NATRIUM

SIANIDA
NISRINA FARIHA
 LATAR BELAKANG
• senyawa kimia yang terdiri dari satu buah atom karbon yang terikat dengan satu buah atom
nitrogen dengan tiga buah ikatan molekul C≡N
• Sianida anorganik atau yang disebut juga garam sianida terdiri dari bentuk anion (CN-) dan
banyak digunakan oleh industri seperti metalurgi, fotografi, pembuatan plastik, tambang dan
lainnya.
• senyawa yang sangat toksik karena efeknya dapat mengakibatkan kematian dalam beberapa
menit
• sianida yang ditemukan di alam umumnya dalam bentuk sintetis/anorganik, terutama dalam
bentuk garam [NaCN, KCN, dan Ca(CN)2]. Sianida sintetis jauh lebih cepat aktif dibandingkan
dengan sianida alami/organik (asal tanaman).
 KARAKTERISTIK

Karakteristik Natrium Sianida

Sinonim Sodium cyanide, cyanide of sodium,
hydroyanic acid, sodium salt
Nama dagang yang Cyanogram, Cymag, Cyanobrik
Sifat-Sifat Fisika dan Natrium Sianida
terdaftar
Kimia
Rumus kimia NaCN
Berat Molekul 49,01 Dalton
Warna Tidak berwarna hingga putih
Bentuk fisik Padat berbentuk kristal kubus atau serbuk,
granul, serpihan yang dapat menyerap uap
air sehingga menjadi cairan
Titik Leleh (0C) 563,7
Titik Didih (0C) 149,6
Densitas (g/cm3) 1,06
Bau Berbau seperti almond. Jika kering tidak
berbau, tetapi jika menyerap air berbau
sianida. Higroskopis.
TOKSIKOKINETIK

• Absorbsi
Port d’entre
• Distribusi
Oleh darah ke seluruh tubuh
• Metabolisme
• Eliminasi
Lewat urin dalam bentuk tiosianat, lewat ekspirasi dalam
bentuk CO2 atau HCN
Jalur Metabolisme
www.elsevier.com/locate/toxrep
 Toksikodinamik Toksin Sianida

Blok Sitokrom Oksidase(mitokondria)

Oksigen Tidak Dapat Diambil

• Sianida berikatan dengan Fe di sitokrom a3, mecegah
transport elektron
• Mencegah fosforilasi oksidasi dan pembentukan ATP Terganggunya Metabolism Sel Aerobik

• Metabolisme anaerob, pembentukan asam laktat dan

ketidakseimbangan asam-basa Perfusi Oksidatif

Histotoksik Hipoksia

Hipoksia Jaringan

Kematian
Health Effect

AKUT
• Cardio-pulmo, neuro

KRONIK
• Neuro
ACGIH : STEL ( Short-term Exposure Limit) 5 mg/m3
 Kandungan sianida Derajat keracunan Gejala
dalam darah (mg/L)
0,5-1,0 Ringan Denyut nadi cepat
Sakit kepala
Lemah

1,0-2,5 Sedang Stupor tetapi ada reaksi

tachycardia
tachipnea

2,5 – lebih Parah Koma

Hipertensi
Respirasi lambat
Pupil dilatasi
Sianosis
Kematian (jika tak
tertolong)
Monitoring

Biomonitoring

Udara, air, tanah

Biomarker

sianida Metabolit (tiosianat,2 aminotiazolin 4 carboxylic acid)

Bio-effect

Pemeriksaan lab darah (elektrolit, AGD)

Bio-susceptibility
B 12
Terapi

• A,B,C
• Antidotum (amyl nitrile, sodium nitrite, sodium tiosulfat )
• Irigasi mata kulit dan pakaian bila terpapar
• Konsumsi vitamin B12
Kesimpulan
• Tingkat keracunan yang disebabkan oleh sianida tergantung
pada jumlah paparan, rute paparan dan lamanya paparan
• Terhirup gas sianida merupakan penyebab yang paling
sering membahayakan, karena sianida mudah larut dan
menguap
• Lebih berbahaya bila terpajan gas sianida diruangan yang
tertutup
• Dapat menyebabkan kematian karena menghambat
penggunaan oksigen dalam tubuh, target organ mitokondria
• Perlu dilakukan pengendalian yang baik seperti
penyimpanan, MSDS, penggunaan APD dan ventilasi yang
baik