Anda di halaman 1dari 48

TEORI MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Diwa Agus S, S.Kep., Ners., M.Kep


Pengertian Manajemen

• Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of


Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan
dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan
orang-orang lain”.

• George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Manajemen”


memberikan definisi: “ Manajemen adalah suatu proses yang
membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun
seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.”

• James A. F. Stoner, menyatakan bahwa “Manajemen adalah seni untuk


melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang-orang”.
• Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga
pengertian :

1. Manajemen sebagai suatu proses


2. Manajemen sebagai suatu kolektivitas
manusia
3. Manajemen sebagai ilmu ( science )
dan sebagai seni
manajemen sebagai suatu proses

• 1. Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana


pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.

• 2. Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan


melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan
individu untuk mencapai tujuan

• 3. Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan


terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai kolektivitas

• yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang


bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.

• Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut


dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab
terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya
aktivitas manajemen disebut Manajer.
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni

• bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan


prinsip-prinsip dari manajemen.

• Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The


function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan
ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril
O’donnel dan Geroge R. Terry.

• Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai


seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Fungsi Manajemen
• George R. Terry. dia menyebutkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Actuating (Penggerakkan)
d. Controlling (Pengawasan).

• Harold Koontz dan Cyril O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi:


a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembinaan Kerja)
e. Controlling (Pengawasan).
Henry Fayol mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:

a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Commanding (Pemberian Komando)
d. Coordinating (Pengkoordinasian)
e. Controlling (Pengawasan).

Lyndall F. Urwick menambahkan pendapat Henry Fayol dengan Forecasting


(Peramalan), sehingga urutannya menjadi:

a. Forecasting (Peramalan)
b. Planning (Perencanaan)
c. Organizing (Pengorganisasian)
d. Commanding (Pemberian Komando)
e. Coordinating (Pengkoordinasian)
f. Controlling (Pengawasan)
• Luther Gullick membagi fungsi manajemen menjadi:

a. Planning (Perencanaan)
b. Organizing (Pengorganisasian)
c. Staffing (Penyusunan Pegawai)
d. Directing (Pembinaan Kerja)
e. Coordinating (Pengkoordinasian)
f. Reporting (Pelaporan)
g. Budgeting (Anggaran).
Prinsip Manajemen
• Pembagian kerja yang berimbang
Dalam membagi-bagikan tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja,
seorang manajer hendaknya tidak bersifat pilih kasih atau pilih bulu, melainkan
harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang berimbang.
• Pemberian kewenangan dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas
Setiap kerabat kerja atau karyawan hendaknya diberi wewenang sepenuhnya
untuk melaksanakan tugasnya itu dengan baik dan mempertanggung
jawabkannya kepada atasan langsung.
• Disiplin
Disiplin ialah kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja
sesuai dengan jenis pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya)
berdasarkan rencana, peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
• Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis
perintah dari seorang atasan langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian),
bukan dari beberapa orang yang sama-sama merasa menjadi atasan para
karyawan/kerabat kerja tersebut.
• Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan
langsung serta didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan
satu pimpinan).
• Mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi
Ketika seseorang sedang bekerja sebagai kerabat kerja, maka semua kepentingan pribadi
harus dikesampingkan/diabaikan atau disimpan dalam hati.
• Penggajian
Pemberian gaji dan cara pembayarannya hendaknya diusahakan sedapat mungkin bisa
memuaskan.
• Pemusatan wewenang (sentralisasi)
Wewenang atau kewenangan untuk menentukan kebijaksanaan umum hendaknya
dipegang oleh administrator (sentralisasi/dari pusat).
• Jenjang jabatan (hierarki)
Para karyawan harus tunduk dan taat kepada mandor, para mandor harus tunduk dan taat
kepada kepala seksi (manajemen tingkat rendah), para kepala seksi harus tunduk dan taat
kepada kepala bagian (manajemen tingkat menengah) dan para kepala bagian harus
tunduk dan taat kepada
administrator (manajemen tingkat atas).
• Tata tertib
Di dalam tata tertib terdapat perintah dan larangan, perizinan dan berbagai peraturan
lainnya yang menjamin kelancaran pekerjaan segenap kerabat kerja tanpa kecuali.
• Keadilan
Segenap karyawan harus dianggap sama pentingnya dan sama baiknya
serta kalau terjadi perselisihan antar mereka tidak boleh ada yang dibela,
melainkan harus dilerai melalui musyawarah dan mufakat berdasarkan
rasa
kekeluargaan.
• Pemantapan jabatan
Setiap pejabat atau karyawan hendaknya tidak sering diubah-ubah tugas
dan jabatannya.
• Prakarsa
Prakarsa atau inisiatif yang timbul di kalangan kerabat kerja hendaknya
mendapat penghargaan/sambutan yang layak.
• Solidaritas atau rasa setia kawan
Rasa setia kawan biasanya muncul berkat kerja sama dan hubungan baik
antar kawan. Hal ini hendaknya dimanfaatkan untuk kepentingan-
kepentingan yang positif, konstruktif dan rasional.
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Peter Drucker on
Hospital Management
• 1. “The four hardest jobs in America (not necessarily in
order) are: President of the United States, a university
president, a hospital CEO, and a pastor.”

