KELOMPOK 1
1. AFIF ALI YAHYA (058)
2. EVA DELIANTI (004)
3. LENI AFRIDA (005)
4. M. SYAHDAN I (059)
5. SALSABILA (009)
6. SHAFIRA AL ZAHRA (069)
7. YULIA RAHMASARI (124)
DESA
dan
P E R TA N I A N
Desa dan Pertanian
Desa sebagai tempat untuk menetap
/bermukim erat hubungannya
dengan pertanian. Eratnya kaitan
antara eksistensi desa dan pertanian
menyebabkan orang cenderung
mengidentifikasikan desa dengan
pertanian.
1 2 3 4 5
1. Penggembalaan berpindah
2. Perladangan berpindah
3. Pertanian feodalistik
4. Feodalisme persewaan
5. Latifundia (hacienda)
6. Pertanian keluarga Lahan dimiliki oleh keluarga, pemodal (lahan
sempit ). Lahan pada umumnya luas.
7. Pertanian kapitalistik
8. Pertanian sosialistik Lahan dimiliki komunal(Kelompok-kelompok
masyarakat). Individu tidak berhak atas lahan.
9. Pertanian komunistik
Ngomong bareng
Smith and Zopf menunjukkan variasi lain dari tipologi
komunitas petani yg didasarkan pada sistem pertanian
yaitu :
Perusahaan
Pertanian rakyat
pertanian
• Diusahakan sebagai • Usaha yang
pertanian keluarga, baik sepenuhnya bersifat
yang subsisten maupun komersial. Seperti
setengah subsisten. dalam perkebunan
• Berskala kecil untuk modern
kepentingan keluarga
Hubungan Masyarakat Desa Dengan Tanah
Hubungan antara manusia dengan tanah ini mencakup sejumlah
bentuk dan sifat hubungan. Yang terpenting adalah berkaitan dengan :
Farmer Farm
Operators Laborers
Owners Wage Lands
Managers or
Sharecroppers
administrators
Renters (Cash,
Standing, Colony
Share)
Gambaran tentang Hubungan Masyarakat Desa
dengan Tanahnya di Indonesia
Pemegang HPH
Pelbagai proyek pembangunan pemerintah
( Hak Pengsahaan Hutan)
(khususnya industry)
Vs.
Vs.
Penduduk setempat
Penduduk setempat
(khususnya petani lading
(kasus penggusuran)
berpindah
Faktor-Faktor masyarakat sudah tidak mengalami
masalah LD dan LU
BENTUK
1 2 3 4 5