Anda di halaman 1dari 32

Pengkajian Home Industry

Andika Isnaeni, Herlina Aprilia, Monika Natalia, Olvie Leonita,


Visi Aurora, Vici Triyunita, Yeti Amidawati
Pengkajian Kesehatan dan Keselamatan
Kerja Home Industry
Core
 Nama industri : Kantin Jatinangor (KanJat)
 Alamat : Jl. Raya Cirebon-Bandung No. 196
 Pemilik : Muhammad Yaya
 Bidang industri : Produksi makanan basah
 Sejarah singkat : KanJat berdiri tahun 1989 di
Dipatiukur dengan nama ‘Ampera’. Lalu pindah ke
Jatinangor pada tahun 2005 hingga saat ini dengan nama
‘Kantin Jatinangor’
Dimensi Biopsikososial
 Komposisi pekerja
- Jumlah : 5 orang
- Umur : rata-rata 32 tahun
- Jenis kelamin : 4 laki-laki, 1 perempuan
- Suku bangsa pekerja : Jawa
 Tidak ada kecacatan pada populasi pekerja
 Tidak ada insidensi dan prevalensi penyakit
 Faktor predisposisi terjadinya penyakit :
Polusi udara/debu dan posisi tubuh yang tidak ergonomis.
 Tingkat absen pekerja rendah
 Jenis Pekerjaan : memasak nasi, memotong bahan
masakan, memasak lauk, kasir.
 Status Imunisasi : sebagian mendapat imunisasi lengkap
saat bayi dan sebagian tidak.
 Skrining : tidak dilakukan
Dimensi Psikologis
 Hari kerja : bekerja setiap hari
Senin-Minggu, waktu subuh-19.30WIB, tidak ada shift.
Libur 2 bulan saat mahasiswa libur.
 Kualitas keindahan lingkungan : ada pekerja tambahan
khusus untuk membersihkan warung, dibantu oleh pekerja
lain.
 Hubungan antar pekerja : baik, harmonis
 Hubungan pekerja dan atasan : baik
 Nilai dan sikap pekerja : memegang asas
kekeluargaan dan keagamaan
 Supervisi pimpinan : demokratis
 Evaluasi pekerjaan : jika pekerjaan tidak sesuai → evaluasi
pada pekerja yang bersangkutan dengan musyawarah.
 Pembagian kerja : disesuaikan dengan banyaknya
pesanan.
 Kontrol kerja : adik dari pemilik diberi
kepercayaan untuk melakukan kontrol kerja. Pemilik
melakukan kontrol kerja sebanyak 2x dalam satu minggu.
 Tidak ada sumber stress dalam lingkungan kerja
 Tingkat konflik di lingkungan kerja rendah
 Tidak ada program manajemen stres di lingkungan kerja
Dimensi Fisik
 Sistem transportasi : tidak ada, karena disediakan
kamar di lantai atas
 Keamanan area parkir : cukup aman, dan luas.
 Tidak ada penggunaan pestisida dan racun dalam
lingkungan kerja
 Polusi lingkungan kerja : berasal dari udara jalan raya
dan suara kendaraan
 Sistem pemadam kebakaran : terdapat Alat Pemadam Api
Ringan (APAR)
 Potensi terpapar zat beracun : potensi terpapar gas LPG
 Keterpaparan cuaca : rendah, lingkungan kerja berada
dalam ruangan
 Potensi terjadi jatuh : sedikit, lantai terkadang licin.
Dan terdapat tangga menuju lantai 2.
 Tidak ada binatang atau serangga di lingkungan kerja
 Tidak ada alergen atau racun di lingkungan kerja
 Suhu, penerangan, ventilasi : suhu cukup panas, penerangan
memadai, ventilasi cukup memadai.
 Tingkat kebisingan : cukup tinggi, berasal dari
kendaraan pada jalan raya, juga dari pengamen.
 Pengolahan makanan dan penyimpanan : bahan yang sudah
dipotong-potong disimpan di kulkas untuk selanjutnya
dimasak.
 Fasilitas toilet : terdapat 2 toilet
dan cukup terawat
 Fasilitas pembuangan limbah dan sampah :
sisa makanan → pakan ikan. Sampah → dibawa mobil
sampah setiap 2 hari.
Dimensi Sosial
 Kondisi ekonomi pekerja : mayoritas pada kondisi
ekonomi menengah kebawah
 Sistem penggajian : gaji bulanan, sesuai UMR
Kabupaten Sumedang
 Sistem pelayanan kesehatan : tidak ada jaminan kesehatan
yang khusus diberi. Jika sakit atau terjadi kecelakaan kerja,
memeriksa ke klinik
 Pengorganisasian pekerja : diorganisasikan dengan jenis
pekerjaan yang dilakukan
 Tidak ada potensi terjadi kekerasan
 Tidak ada konflik dalam organisasi
 Bahasa yang digunakan : bahaasa Jawa dan Indonesia
 Pendidikan pekerja : mayoritas pekerja telah
bersekolah hingga SMK.
Dimensi Tingkah Laku
 Pola komunikasi : cukup baik, jika ada masalah bekaitan
dengan pekerjaan, pekerja selalu berkoordinasi.
 Kualitas nutrisi : pemberian nutrisi terjamin karena
mengambil makanan yang disajikan
 Status nutrisi : cukup baik
 Pekerja kadang merokok
 Pola aktivitas : sangat tergantung pada banyaknya
pembeli yang datang. Jika banyak maka pekerja sangat
sibuk bahkan menambah jumlah pekerja, namun saat sepi
pekerja melakukan aktivitas kerja yang biasa.
 Pola istirahat : diberi waktu 30 menit setiap adzan
 Penampilan pekerja : terdapat 1 seragam yang
disediakan, keseharian menggunakan kaos dan celana
panjang bebas, menggunakan celemek.
Dimensi Sistem Kesehatan
 Pelayanan kesehatan : klinik
Jatinangor Lestari merupakan pelayanan kesehatan yang
terdekat
 Kemudahan memperoleh pelayanan kesehatan : sangat
mudah, karena letak di sebelah warung
 Penggunaan fasilitas kesehatan : datang ke
klinik saat sakit.
 Tingkah laku mencari pelayanan kesehatan : pekerja
memiliki akses yang mudah untuk mencapai fasilitas
kesehatan.
 Kemudahan mendapat informasi kesehatan : kurang
mendapatkan informasi mengenai kesehatan dan belum
pernah ada pendidikan kesehatan apapun.
 Kontrol dan monitoring pelayanan kesehatan : pemilik
usaha terlihat peduli apabila ada pekerja yang sudah sakit,
namun tidak ada upaya preventif.
Pengkajian Kesehatan Individu
Pekerja
Data 1
 Nama : Ny. F
 Usia : 42 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Pekerjaan : Juru Masak
 Alamat : Jatinangor
 Lama bekerja : 4 tahun
Anamnesa
 Keluhan utama : sering mengalami nyeri pinggang dan
punggung
 Riwayat saat ini : nyeri pinggang muncul saat mengantar
minuman, nyeri seperti dihimpit benda berat.
 Riwayat masa lalu : tidak memiliki keluhan kesehatan
sebelumnya.
 Pola aktivitas : bekerja setiap hari mulai pukul 14.00-
19.00WIB. Aktivitas tergantung jumlah konsumen yang
datang. Jika saat sepi Ny. F dapat beristirahat untuk solat
dan makan. Selama bekerja Ny. F sering berdiri dan
mengantar minuman di lantai2. Terkadang memakai
celemek dan sarung tangan sebagai APD. Ny. F biasa cuci
tangan sebelum makan namun tidak memakai sabun.
Pemeriksaan Fisik
TTV
 TD: 120/60 mmHg
 RR: 16x /menit
 HR: 82x /menit
 Suhu: afebris

