebut dalam struktur lingkar heterosiklik atau
aromatis, dan dalam dosis kecil dapat memberikan efek
farmakologis pada manusia dan hewan.

• Alkaloid juga adalah suatu golongan senyawa organik


yang terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh
senyawa alkaloida berasal dari tumbuh-tumbuhan dan
tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Semua
alkaloida mengandung paling sedikit satu atom nitrogen.
• Alkaloid dihasilkan oleh banyak organisme, mulai
dari bakteria, fungi (jamur), tumbuhan, dan hewan. Ekstraksi secara
kasar biasanya dengan mudah dapat dilakukan melalui teknik
ekstraksi asam-basa. Rasa pahit atau getir yang
dirasakan lidah dapat disebabkan oleh alkaloid.
Klasifikasi alkaloida dapat
dilakukan berdasarka beberapa
cara yaitu :
1. Berdasarkan jenis cicin heterosiklik nitrogen yang
merupakan baian dari struktur molekul. Terbagi
menjadi beberapa golongan
• Golongan Piridina
• Golongan Pyrrolidine
• Golongan Kuinolina
• Golongan Indola
2. Berdasarkan asal-usul biogenetic. Berdasarkna
hal ini alkaloida dapat dibedakan atas tiga jenis
utama yaitu :
• Alkaloida alisiklik yang berasal dari asam-asam amino ornitin
dan lisin.
• Alkaloida aromatik jenis fenilalanin yang berasal dari
fenilalanin, tirosin dan 3,4 – dihidrofenilalanin.
• Alkaloida aromatik jenis indol yang berasal dari triptopan.
C. Sifat Senyawa Alkaloid

• Kebanyakan alkaloida berupa padatan Kristal dengan titik


lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran
dekomposisinya. Dapat juga berbentuk amorf dan
beberapa seperti nikotin dan konini berupa cairan.
• Kebanyakan alkaloida tak berwarna, tetapi beberapa
senyawa kompleks spesies aromatik berwarna. Pada
umumnya basa bebas alkaloida hanya larut dalam
pelarut organik meskipun beberapa pseudoalakaloid dan
protoalkaloida larut dalam air. Garam alkaloida dan
alkaloida quaterner sangat larut dalam air.
• Alkaloida bersifat basa yang tergantung pada pasangan
electron pada nitrogen. Jika gugus fungsional yang
berdekatan dengan nitrogen bersifat melepaskan
elektron maka ketersediaan electron pada nitrogen naik
dan senyawa lebih bersifat menarik elektron maka
ketersediaan pasangan electron berkurang dan pengaruh
yang ditimbulkan alkaloida dapat bersifat netral atau
bahkan bersifat sedikit asam.
D. Beberapa sifat dari alkaloid
yaitu :
1 Mengandung atom nitrogen yang umumnya berasal dari
asam amino dan golongan heterogen.
2. Umumnya berupa Kristal atau serbuk amorf.
3. Alkaloid yang berbentuk cair yaitu konini, nikotin dan
spartein.
4. Dalam tumbuhan berada dalam bentuk bebas, dalam
bentuk N-oksida atau dalam bentuk garamnya.
5. Umumnya mempunyai rasa yang pahit.
E. Contoh Contoh Golongan
Alkaloid
• Nikotin
• Nikotina adalah senyawa kimia organik
kelompok alkaloid yang dihasilkan secara alami pada
berbagai macam tumbuhan, terutama suku terung-
terungan (Solanaceae) seperti tembakau dan tomat.
Nikotina berkadar 0,3 sampai 5,0% dari berat kering
tembakau berasal dari hasil biosintesis di akar dan
terakumulasi di daun.
• Kafein

Kafeina, atau lebih populernya kafein, ialah


senyawa alkaloid xantina berbentuk kristal dan berasa pahit
yang bekerja
sebagai obat perangsang psikoaktif dan diuretik ringan.
• Kodein

Kodein ialah alkaloid yang dijumpai di dalam candu dalam


konsentrasi antara 0,7% dan 2,5%. Kebanyakan kodein yang
digunakan di Amerika Serikat diproses dari morfin melalui
proses metilasi.
• Morfin

Morfina adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan


merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium.
Morfina bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan rasa sakit. Efek samping morfina antara lain
adalah penurunan kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan
penglihatan kabur
F. Kegunaan Golongan Golongan
Alkaloid
Senyawa Alkaloid Aktivitas Biologi

Nikotin Stimulan pada syaraf otonom

Morfin Analgesik

Kodein Analgesik, obat batuk

Atropin Obat tetes mata

Skopolamin Sedatif menjelang operasi

Kokain Analgesik

Piperin Antifeedant (bioinsektisida)

Quinin Obat malaria

Vinkristin Obat kanker

Ergotamin Analgesik pada migraine

Saponin Antibakteri

Mitraginin Analgesik dan antitusif

Reserpin Pengobatan simptomatis disfungsi ereksi

Vinblastin Anti neoplastik, obat kanker


H. Isolasi Alkaloid

Umumnya isolasi bahan bakal sediaan galenik yang


mengandung alkaloid dilakukan dengan beberapa cara,
yaitu :

• 1. Dengan menarik menggunakan pelarut-pelarut


organik berdasarkan azas Keller.
• 2. Pemurnian alkaloida dapat dilakukan dengan cara
modern yaitu dengan pertukaran ion. Menyekat melalui
kolom kromatografi dengan kromatografi partisi.
KESIMPULAN

Alkaloid adalah Kelompok senyawa yang mengandung


nitrogen dalam bentuk gugus fungsi amin. Pada umumnya,
alkaloid mencakup senyawa bersifat basah yang
mengandung 1/ lebih atom nitrogen, Umumnya mempunyai
1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari 1
atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N.
Atom N ini dapat berupa amin primer, sekunder maupun
tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat kebasaannya
tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsionalnya)
Terimakasih =)

Anda mungkin juga menyukai