1.TASK
FISIK : - STASIUN KERJA
- KONDISI/MEDAN KERJA
- SIKAP KERJA
- CARA ANGKAT-ANGKUT
- BBN. YG DIANGKUT/ANGKUT
- ALAT BANTU KERJA
- SARANA INFORMASI
(DISPLAY,
CONTROL,ALUR KERJA
FAKTOR EKSTERNAL
2. ORGANISASI KERJA
- LAMA WAKTU KERJA-SITIRAHAT
- SHIFT
- KERJA MALAM
- SISTEM PENGUPAHAN
- SISTEM KERJA
- MUSIK KERJA
- MODEL STRUKTUR ORGANISASI
- PELIMPAHAN TUGAS DAN WEWENANG
FAKTOR EKSTERNAL
3. LINGKUNGAN KERJA
- FISIK
- KIMIA
- BIOLOGIS
- PSIKOLOGIS : SELEKSI-PENEMPATAN, HUBUNGAN
ANTAR PEKERJA-PEKERJA, PEKERJA-ATASAN,
PEKERJA-KELUARGA, PEKERJA DG LINGKUNGAN
SOSIAL
FAKTOR INTERNAL
STRESSOR STRAIN
DAPAT DIUKUR
1. FAKTOR SOMATIS
- SEX, UMUR, UKURAN TUBUH, KONDISI
KESEHATAN, STATUS GIZI)
2. FAKTOR PSIKIS
- MOTIVASI - KEINGINAN
- PERSEPSI - KEPUASAN
- KEPERCAYAAN
PENILAIAN BEBAN KERJA FISIK
(ASTRAND & RODAHL,1977;
RODAHL,1989)
SECARA OBYEKTIF LANGSUNG
TDK LANGSUNG
SECARA LANGSUNG :
MENGUKUR ENERGI YG DILELUARKAN (ENERGY
EXPENDITURE) MELALUI ASUPAN OKSIGEN SELAMA
BEKERJA
SEMAKIN BERAT BEBAN KERJA SEMAKIN BANYAK
ENERGI YG DIKELUARKAN ATAU DIKONSUMSI
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN
PENGUKURAN SECARA LANGSUNG
KEKURANGAN:
- HANYA DPT MENGUKUR UNTUK WAKTU KERJA YG
SINGKAT
- PERLU PERALATAN YG CUKUP MAHAL
KELEBIHAN :
- LEBIH AKURAT
PENGUKURAN BEBAN KERJA
SECARA TIDAK LANGSUNG
CHRISTENSEN (1991) & GRANJEAN
(1993) MENGUKUR:
- DENYUT NADI KERJA*
- KONSUMSI OKSIGEN**
- KAPASITAS VENTILASI PARU*
- SUHU INTI TUBUH*
PADA BATAS TERTENTU :
* BERHUBUNGAN LINIER DG
**/PEKERJAAN YG DILAKUKAN
PENGUKURAN BEBAN KERJA
SECARA TIDAK LANGSUNG
KONZ (1996):
DENYUT JANTUNG MERUPAKAN ESTIMATOR LAJU
METABOLISME YG BAIK KECUALI DALAM KEADAAN
EMOSI DAN VASODILATASI
KATEGORI BEBAN KERJA MENURUT METABOLISME,
RESPIRASI, SUHU TUBUH DAN DENYUT JANTUNG
(CHRISTENSEN,1996)
KATEGORI KONSUMSI O2 VENTILASI SUHU RECTAL DENYUT
BEBAN KERJA (L/MIN) PARU (L/MIN) (C) JANTUNG
(DENYUT/MIN)
50% 1 JAM
40% 2 JAM
33% 8 JAM
(TERUS MENERUS)
(Annis & Mc.Conville,1996)
PENILAIAN BEBAN KERJA BERDASAR
JUMLAH KEBUTUHAN KALORI
(KEPMENAKER NO.: 51/MEN/1999)
RINGAN 100-200
SEDANG >200-350
BERAT >350-500
PENENTUAN KEBUTUHAN
KALORI
SECARA TIDAK LANGSUNG : MENGUKUR
KEBUTUHAN O2
1 LITER O2 = 4,8 KAL (SUMA’MUR,1982)
KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT JENIS
AKTIFITAS
1 TIDUR 0,98
2 DUDUK (ISTIRAHAT) 1,43
3. MEMBACA (INTONASI KERAS) 1,50
4. BERDIRI (TENANG) 1,50
5. MENJAHIT (TANGAN) 1,59
6. BERDIRI (KONSENTRSI THD SUATU 1,63
OBYEK)
7. BERPAKAIAN 1,69
8. MENYANYI 1,74
KEBUTUHAN KALORI PER JAM MENURUT JENIS
AKTIFITAS
10 MENGETIK 2,00
1. Secara Teoritis:
Pendekatan ergonomi-biomekanik
Pendekatan ini mencakup pengukuran proses persepsi,
neuromotorik, dan biomekanik serta level
kelelahan/kejenuhan pekerja.
Pendekatan psikologis
Pengukuran pendekatan psikologis menggunakan atribut-
atribut seperti motivasi, antisipasi, keterampilan, dan batas
marginal kelelahan.