Antropometri
 TB: 150 cm
 BB: 40 kg
Pengkajian Fokus
 Keadaan umum : compos mentis, tampak bugar saat
bekerja.
 Sistem respirasi : tidak mengalami gangguan
 Sistem kardiovaskular : tidak mengalami gangguan
 Sistem neurobehaviour : sering mengalami kedutan di wajah
 Sistem persepsi sensori : tidak mengalami gangguan
 Sistem gastrointenstinal : pola BAB lancar
 Sistem genitourinari : pola BAK lancar
 Sistem muskuloskeletal : nyeri di pinggang dan punggung
 Sistem integumen : kulit kering, sering alergi dingin
 Integritas ego : tidak ada tanda stres atau cemas
Data 2
 Nama : Tn. S
 Usia : 32 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : membuat nasi, memotong bahan
masakan
 Alamat : Jatinangor
 Lama bekerja : 10 tahun
Anamnesa
 Keluhan utama : sering pegal-pegal
 Riwayat saat ini : saat mencuci beras, hilang bila dipijat.
Pegal di area tangan, seperti kaku dan menjalar hingga
pundak.
 Riwayat masa lalu : sering mengalami mimisan
 Pola aktivitas : bekerja setiap hari dari pukul 04.30 –
20.00WIB. Aktivitas bekerja sangat bergantung pada
jumlah pesanan. Jika sepi, Tn. S melakukan aktivitas ringan
seperti mengupas bawang, dll. Istirahat 30 menit untuk
makan dan solat. Selama bekerja sering duduk untuk
waktu lama, jarang melakukan peregangan di sela-sela
waktu kerja. APD tidak digunakan saat bekerja. Sebelum
melakukan pekerjaan selalu mencuci tangan dengan sabun.
Pemeriksaan Fisik
TTV
 TD: 120/80 mmHg
 RR: 16x /menit
 HR: 90x /menit
 Suhu: afebris

