Anda di halaman 1dari 6

Anatomi Nasal

Anatomi Nasal
Vaskularisasi Nasal

• Bagian atas rongga hidung mendapat perdarahan dari a. etmoid anterior dan posterior
yang merupakan cabang dari a. oftalmika dari a. carotis interna
• Pada bagian depan septum, terdapat anastomosis dari cabang-cabang a. sfenopalatina,
a. etmoid anterior, a. labialis superior dan a. palatina mayor yang disebut pleksus
Kiesselbach.
Inervasi Nasal

Bagian depan dan atas rongga hidung mendapat


persarafan sensoris dari n. etmoidalis anterior, yang
merupkan cabang dari n. nasosiliaris, yang berasal
dari n. oftalmikus.

Rongga hidung lainnya, sebagian besar


mendapat persarafan sensoris dari n. maksila
melalui ganglion sfenopalatina.
Fisiologi Nasal
• Fungsi respirasi : air conditioning, penyaring udara,

humidifikasi, penyeimbang dalam pertukaran

tekanan, mekanisme imunologik lokal.

• Fungsi penghindu : terdapat mukosa olfaktorius

• Fungsi fonetik : resonansi suara, membantu proses

bicara, dan mencegah hantaran suara sendiri melalui

konduksi tulang.
Fisiologi Nasal
• Fungsi statik & mekanis : untuk meringankan beban kepala,

proteksi terhadap trauma dan pelindung panas.

• Refleks nasal : mukosa hidung merupakan reseptor yang

berhubungan dengan saluran cerna, kardiovaskular, dan

pernapasan.

Contoh : iritasi mukosa hidung menyebabkan refleks bersin dan

batuk berhenti, rangsangan dari bau tertentu menyebabkan

sekresi dari kelenjar liur, lambung dan pankreas.

Anda mungkin juga menyukai