Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 13

Ade Kusminar (201710230311316)


Dyah Puspita M. W (201710230311318)
A. Spiritualitas


 Secara etimologi kata “spirit” berasal dari kata Latin
“spiritus” yang berarti roh, jiwa, sukma, kesadaran
diri, wujud tak berbadan, nafas hidup, nyawa hidup.

 Dalam perkembangan selanjutnya, kata spirit


diartikan secara lebih luas lagi. Spirit memberikan
arti penting ke hal apapun yang menjadi pusat dari
seluruh aspek kehidupan seseorang.

 Spiritual adalah suatu hal yang dipengaruhi oleh


budaya, perkembangan, pengalaman hidup,
kepercayaan, dan nilai kehidupan.
 Menurut Allama Mirsa (dalam Ruslan, 2008)
spiritualitas adalah tahapan perjalanan batin seorang
manusia untuk mencari dunia yang lebih tinggi dengan
bantuan riyadhah dan berbagai amalan pengekangan
diri sehingga perhatiannya tidak berpaling dari Allah,
hal ini dilakukan semata-mata untuk mencapai puncak
kebahagiaan abadi.

 Selain itu, menurut Sayyed Hosseein Nash salah


seorang spiritualis Islam mendefinisikan spiritual
sebagai sesuatu yang mengacu pada apa yang terkait
dengan dunia ruh, dekat dengan Ilahi, mengandung
kebatinan dan interioritas yang disamakan dengan
yang hakiki.

 Spiritualitas menurut Ibnu ‘Arabi adalah pengerahan


segenap potensi rohaniyah dalam diri manusia yang
harus tunduk pada ketentuan syar’i dalam melihat
segala macam bentuk realitas baik dalam dunia
empiris maupun dalam dunia kebatinan.
B. Struktur Spiritualitas Muhammadiyah


Menurut Muhammad Damami, struktur spiritualitas
ada 4 yang semuanya saling berhubungan, yaitu:
 Konsep Hubungan Tuhan dan Manusia
 Jalan Tasawuf
 Penghayatan Tasawuf
 Refleksi Pengertian Tasawuf
1. Konsep Hubungan Tuhan dan Manusia


 Muhammadiyah meyakini bahwa posisi Tuhan adalah
sebagai ma’bud dan manusia adalah ‘abid.
 Hubungan antara manusia dengan Tuhan adalah
hubungan antara penyembah (‘abid) dengan yang
disembah (ma’bud).
 Hubungan itu akan tercipta dengan ibadah yang
didasarkan pada tauhid. Karena inilah
Muhammadiyah menolak konsepsi “washilah” yang
berkembang dalam masyarakat, karena pada
konsepsi ini seluruh manusia adalah setara di mata
Allah dan berperan sama sebagai ‘abid. Sehingga
tidak perlu ada rantai kesalehan yang hirarkis.
2. Jalan Tasawuf


Dalam ajaran Tasawuf klasik, jalan Tasawuf (Thariqah) pada
umumnya ada beberapa, yaitu:
(1) Penyesalan (taubat)
(2) Pantangan
(3) Membatasi keinginan
(4) Kefakiran
(5) Kesabaran
(6) Percaya kepada Tuhan
(7) Kepuasan
Dari hal itu menunjukan adanya unsur:
(1) Melawan ke dalam diri sendiri dan mengalahkan diri sendiri
(2) Namun jika tidak hati-hati, jika sampai keterlaluan dapat
menyebabkan timbulnya keyakinan, bukan saja perlu
mengambil jarak terhadap dunia, melainkan dapat menjurus
kearah keyakinan untuk membenci dunia.
3. Penghayatan Tasawuf


 Bagi Hamka, jalan tasawuf harus melalui ajaran
syari’at dan kehidupan zuhud. Dengan mengamalkan
secara sungguh-sungguh ajaran syariat tersebut,
maka akan menghasilkan pengalaman tasawuf
berupa “taqwa”.
 Bagi Muhammadiyah, sebagaimana diajarkan oleh
Kyai Dahlan, takwa adalah sumber kebahagiaan
dunia akhirat.
 Muhammadiyah menolak konsep ma’rifah, ijtihad,
hulul dan wahdat al wujud dalam pengertian
“teologis” (pola hubungan manusia dengan Tuhan).
Karena hal tersebut tidak ada di dalam Al-Qur’an dan
Sunnah sehingga dapat menimbulkan kemusyrikan.
4. Refleksi Pengertian Tasawuf


 Hamka menekankan bahwa refleksi dari pengalaman
sufistik adalah aksi konkrit berupa akhlak yang peduli
pada kehidupan sosial yang nyata.
 Bagi Muhammadiyah, seorang Muttaqin adalah sosok
yang secara sosial merupakan sosok yang bermanfaat
bagi yang lain.
 Dalam Muhammadiyah dikenal ajaran kesalehan sosial
selain kesalehan individual. Kesalehan sosial itu
terbangun dari prinsip tauhid sosial yang diamalkan
bersama dengan kesalehan individual. Aktualisasinya
terdapat dalam amal usaha Muhammadiyah.
 Kyai Dahlan pada tahun 1995 merumuskan dan
menetapkan program spiritualisasi syari’ah.
Spiritualisasi syari’ah merupakan kritik terhadap
elitisme dan statisme gerakan Muhammadiyah sendiri.

Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai