Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 5

1. AGUNG PRATAMA
2. AISYAH RAHMA ALFI
3. GUSTI A.RANA GHINAYA
4. REZA FADILLAH
5. NOVELYA PILLI GERALDIN

DOSEN PEMBIMBING :
Ns.WISNATUL IZZATI,STT,M.Kes
 Keperawatan transkultural adalah
keperawatan yang berfokus pada studi
komparatif dan analisa pada perbedaan
budaya.

 Keperawatan ini berhubungan dengan


kepedulian akan perilaku, keperawatan,
dan nilai sehat-sakit, serta kepercayaan
mereka.
 Terjadi peningkatan imigrasi

 Terjadi peningkatan idealitas multikultural dalam pemahaman dan penghargaan

pada perawat dan tenaga kesehatan lain

 Peningkatan teknologi kesehatan

 Konflik budaya yang terjadi berdampak pada interaksi budaya lain

 Terjadi peningkatan jumlah orang yang bekerja atau berwisata kenegara lain

 Terjadi peningkatan konflik budaya yang dihasilkan oleh praktik kesehatan

 Adanya emansipasi wanita dan gender

 Peningkatan permintaan untuk komunitas dan latar belakang budaya dalam

konteks lingkungan
 Keperawatan transkultural dibagi
menjadi

1. mengetahui aspek positif dan negatif sejarah


kesehatan klien

2. mengidentifikasi variasi biokultural yang


dibutuhkan klien
•Semua kebudayaan manusia mempunyai gaya hidup, asuhan keperawatan, dan metode pengobatan
yang berbeda, dan perawat harus memahami untuk dapat bekerja secara efektif dengan orang lain.

•Dengan fokus dominan kebutuhan dasar manusia, Menghormati kebudyaan kesehatan lain

•Asuhan keperawatan trankultural berhubungan dengan kepercayaan, perbandingan nilai, dan praktik
kebudayaan tertentu untuk menyediakan praktik layanan kesehatan yang spesifik, aman, dan berarti.

•Memahami perbedaan asuhan budaya dan kesamaannya akan membuat perawat menghormati dan
membantu pasien untuk sembuh, mencegah penyakit, dan menghindari kematian prematur.

•Kemampuan perawat untuk berbicara bahasa klien akan mempermudah pemahaman apa yang
dialami oleh klien. Jika gaya hidup, nilai, dan ekspresi budaya terasa mustahil, perawat tetap harus
mencoba untuk memahami klien tersebut.
Pengkajian Asuhan keperawatan Budaya
Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk
mengidentifikasi klien sesuai dengn latar belakang budaya klien
(Goger and Davidhizar, 1995). Tujuan dari pengkajian budaya
adalah untuk menghasilkan informasi signifikan dari klien dan
pemahaman yang memungkinkan perawat untuk menerapakan
asuhan keperawatan yang sesuai (Leininger and McFarland).

Untuk menentukan sebab – sebab suatu penyakit ada dua konsep ,


yaitu :
•konsep personalistik
•Konsep Naturalistik
Makna Diversity (Keragaman)
Keragaman berasal dari kata ragam yang menurut kamus besar bahasa
indonesia artinya tingkah laku, macam jenis, lagu musik langgan, warna
corak ragi, laras. Sehingga kergaman berarti perihal beraga-ragam berjenis-
jenis;perihal ragam hal jeniskergaman yang di maksud di sini suatu kondisi
dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaa-perbedaan dalam berbagai
bidang, terutama suku bangsa dan ras, agama dan keyakinan,ideologi,adat
kesoponan serta situasi ekonomi.

alternatif penyelesaian keberagaman budaya yang ada di indonesia di


lakukan melalui interaksi lintas budaya dengan mengembangkan media sosial,
seperti pengembangan lambang-lambang komunikasi lisan maupun tertulis,
norma-norma yang di sepakati dan di terima sebagai pedoman bersama, dan
perangkat nilai sebagai kerangka acuian bersama.

Anda mungkin juga menyukai