Neonatal Short Bowel Syndrome-1 Jumi
Neonatal Short Bowel Syndrome-1 Jumi
PENDAHULUAN
• Insidensi (Ontario,Canada)
24.5 per 100.000 kelahiran
hidup
• TRIAS NSBS : shortened small
intestine, malabsorbsi,
membutuhkan IVN
• 50% lebih kehilangan fungsi
dari usus halus
• Penyebab tersering : NEC,
mid-gut volvulus, intestinal
atresias, dan gastroschisis
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
2. Arnold G.Coran, N. Scott Adzick, Thomas M.Krummel, Jean M.Laberg. Pediatric Surgery. Philadelpia. Elsevier.2012.
GAMBARAN KLINIS
Intoleransi enteral feeding
Muntah
Diare
Radiologis
Dilatasi intestinal tanpa adanya bukti suatu mekanikal obstruksi
Dilatasi dari saluran cerna tidak menyebabkan permukaan absorbsi meningkat
sehingga menyebabkan dismotilitas dan bacterial overgrowth
2. Arnold G.Coran, N. Scott Adzick, Thomas M.Krummel, Jean M.Laberg. Pediatric Surgery. Philadelpia. Elsevier.2012.
PATOFISIOLOGI
•Masalah utama : rusaknya permukaan absorbsi saluran pencernaan
•Panjang normal intestine bayi baru lahir : 248 cm ± 40 . Diameter 1.5 cm
•Urban dan Weser terdapat hubungan langsung antara mucosal surface
area, berat badan, dan surface area
1 cm2 sama dengan 600 cm2 villi dan microvilli
•Mukosa villi jejunum mempunyai daya serap yang lebih besar dibandingkan
ileum
•Duodenum dan Jejunum tempat utama pencernaan dan absorbsi dari KH,
lemak, protein, dan cairan
•Konsentrasi disakaridase dan peptida tinggi pada jejunal dibandingkan
pada bagian distal
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
PATOFISIOLOGI
•Mayoritas elektrolit, mineral, dan vitamin diabsorbsi dibagian proximal usus
halus
•Ileum tempat utama absorbsi aktif vit B12 dan conjugated bile salts
•Ileocaecal valve mengontrol pasase ke dalam colon dan barrier kontaminasi
•Pengeluaran ileal content dipengaruhi oleh hormonal mediated respone
terhadap konsentrasi nutrient di lumen ileum
•Colon mempunyai kemampuan untuk absorbsi free fatty acids ( hasil dari
fermentasi bakteri) dapat menyebabkan malabsorbsi KH
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
JEJUNUM
•Reseksi dari jejunum dapat menyebakan
perpindahan transport hidrolisasi protein,
lemak, KH, cairan, elektrolit, mineral, dan
vitamin kecuali B12
•Komplikasi nutrisi utama pada reseksi
jejunum : malabsorbsi dengan defisiensi
kalori
•Tempat utama absorbsi Fe ileum tidak
secara sempurna mengabsorbsi Fe karena
pH yang tinggi
•Defisiensi sekunder Ca dan Mg pada
reseksi jejunum
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
ILEUM
Tiga nutrient yang terganggu pada
reseksi ileum
1. Defisiensi vit B12
2. Active bile transport
3. Hyperoxaluria nephrolithiasis
Defisiensi Active
bile transport
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
TATALAKSANA
Hal pertama dalam mentatalaksana neonatus dengan SBS careful assessment dan
menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang
1. Parentral nutrisi akses sentral
Karbohidrat : target 12-14 mg/kg/min glukosa
Protein : as.amino 1.5-2 mg/kg/hari
Lemak: target bayi 3 mg/kg/hari dan anak 1-2mg/kg/hari
Elektrolit, vitamin dan mineral
Pediatric multivitamin solution termasuk vit.K dan trace element (Zn, Cr, Mn,Se,Co)
Defisiensi Zn melalui stoma dan diare tambahan 10 mcg/mL
Kekurangan cairan dan sodium akibat high output stoma dan diare sodium 8-10
mEq/kg/hari
Parentral nutrisi bergantung pada sisa saluran pencernaan, adanya pertumbuhan bakteri
berlebih, derajat hepatobiliary disease, kemampuan untuk hidrasi, toleransi untuk enteral
nutrisi dan kualitas pertumbuhan
4. Ana Abad.Sinden. Carol R.P . Nutrition issues in gastroenterology. 2003. Charlottesville
TATALAKSANA
2. Enteral nutrisi stimulasi adaptasi dan perkembangan dari saluran
cerna
Hyperplasia, hypertrofi vili, pemanjangan saluran cerna, respon hormonal
meningkatkan absorbtive surface area
Ileum mempunyai kemampuan adaptasi yang lebih baik dibandingkan
jejenum dan duodenum
Secara umum continuous feeding secara bertahap paling dapat di toleransi,
dan meminimalisir muntah distensi abdomen dan high output stoma
Peningkatan feces lebih dari 50% atau terdapat sisa makanan dalam feces ,
kontraindikasi dalam feeding advancement
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
4. Lemak dan Vitamin larut air
Kekurangan lemak defisiensi vit larut lemak (A,D,E,K)
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
MEDIKAMENTOSA
Cholestyramine dan cholestipol 250 mg/ Hari dibagi 3-4x Reseksi Ileum
AH2 – Blocker atau PPI aktivitas lipolytic pancreas dan absorbs lemak ↑
Jangka Panjang : pertumbuhan bakteri usus meningkat dan absorbs B12 terganggu
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
KRITERIA RAWAT JALAN
3. Minkes RK, Grewal H. Medscape. Stomas of the Small and Large Intestine in Children Treatment & Management. Updated on Dec 15, 2017.
KOMPOSISI ELEKTROLIT PADA CAIRAN ENTERAL
(MEQ/L)
Cairan Na Cl K HCO3 H
Saliva 30-60 15-40 20 15-50 N/A
Gastric 60-100 90-140 10-20 N/A 30-100
Duodenum 140 80 5 50 N/A
Bile 140 100 5-10 40-50 N/A
Pankreas 140 75 5-15 90 N/A
Jejunum 100 100 5-10 10-20 N/A
Ileum 130 110 10 30 N/A
Colon 60 40 30 20 N/A
Diare 130 30 90 N/A N/A
3. Minkes RK, Grewal H. Medscape. Stomas of the Small and Large Intestine in Children Treatment & Management. Updated on Dec 15, 2017.
ABSORBSI &
SEKRESI
TEKNIK PEMBEDAHAN
Memperlambat transit Bowel lengthening Transplan
time procedures
• Reversed loop of small • Prosedur Bianchi • Pilihan terakhir pada
bowel • Prosedur Iowa reseksi masif atau
• Interposed colon • Tranverse enteroplasty congenital short bowel
segment • Komplikasi : syndrome
• Antiperistaltic electrical • Nekrosis
pacing • Perforasi
• Myenteric denervation • Striktur
• Artificial valves • Dismotilitas
• Recirculating loops of
small bowel
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
LENGTHENING
PROCEDURE (BIANCHI)
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed. Cambridge University. 2006. p.492-504
KESIMPULAN
Manajemen nutrisi pada pediatric atau neonatus short bowel syndrome tidak mudah
Mayoritas anak dapat mentoleransi terapi medikamentosa dan terapi nutrisi yang
agresif
Manajemen goal : inisiasi dengan tepat PN dan EN untuk menstimulasi adaptasi
saluran cerna agar optimal dan tidak menghambat tumbuh kembang anak
Inisiasi dengan tepat sesuai dengan usia dengan susu formula yang sesuai dengan
tujuan menstimulasi saluran pencernaan
Minimalisir kehilangan cairan dan elektrolit, suplementasi vitamin, dan nutrient
lainnya seperti glutamine dan mineral
Fiber mempunyai peranan dalam mencegah defisiensi nutrisi dan mengoptimalkan
clinical outcome
4. Ana Abad.Sinden. Carol R.P . Nutrition issues in gastroenterology. 2003. Charlottesville
DAFTAR PUSTAKA
1. Patti J. Thureen, William W.H.J. Neonatal Nutrition and metabolism. 2nd ed.
Cambridge University. 2006. p.492-504
2. Arnold G.Coran, N. Scott Adzick, Thomas M.Krummel, Jean M.Laberg.
Pediatric Surgery. Philadelpia. Elsevier.2012.
3. Minkes RK, Grewal H. Medscape. Stomas of the Small and Large Intestine in
Children Treatment & Management. Updated on Dec 15, 2017.
4. Ana Abad.Sinden. Carol R.P . Nutrition issues in gastroenterology. 2003.
Charlottesville