Antropometri
 TB: 167 cm
 BB: 73 kg
Pengkajian Fokus
 Keadaan umum : compos mentis, tampak bugar saat
bekerja.
 Sistem respirasi : tidak mengalami gangguan
 Sistem kardiovaskular : tidak mengalami gangguan
 Sistem neurobehaviour : tidak mengalami gangguan
 Sistem persepsi sensori : tidak mengalami gangguan
 Sistem gastrointenstinal : pola BAB lancar
 Sistem genitourinari: pola BAK lancar
 Sistem muskuloskeletal : pegal-pegal di tangan sampai
pundak.
 Sistem integumen : kulit tangan di beberapa jari
tampak kasar dan menebal.
 Integritas ego : tidak ada tanda stress atau cemas
Data 3
 Nama : Tn. D
 Usia : 62 tahun
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Pekerjaan : Penjaga parkir dan memotong bahan
makanan.
 Alamat : Jatinangor
 Lama bekerja : >10 tahun
Anamnesa
 Keluhan utama : tidak ada
 Riwayat saat ini : tidak ada
 Riwayat masa lalu : riwayat diabetes
 Pola aktivitas : bekerja setiap hari pukul 14.00-
20.00WIB. Tn. D sering berdiri dan jarang melakukan
peregangan di sela-sela waktu bekerja. Sebelum
melakukan pekerjaan selalu mencuci tangan dengan sabun.
Pemeriksaan Fisik
TTV
 TD: 120/90 mmHg
 RR: 13x /menit
 HR: 60x /menit
 Suhu: afebris

Antropometri
 TB: 167 cm
 BB: 73 kg
Pengkajian Fokus
 Keadaan umum : compos mentis, tampak bugar saat
bekerja.
 Sistem respirasi : tidak mengalami gangguan
 Sistem kardiovaskular : tidak mengalami gangguan
 Sistem neurobehaviour : tidak mengalami gangguan
 Sistem persepsi sensori : tidak mengalami gangguan
 Sistem gastrointenstinal : pola BAB lancar
 Sistem genitourinari: sering BAK pada malam hari
 Sistem muskuloskeletal : pegal-pegal seluruh badan setiap
pagi hari.
 Sistem integumen : tidak mengalami gangguan
 Integritas ego : tidak ada tanda stres atau cemas
Analisa Data
Data Masalah Penyebab
DS: Resiko cedera Posisi kerja yang tidak
- Ny. F mengatakan ia sering mengalami nyeri pinggang dan muskuloskeletal ergonomis
punggung. Nyeri dirasakan jika sedang mengantar
minuman. Nyeri dirasakan seperti dihimpit benda berat.
- Tn. S mengeluhkan pegal jika sedang memcuci beras dan
menghilang apabila di pijat. Pegal dirasakan dirasakan di
area tangan seperti kaku dan menjalar hingga pundak
- Tn. D memiliki permasalahan pegal-pegal seluruh badan
setiap pagi hari

DO:
- Terlihat pekerja membungkuk saat mengambil bahan
makanan
- Kursi untuk kasir tidak ergonomis
Asuhan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai