0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang sastra dan periode sastra Inggris dan Amerika. Secara singkat, dibahas tentang definisi sastra, ciri-ciri teks sastra, dan periode-periode sastra mulai dari Inggris Kuno, Pertengahan, Renaisans, Abad Pencerahan, Romantik, Viktoria, Modernisme hingga Pasca-Modernisme. Juga dibahas periode sastra Amerika Kolonial, Romantik, Transendentalisme, Realisme dan
Dokumen tersebut membahas tentang sastra dan periode sastra Inggris dan Amerika. Secara singkat, dibahas tentang definisi sastra, ciri-ciri teks sastra, dan periode-periode sastra mulai dari Inggris Kuno, Pertengahan, Renaisans, Abad Pencerahan, Romantik, Viktoria, Modernisme hingga Pasca-Modernisme. Juga dibahas periode sastra Amerika Kolonial, Romantik, Transendentalisme, Realisme dan
Dokumen tersebut membahas tentang sastra dan periode sastra Inggris dan Amerika. Secara singkat, dibahas tentang definisi sastra, ciri-ciri teks sastra, dan periode-periode sastra mulai dari Inggris Kuno, Pertengahan, Renaisans, Abad Pencerahan, Romantik, Viktoria, Modernisme hingga Pasca-Modernisme. Juga dibahas periode sastra Amerika Kolonial, Romantik, Transendentalisme, Realisme dan
literature Introduction to the field of literature 2 Meeting
ENGLISH DEPARTMENT PASUNDAN UNIVERSITY Apa itu Sastra?
• Menurut Sumardjo dan Saini K.M (1988:3): sastra adalah ungkapan
pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kongkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
• Stutterheim, Sapir (1999:1): “Apabila ungkapan itu sesuatu yang
bermakna luar biasa, maka kita sebut itu sastra”; “When the expression is of unusual significance we call it literature…”
• Eagleton (1983:1): “tulisan khayalan dalam arti rekaan”;
“imaginative writing in the sense of fiction”. • Klarer (1999:1): Literature is referred to as the entirety of written expression, with the restriction that not every written document can be categorized as literature in the more exact sense of the word. The definitions, therefore, usually include additional adjectives such as “aesthetic” or “artistic” to distinguish literary works from texts of everyday use such as telephone books, newspapers, legal documents, and scholarly writing.
• Menurut A. Teeuw dalam Sastra dan Ilmu Sastra (1984: 22-23),
kata sastra mempunyai banyak sebutan, antara lain literature (Inggris), Literatur (Jerman), dan littérature (Prancis). Semua kata tersebut berasal dari bahasa Latin litteratura yang merupakan terjemahan dari kata Yunani grammatika. Litteratura dan gramatika masing-masing terbentuk dari kata dasar littera dan gramma yang berarti huruf atau tulisan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:786):
Sastra: 1. bahasa (kata-kata, gaya bahasa) yang dipakai di
kitab-kitab (bukan bahasa sehari-hari). 2. kesusastraan, karya tulis, yang jika dibandingkan dengan tulisan lain memiliki berbagai ciri keunggulan, seperti keaslian, keartistikan, keindahan, dalam isi dan ungkapannya , drama, epik, dan lirik. 3. kitab suci (Hindu), (kitab) ilmu pengetahuan 4. pustaka, kitab primbon (berisi) ramalan, hitungan, dan sebagainya. 5. tulisan, huruf.
Horatius (65-8 SM) : Karya sastra harus bertujuan dan berfungsi
utile dan dulce, “bermanfaat” dan “nikmat”. 1. Sastra bandingan : telaah dan analisis terhadap kemiripan dan peralatan antara karya sastra antar bangsa. 2. Sastra daerah : sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa daerah. 3. Sastra dunia : sastra yang menjadi milik berbagai bangsa di dunia yang karena penyilangan gagasan yang timbal balik, memperkaya kehidupan manusia. 4. Sastra erotik : cipta sastra yang tema pokoknya adalah masalah cinta birahi. 5. Sastra hiburan : jenis sastra yang ringan sifatnya dan yang dibedakan dari karangan yang lebih serius. 6. Sastra Indonesia : sastra yang aslinya ditulis dalam bahasa Indonesia setelah mendapat pengaruh budaya asing. 7. Sastra Indonesia klasik : seluruh karya sastra yang ditulis dalam semua bahasa daerah yang terdapat di seluruh wilayah Indonesia, termasuk bahasa Melayu. 8. Sastra klasik : sastra yang berkembang sebelum pertemuan dengan kebudayaan barat dan belum mendapat pengaruh dari kebudayaan barat. 9. Sastra kontemporer : a. Sastra yang hidup pada masa kini atau yang hidup dalam waktu yang sama. b. Sastra yang berusaha bergerak mendahului keadaan zamannya. 10. Sastra modern : sastra yang berkembang setelah adanya pertemuan dengan budaya Barat dan mendapat pengaruh dari budaya Barat. 11. Sastra Nusantara : sastra daerah. 12. Sastra otonom : sastra yang tidak mengacu pada sastra yang lama. 13. Sastra pelarian : cerita rekaan, khususnya sesudah Perang Dunia I dan II, yang mengisahkan usaha membebaskan diri di kamp tawanan atau penjara. 14. Sastra pengasingan : karya yang menggunakan gaya bahasa yang menonjol atau menyimpang dari yang biasa atau mempergunakan teknik cerita yang baru. 15. Sastra rakyat : kategori yang mencakup lagu rakyat, balada, dongeng, ketoprak, peribahasa, teka-teki, legenda (banyak yang termasuk, tradisi lisan). 16. Sastra tebakan : jenis sastra teka-teki. 17. Sastra tulisan : hasil sastra yang timbul setelah manusia mengenal tulisan; di Indonesia hal itu mulai berkembang setelah bangsa Indonesia berkenalan dengan kebudayaan asing, yakni kebudayaan Hindu, Islam dan Barat. Bahasa sebagai media utama Sastra • Sarana primer sastra adalah bahasa tulis / teks. • Sastra terbuat dari kata-kata. • Sastra dan bahasa tulis tidak identik. • Karya sastra sebagai sebuah teks. • Objek ilmu sastra ialah meneliti sekelompok teks tertentu. Ciri-ciri teks? Apa yang disebut dengan teks?
Teks ialah suatu ungkapan bahasa yang secara pragmatik,
sintaktik, dan semantik/ isi merupakan sebuah kesatuan (unity). Kesatuan dari sebuah teks akan melahirkan pemahaman pada pembaca setelah selesai teks tersebut dengan suatu perasaan bahwa pembaca sudah selesai membaca suatu cerita. Literary Periods Periods of English Literature: Old English 5th-11th century Middle English 12th-15th century Renaissance 16th-17th century Augustan Age 18th century Romantic Period First half of 19th century Victorian Age Second half of 19th century Modernism First to Second World War Postmodernism 1960s and 1970s Periods of American Literature: Colonial or Puritan Age 17th-18th century
Periods of American Literature:
Romantic Period First half of 19th century Transcendentalism First half of 19th century Realism and Naturalism Second half of 19th century Modernism First to Second World War Postmodernism 1960s and 1970s English Literature:
Old English 5th-11th century Beowulf by Anonymous
Middle English 12th-15th century Canterbury Tales by Chaucer Renaissance 16th-17th century Paradise Lost by John Milton Augustan Age 18th century The Lottery by Henry Fielding Romantic Period First half of 19th century Song of Myself by Walt Whitman Victorian Age Second half of 19th century The Pickwick Papers by Dickens
Walt Whitman (1819-1892)
Song of Myself
I celebrate myself, and sing myself,
And what I assume you shall assume, For every atom belonging to me as good belongs to you. .. I too am not a bit tamed, I too am untranslatable, I harbor for good or bad, I permit to speak at every hazard, Nature without check with original energy