• 2. “Health care is the most difficult, chaotic, and


complex industry to manage today.”

• 3. “The hospital is altogether the most complex


human organization ever devised.”
KARAKTERISTIK RUMAH SAKIT

• KOMPLEKSITAS
• POWER VS AUTHORITY
• DECISION MAKING : KOALISI MEDIS &
MANAJERIAL
• PERAN PROFESIONAL
• KOORDINASI
TANTANGAN MANAJEMEN RS

• MENYEDIAKAN PELAYANAN YANG


TERJANGKAU,TEPAT DAN BERMUTU
• KEUNIKAN RS :
- PADAT KARYA
- PADAT MODAL
- PADAL TEKNOLOGI
- PADAT PAKAR
- PADAT MASALAH
SIFAT OPERASIONAL RS

• SCHEDULED
• URGENT
• EMERGENCY
ARAH PENGEMBANGAN MANAJEMEN RS

• DESENTRALISASI
• PATIENT ORIENTED
• QUALITY IMPROVEMENT
TEORI ORGANISASI
ORGANISASI

• Organisasi merupakan entitas yang memungkinkan


masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak
mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertindak
secara sendiri (Gibson, et.al., 1985)

• Organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari aneka


macam elemen atau sub sistem, dengan subsistem manusia
mungkin merupakan subsistem terpenting, dan masing-
masing sub sistem saling berinteraksi dalam upaya mencapai
sasaran-sasaran atau tujuan-tujuan organisasi yang
bersangkutan (Winardi, 2003)
CIRI UMUM ORGANISASI

• Sebuah organisasi senantiasa mencakup sejumlah


orang
• Orang-orang tersebut terlibat satu sama lain
dengan satu atau lain cara, artinya mereka semua
berinteraksi
• Interaksi tsb selalu dapat diatur atau diterangkan
dengan jenis struktur tertentu
• Masing-masing orang di dalam organisasi memiliki
sasaran-sasaran pribadi; beberapa diantaranya
merupakan alasan bagi tindakan-tindakan yang
dilakukannya
KLASIFIKASI ORGANISASI

• Organisasi pelayanan (service organizations)


• Organisasi ekonomi (economic organizations)
• Organisasi religius (religious organizations)
• Organisasi perlindungan (protective organizations)
• Organisasi pemerintah (government organizations)
• Oganisasi sosial (social organizations)
ALASAN MENGAPA ORANG MEMBENTUK
ORGANISASI

1. Alasan sosial (social reasons), manusia berorganisasi karena


membutuhkan dan menikmati kepuasan sosial yang
diberikan organisasi, misalnya organisasi olahraga
2. Alasan material (material reasons), melalui bantuan
organisasi, manusia dapat melakukan 3 macam hal yang
tidak mungkin dilakukakannya sendiri, yaitu :
(a) memperbesar kemampuannya
(b) menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai
sesuatu sasaran
(c) menarik manfaat dari pengetahuan generasi- generasi
sebelumnya
3. Efek sinergistik organisasi
JENIS-JENIS ORGANISASI
1. LEADER-ORIENTED ORGANIZATION :
- Putusan selalu oleh pemimpin
- Pengabdian dan kepatuhan anggota diperlukan

2. PATRIARCHAL (LEADERSHIP) ORGANIZATION :


- Hubungan pimpinan-anggota seperti hubungan
antara Bapak-Anak ----> perlindungan.
- Selalu memerlukan restu / persetujuan pemimpin,
meskipun putusan dibuat oleh anggota.

