Anda di halaman 1dari 33

PERANCANGAN PIPA VENT

Pengertian Sistem Vent


Pipa vent : pipa yang digunakan untuk dalam
suatu bangunan untuk mengatur aliran udara
atau pipa yang digunakan dalam sistem vent.
Sistem vent merupakan sistem instalasi untuk
mengeluarkan udara yang terjebak didalam
instalasi pipa air buangan.
Fungsi Dan Tujuan Sistem Vent
Fungsi utama dari sistem vent adalah menjaga
agar perangkap tetap mempunyai sekat air.
Tujuan dari sistem Vent :
1. menjaga sekat perangkap dari efek sifon atau
tekanan
2. menjaga aliran yang lancar dari pipa
pembuangan
3. mensirkulasikan udara dalam pipa
pembuangan
Hilangnya Sekat Air dan Perlunya Vent
1. Efek Sifon-Sendiri, timbul apabila seluruh perangkap dan
pipa pengering alat plambing terisi penuh dengan air
buangan pada akhir proses pembuangan, sehingga air
perangkap juga akan ikut mengalir ke dalam pipa
pengering
2. Efek Hisapan, terjadi pada air perangkap alat plambing
yang dipasang dekat dengan pipa tegak, dan dalam pipa
tegak tersebut tiba-tiba ada aliran air buangan yang
cukup besar yang masuk dari cabang mendatar
dibawahnya. Akibatnya, dalam perangkap alat plambing
dapat timbul tekanan vakum yang akan menghisap air
dalam perangkap.
3. Efek Tiupan Keluar (Blow-Out), terjadi pada air
perangkap alat plambing yang dipasang
dekat dengan pipa tegak, dan dalam pipa
tegak tersebut tiba-tiba ada aliran air buangan
yang cukup besar yang masuk dari cabang
mendatar di atasnya.
4. Efek Kapiler, terjadi kalau ada rambut atau
benang yang tersangkut dalam perangkap
dan menjurai ke dalam pipa pengering alat
plambing. Akibatnya air perangkap lama-
kelamaan akan habis terbuang
5. Penguapan, terjadi kalau alat plambing tidak
dipergunakan untuk waktu yang cukup lama,
apalagi kalau alat plambing tersebut berada
dalam ruangan yang agak kering udaranya
7. Efek Momentum, biasanya jarang terjadi. Efek ini
bisa timbul kalau ada pembuangan air
mendadak atau terjadi perubahan tekanan
yang cepat dalam pipa pembuangan
Gambar Faktor menghilangnya sekat air
Sumber :wahyuprakosa.staff.gunadarma.ac.id
Jenis – Jenis Sistem Vent

1. Vent tunggal
Pipa vent ini dipasang untuk melayani satu alat
plambing dan disambungkan kepada sistem vent
lainnya atau langsung terbuka ke udara luar.
Walaupun sistem ini yang terbaik, tetapi sitem ini
paling banyak menggunakan bahan (pipa).
2. Vent lup
Pipa vent ini melayani dua atau lebih perangkap
alat plambing, dan disambungkan kepada pipa
vent tegak vent pipa tegak Pipa ini merupakan
perpanjangan dari dari pipa tegak air buangan,
diatas cabang mendatar pipa buangan tertinggi
Gambar : Vent Lup
Sumber :SNI 03 – 6481– 2000
Perhatian dalam sistem vent lup
 bagian pipa pengering alat plambing yang tidak dipasang
vent, maksimum panjangnya 1,8 m untuk diameter 75 mm
atau kurang dan 3,0 m untuk diameter lebih dari 100 mm.
 pipa vent lup harus disambungkan dengan vent pipa tegak
atau langsung terbuka ke udara luar pada setiap lantai.
cabang mendatar yang melayani lebih dari 8
kloset dan sejenisnya, harus dipasang vent
pelepas di depan tempat sambungan pipa
pengering alat plambing pada cabang
mendatar tersebut.
untuk bak cuci tangan dan bak cuci lainnya
dipasang vent tunggal untuk mencegah efek
sifon-sendiri, karena ada kekhawatiran bahwa
vent lup tidak cukup.
3. Vent Tegak
Pipa ini merupakan perpanjangan dari pipa tegak
air buangan, di atas cabang mendatar pipa air
buangan tertinggi.
Sistem ini disebut juga sistem pipa tegak tunggal
atau sistem pipa pembuangan tunggal
4. Vent bersama
Pipa vent ini adalah satu pipa vent yang melayani
perangkap dari dua alat plambing yang dipasang
bertolak belakang atau sejajar dan dipasang pada
tempat dimana kedua pipa pengering atau
plambing tersebut disambungkan bersama.
5. Vent basah
Pipa vent basah adalah pipa vent yang juga
menerima air buangan berasal dari alat plambing
selain kloset.
Sistem dimana pipa pembuangan juga berfungsi
sebagai pipa vent, oleh karena itu beban air
buangan sebaiknya hanya setengahnya
dibandingkan dengan pipa pembuangan sejenis
dari ukuran yang sama
Gambar . Vent Basah
Sumber :SNI 03– 6481 – 2000
6. Vent pelepas
Pipa vent ini adalah pipa vent untuk melepas
tekanan udara dalam pipa pembuangan
7. Pipa vent balik
Pipa vent balik adalah bagian pipa vent tunggal
yang membelok ke bawah, setelah bagian tegak
keatas sampai lebih tinggi dari muka air banjir alat
plambing, dan yang kemudian disambungkan
kepada pipa ven tegak setelah dipasang mendatar
dibawah lantai.
8. Pipa vent yoke
Pipa vent ini suatu vent pelepas, yang
menghubungkan pipa tegak air buangan
kepada pipa tegak vent, untuk mencegah
perubahan tekanan dalam pipa tegak air
buangan yang bersangkutan.
Ukuran pipa vent yoke Ukuran pipa vent yoke
harus sama dengan atau lebih dari diameter
pipa tegak vent atau pipa tegak air buangan
(yang terkecil diantara keduanya).
Persyaratan pipa vent
1. Kemiringan pipa vent Pipa vent dipasang dengan
kemiringan secukupnya untuk membalikkan aliran air yang
masuk ke dalam pipa vent.
2. Cabang pipa vent. Dalam membuat cabang pipa vent
diusahakan agar udara tidak akan terhalang akibat
masuknya air buangan. Pipa vent untuk cabang mendatar
pipa air buangan harus disambungkan pada pipa cabang
tersebut secara vertikal, hanya dalam kedaan terpaksa
boleh disambung dengan sudut tidak lebih dari 45 °
terhadap vertikal. Syarat ini untuk mencegah masuknya air
buangan kedalam pipa vent
3. Letak bagian mendatar pipa vent .Dari sambungan
pipa vent dengan pipa air buangan cabang mendatar,
pipa vent harus dibuat tegak sampai sekurang-
kurangnya 150 mm di atas muka air banjir alat plambing
tertinggi yang dilayani vent tersebut, sebelum
dibelokkan mendatar atau sambungan pada pipa vent
lainnya.
4. Ujung pipa vent. Ujung pipa vent harus terbuka ke
udara luar tetapi harus dengan cara yang tidak
menimbulkan gangguan kesehatan.
Jarak maksimum Ven terhadap Perangkap Alat Plambing
Sambungan ven harus dipasang sedemikian rupa,
sehingga panjang ukur saluran pembuangan alat
plambing antara sambungan ven dan ambang
perangkap alat plambing tidak melebihi jarak yang
tercantum dalam tabel jarak maksimum ven dari
perangkap alat plambing.
Ukuran pipa ven
1. Ukuran pipa ven lup dan pipa ven sirkuit. Ukuran pipa ven
lup, pipa ven sirkuit dan pipa ven pelepas minimum 32 mm
dan tidak boleh kurang dari ½ kali diameter cabang
mendatar pipa buangan atau pipa tegak ven yang
disambungkannya. Ukuran pipa tegak
2. Ukuran pipa tegak tidak boleh kurang dari ukuran pipa
tegak air buangan yang dilayaninya dan selanjutnya tidak
boleh diperkecil ukurannya sampai ke ujung terbuka.
3. Ukuran pipa ven tunggal Ukuran pipa ven tunggal minimum
32 mm dan tidak boleh kurang dari ½ kali diameter pipa
pengering alat plambing yang dilayaninya.
4. Ukuran pipa ven pelepas ofset Ukuran pipa ven pelepas
untuk ofset pipa pembuangan harus sama dengan atau
lebih dari diameter pipa tegak ven atau pipa tegak air
buangan.
5. Ukuran pipa ven yoke Ukuran pipa ven yoke harus sama
dengan atau lebih dari diameter pipa tegak ven atau
pipa tegak air buangan (yang terkecil diantara
keduanya).

Anda mungkin juga menyukai