2. Secara Teknis
Pengukuran beban kerja mental secara objektif
(Objective Workload Measurement).
Pengukuran beban kerja mental secara subjektif
(Subjective Workload Measurement).
PENGUKURAN BEBAN KERJA
MENTAL SECARA OBJEKTIF
Yaitu suatu pengukuran beban kerja di mana
sumber data yang diolah adalah data-data
kuantitatif.
Yang termasuk ke dalam pengukuran beban
kerja mental ini diantaranya:
1. Pengukuran denyut jantung
Pengukuran ini digunakan untuk mengukur beban kerja
dinamis seseorang sebagai manifestasi gerakan otot.
Metode ini biasanya dikombinasikan dengan perekaman
gambar video, untuk kegiatan motion study.
PENGUKURAN BEBAN KERJA
MENTAL SECARA OBJEKTIF
(2)
2. Pengukuran cairan dalam tubuh
Pengukuran ini digunakan untuk mengetahui kadar asam
laktat dan beberapa indikasi lainnya yang bisa menunjukkan
kondisi dari beban kerja seseorang yang melakukan suatu
aktivitas.
3. Pengukuran waktu kedipan mata
Durasi kedipan mata dapat menunjukkan tingkat beban kerja
yang dialami oleh seseorang
Orang yang mengalami kerja berat dan lelah biasanya durasi
kedipan matanya akan lama, sedangkan untuk orang yang
bekerja ringan (tidak terbebani mental maupun psikisnya),
durasi kedipan matanya relatif cepat.
4. Pola gerakan bola mata
Umumnya gerakan bola mata yang berirama akan
menimbulkan beban kerja yang optimal dibandingkan dengan
gerakan bola mata yang tidak beraturan.
PENGUKURAN BEBAN KERJA
MENTAL SECARA OBJEKTIF
(3)
5. Pengukuran dengan metode lainnya
Alat ukur Flicker
Alat ini dapat menunjukkan perbedaan performansi mata manusia,
melalui perbedaan nilai flicker dari tiap individu. Perbedaan nilai
flicker ini umumnya sangat dipengaruhi oleh berat/ringannya
pekerjaan, khususnya yang berhubungan dengan kerja mata.
Ukuran performansi kerja operator
Ukuran-ukuran ini antara lain adalah:
- Jumlah kesalahan (error)
- Perubahan laju hasil kerja (work rate).
PENGUKURAN BEBAN KERJA
MENTAL SECARA SUBJEKTIF
Yaitu pengukuran beban kerja di mana sumber data
yang diolah adalah data yang bersifat kualitatif.
Pengukuran ini merupakan salah satu pendekatan
psikologi dengan cara membuat skala psikometri
untuk mengukur beban kerja mental.
Cara membuat skala tersebut dapat dilakukan baik
secara langsung (terjadi secara spontan) maupun
tidak langsung (berasal dari respon eksperimen).
Metode pengukuran yang digunakan adalah dengan
memilih faktor-faktor beban kerja mental yang
berpengaruh dan memberikan rating subjektif.
TAHAPAN PENGUKURAN BEBAN
KERJA MENTAL SECARA
SUBJEKTIF
Menentukan faktor-faktor beban kerja mental
pekerjaan yang diamati.
Menentukan range dan nilai interval.
Memilih bagian faktor beban kerja yang
signifikan untuk tugas-tugas-tugas yang
spesifik.
Menentukan kesalahan subjektif yang
diperhitungkan berpengaruh dalam
memperkirakan dan mempelajari beban kerja.
TUJUAN PENGUKURAN BEBAN
KERJA MENTAL SECARA
SUBJEKTIF
Menentukan skala terbaik berdasarkan
perhitungan eksperimental dalam percobaan.
Menentukan perbedaan skala untuk jenis
pekerjaan yang berbeda.
Mengidentifikasi faktor beban kerja mental yang
secara signifikan berhubungan berdasarkan
penelitian empiris dan subjektif dengan
menggunakan rating beban kerja sampel
populasi tertentu.
METODE PENGUKURAN BEBAN
KERJA MENTAL SECARA
SUBJEKTIF
1. NASA-TLX
Dikembangkan oleh NASA Ames Research Center. NASA-Task
Load Index adalah prosedur rating mutidimensional, yang membagi
beban kerja (workload) atas dasar rata-rata pembebanan 6
subskala yaitu:
a) Mental demands
b) Physical demands
c) Temporal demands
3 subskala di atas berhubungan dengan orang yang dinilai/diukur
(object assessment).
d) Own performance
e) Effort
f) Frustation
3 subskala ini berhubungan dengan interaksi antara subjek dengan
pekerjaannya (task).
Tahapan NASA TLX
PERTANYAAN SKALA
Menurut anda seberapa besar usaha MD
mental yang dibutuhkan untuk pekerjaan Low High
0 100
ini ?
Menurut anda seberapa besar usaha fisik PD
yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini ? Low High
0 100
Umur
Gender
Body Weight (ukuran tubuh)
Status Gizi
Tingkat kebugaran
Faktor Lingkungan (suhu ekstrem)