3. BUREAUCRACY :
- Diatur oleh suatu struktur tertentu.
- Beroperasi sesuai seperangkat peraturan / ketentuan
tertentu.
- Tanpa menghubungkan denagn pemimpin atau
pemegang kekuasaan tertentu.
4. DEMOCRATIC ORGANIZATION :
- Anggota mempunyai hak bersuara.
- Keputusan diambil secara bersama.
- Pemimpin tunduk pada keputusan bersama.
- Pemimpin memberi arahan, tidak memberi
perintah.
TAXONOMI ORGANISASI

1. Tujuan organisasi
2. Filosofi dan TataNilai
3. Komposisi Anggota
4. Struktur Organisasi
5. Teknologi
6. Lingkungan Fisik
7. Lingkungan Sosial dan Budaya
8. Ciri-ciri Waktu
TAXONOMI ORGANISASI

Variabel-variabelnya adalah :
1. TUJUAN (Objectives and Goals) :
a. Tujuan organisasi vs Tujuan individu : konggruen atau konflik
b. Tujuan organisasi bisa formal atau informal.

c. Tujuan wajib (mandatory) vs Tujuan tambahan (voluntary,


optional)
d. Sifat tujuan : Jauh vs Dekat (Remoteness). Masalah persepsi.
e. Polarisasi : Apakah ada tertentangan antar tujuan-tujuan yang
ada
f. Tujuan tunggal vs Tujuan ganda/jamak.
Terlalu sedikit atau terlalu banyak dilihat dari jumlah anggota.
g. Apakah konflik dengan tujuan organisasi lain.
h. Tujuan jangka pendek vs Jangka panjang.
2. FILOSOFI DAN TATA NILAI :
a. Pengendalian perilaku.
b. Nilai yang dijunjung anggota.

3. KOMPOSISI ANGGOTA :
a. Pendidikan
b. Kemampuan intelektual
c. Ciri kepribadian
d. Hubungan sosial : kerjasama, bantu-mambantu, persaingan,
permusuhan, klik, dll.
e. Keragaman Motivasi
f. Status dan jenjang yang dimiliki.

4. STRUKTUR ORGANISASI :
a. Jumlah anggota, fasilitas (Size)
b. Diferensiasi : - Jumlah tingkatan dalam organisasi (Sedikit
atau banyak)
- Adakah Sub-group dalam setiap tingkatan.
c. Cara Pengendalian anggota :
- sesuai perilaku standar
- Pengendalian terpusat vs terbagi
- Rentang kendali : berapa orang dikendalikan
oleh setiap pengawas.
- Sanksi apa untuk pengendalian (negatif atau
positif)
- Fleksibilitas pengendalian.
d. Struktur Peranan : Apakah punya peranan-2 yang secara
resmi dibagikan.
- Partisipasi anggota.

5. TEHNOLOGI :
a. Fungsi apa yang harus dilakukan.
b. Apa jasa atau produk yang dihasilkan.
c. Apa fasilitas yang tersedia.
d. Kompleksitas teknologi.
6. LINGKUNGAN FISIK :
a. Keisolasian sosial.
b. Keterbatasan komunikasi.
c. Mobilitas anggota.
d. Stres yang diakibatkan.

7. LINGKUNGAN SOSIAL DAN BUDAYA :


a. Apakah sesuai atau bertentangan dengan tata nilai dari
organisasi.
b. Bagaimana nilai-2 dan tujuan-2 disekitarnya.

8. CIRI-CIRI WAKTU :
a. Usia organisasi.
b. Lama partisipasi dalam organisasi.
c. Jangka waktu pencapaian tujuan organisasi.
STRUKTUR ORGANISASI

• adalah mekanisme formal untuk pengelolaan organisasi


• menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan, diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian,
atau posisi-posisi, maupun orang-orang yg menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi
• struktur ini mengandung unsur-unsur spesialisasi kerja,
standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan kerja
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PERANCANGAN
STRUKTUR ORGANISASI

1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya


2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota (karyawan) dan orang-orang yang
terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
UNSUR-UNSUR STRUKTUR ORGANISASI

1. Spesialisasi tugas
sejauh mana suatu tugas dibagi menjadi pekerjaan yang
terpisah-pisah
2. Departementalisasi
dasar yang digunakan untuk mengelompokkan secara
bersama pekerjaan-pekerjaan yang sama
3. Rantai komando
garis yang menjelaskan siapa yang melapor pada siapa
dari seluruh struktur organisasi dari atas sampai bawah
4. Rentang kendali
jumlah individu yang menjadi tanggung jawab
seorang manajer
5. Koordinasi kegiatan
prosedur yang mengintegrasikan fungsi-fungsi
satuan kerja dalam organisasi
6. Sentralisasi dan desentralisasi
letak wewenang pengambilan keputusan dalam
organisasi
7. Formalisasi
tingkat penggunaan peraturan dan keputusan
untuk mengelola pekerjaan
BENTUK STRUKTUR ORGANISASI

• Dalam implementasi strategi maka langkah pertama adalah menyesuaikan


struktur organisasi dengan strategi yang dipilih
• Perubahan lingkungan memungkinkan organisasi merubah struktur
organisasinya dari waktu ke waktu

Bentuk struktur organisasi ada 6 yaitu :


• Struktur Fungsional
• Struktur Divisional Produk
• Struktur Divisional Geografis
• Struktur Unit Usaha
• Struktur Matrik
• Struktur Horisontal
STRUKTUR FUNGSIONAL

DIREKTUR/PIMPINAN PUNCAK

Keuangan Operasional SDM Pemasaran Pembelian

Pabrikase Rekayasa Kontrol Riset Distribusi Promosi


Kualitas Pasar
STRUKTUR DIVISIONAL PRODUK

DIREKTUR UTAMA

DIR KEUANGAN DIR OPERASI

DIVISI KULKAS DIVISI POMPA AIR DIVISI TELEVISI

Personalia

Akuntansi

Teknik

Pemasaran

Operasi/Produksi
STRUKTUR DIVISIONAL GEOGRAFIS

DIREKTUR UTAMA

MAN UMUM MAN UMUM MAN UMUM MAN UMUM


JATIM JATENG SUMATERA KALIMANTAN

TEKNIK PRODUKSI PEMASARAN


STRUKTUR UNIT USAHA

DIREKTUR UTAMA

DIR KEUANGAN DIR OPERASI

MANAJER MANAJER MANAJER


SBU-1 SBU-2 SBU-3

DIV-A DIV-B DIV-C DIV-A DIV-B DIV-C

DIV-A DIV-B DIV-C


STRUKTUR ORGANISASI MATRIK

PRESIDEN DIREKTUR

MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER


KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

MANAJER STAF STAF STAF STAF STAF


PROYEK-A KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

MANAJER STAF STAF STAF STAF STAF


PROYEK-B KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D

MANAJER STAF STAF STAF STAF STAF


PROYEK-C KEUANGAN PRODUKSI SDM PEMASARAN R&D
STRUKTUR HORIZONTAL
Manajer
Proses-C Manajer
Proses-D

WAKIL Manajer
DIREKTUR Proses-E

Manajer
Proses-A WAKIL PRESIDEN
DIREKTUR DIREKTUR

Manajer Manajer
Proses-B WAKIL Proses-F
DIREKTUR
Manajer
Proses-G
Struktur Organisasi
• Terdapat dua bentuk struktur, horizontal dan
vertikal

• Horizontal merupakan bentuk hirarki yang


rendah manakala vertikal merupakan bentuk
hirarki yang tinggi
Struktur Horizontal

Jabatan adalah cara untuk membuat kumpulan


kerja. Terdapat pelbagai bentuk jabatan

Berdasarkan fungsi
Cth Jabatan Keuangan, Kejuruteraan dsb
Berdasarkan lokasi geografi
Berdasarkan produk
Cth: Bagian Kasur, bag jam tangan
Berdasarkan pelanggan
Bahagian Lelaki, Wanita, Kanak-kanak
• Aspek penting dalam struktur horizontal ialah line
dan line-staff organisation

• Line organization
Selalunya untuk jabatan kecil dan melakukan semua kerja,
pengurusan dan penjualan
• Line-Staff organization
Line-mengeluarkan dan menjual produk
Staff-aspek pengurusan
Contoh Struktur Horizontal

UMS

PSIKOLOGI SENI SPE SAINS SOSIAL


Struktur Vertikal
• Diperaruhi oleh bilangan pekerja,
pengkhususan, serta tahap pengawasan.

• Cth: Kilang Kereta


• Bahagian badan kereta, Moulding-check
quality, Screw-check quality, accessories-check
quality, pemasangan etc.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai