Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Agroekosistem

Agroekosistem adalah sistem interaksi antara manusia dan lingkungan biofisik,


sumber daya pedesaan dan pertanain guna meningkatkan kelangsungan hidup
penduduknya. (Anonymous, 2010)

Agroekosistem dapat diartikan pula sebagai suatu unit yang tersusun oleh semua
organism di dalam areal pertanaman bersama-sama dengan keseluruhan kondisi
lingkungan dan lingkungan yang telah dimodifikasi manusia lebih lanjut, yaitu
pertanian, industri, tempat rekreasi, dan aktifitas sosial manusia yang lainnya.
(Anonymous, 2010)

Agroekosistem adalah manusia dengan sengaja merubah ekosistem alami dimana


ia merupakan bagiannya, dengan menciptakan suatu ekosistem baru yang khusus
dibuat untuk kepentingan pertanian. (Anonymous, 2010).

Menurut Paul H. Landis (1948:16-28), ia membedakan empat pola

permukiman yang umum terdapart di dunia, yakni:

1. The Farm Village Type (FVP)

The farm village type (FVP) adalah pola permukiman dimana

penduduk (petani) tinggal bersama-sama dan berdekatan di suatu

tempat dengan lahan pertanian berada di luer lokasi permukiman.

Pola ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan dua pola

lainnya, antara lain: memungkinkan terjadinya hubungan yang intim

antar warga/tetangga, kedekatan dengan berbagai lembaga,

kedekatan teman bermain bagi anak-anak, memudahkan terjadinya

saling tolong-menolong atau keja sama antara sesama warga.

Secara skematis pola permukiman ini digambarkan sebagai berikut :

The farm village type (FVP) memiliki keuntungan dan kerugian

diantaranya:

1) Keuntungan The farm village type, antara lain:


a. Memudahkan untuk saling tolong menolong.

b. Kerja sama dalam menanggulangi bahaya atau berbagai bentuk

kesulitan lainnya.

c. Memupuk kerukunan yang tinggi dan sekaligus menghilangkan

gejala individualisme ekstrim.

2) Kerugian The farm village type, antara lain:

a. Pola permukiman ini kurang menguntungkan jika dilihat dari segi

tujuan ekonomis.

b. Lahan pertanian yang jauh dari permukiman umumnya cenderung

terpecah-pecah (fragmentaristik).

c. Dilihat dari segi teknis pola ini menyulitkan dan terkadang

bahkan tidak memungkinkan untuk penerapan system dan teknologi

modern.

d. Tempat tinggal yang berdekatan. Hubungan yang intim antar

warga, menyebabkan perubahan serta pembaharuan menjadi sulit

untuk dilaksanakan.

e. Mudahnya saling tolong menolong antar sesama warga lemahnya

jiwa mandiri (self-help).

f. Penularan dengan cepat penyakit menular (epidemi).

2. The Nebulous Farm Type (NFT)

The nebulous farm type (NFT) adalah pola permukiman dimana

penduduk di samping yang tinggal bersama-sama di suatu tempat,

terdapat penduduk yang tinggal tersebar di luar pemukiman itu.

Seperti pola FVP, lahan pertanian juga berada di luar tempat

permukiman, kecuali bagi penduduk yang tinggal di luar permukiman


itu.

Secara skematis pola permukiman ini digambarkan sebagai berikut :

3. The Arranged Isolated Farm Type (AIFT)

The arranged isolated farm type (AIFT) adalah pola permukiman

dimana penduduk tinggal di sekitar jalan dan masing-masing berada

di lahan pertanian mereka, dengan suatu trade center diantara

mereka. Pola permukiman ini umumnya umumya terdapat di

sepanjang tepi sungai. AIFT merupakan pola permukiman yang ideal

baik dilihat dari segi ekonomis dan kehidupan social.

Secara skematis pola permukiman ini digambarkan sebagai berikut :

The arranged isolated farm type (AIFT) memiliki keuntungan dan

kerugian, yakni:

1) Keuntungan the arranged isolated farm type (AIFT) antara lain:

a. Warganya cukup dekat untuk berkomunikasi satu sama lain

sehingga tercipta kehidupan social yang cukup tinggi.

b. Modernisasi pertanian dalam AIFT dipermudah.

2) Kerugian the arranged isolated farm type (AIFT) antara lain:

a. Sulit terciptanya tradisi yang ketat.

4. The Pure Isolated Farm Type (PIFT)


The pure isolated farm type (PIFT) adalah pola permukiman yang

penduduknya tinggal dalam lahan pertanian mereka masing-masing,

terpisah dan berjauhan satu sama lain, dengan suatu trade center.

Secara skematis pola permukiman ini digambarkan sebagai berikut :

The pure isolated farm type (PIFT) keuntugan dan kerugian antara

lain:

1) Keuntungan the pure isolated farm type (PIFT) antara lain:

a. Jiwa mandiri warganya yang tinggi

b. Jiwa demokrasi (liberal) yang tinggi

c. Teknologi (mekanisasi) dan system pertanian modern mudah

diterapkan

d. Proses pembaharuan mudah diadakan karena tidak terhambat

oleh adat istiadat atau tradisi.

2) Kerugian the pure isolated farm type (PIFT) antara lain:

a. Kurang terciptanya kerukunan dan saling tolong menolong

b. Terciptanya individualisme yang ekstrim

c. Ancaman terhadap keamanan lebih besar

d. Mahalnya lembaga-lembaga dan sarana-sarana pokok yang

melayani mereka (sekolah, gereja, perairan).

Trade center (TC) memiliki peranan yang besar terhadap dinamika

kehidupan masyarakat desa, baik pada AIFT maupun PIFT. TC tidak

hanya berfungsi sebagai pasar tempat menjual produk pertanian

dan membeli barang-barang kebutuhan petani, melainkan juga media


untuk nertemu dan berkomunikasi antara warga satu dengan yang

lain. Sebab, di TC juga bertempat tinggal orang-orang dengan

berbagai keahlian seperti dokter, ahli hukum, guru, ahli mesin dan

lain-lain, sehingga tempat ini menjadi tempat pelayanan (service

center).

Struktur fisik Desa erat kaitannya dengan lingkungan fisik desa

itu dalam berbagai aspeknya yang ada didalamnya. Khususnya

berkaitan dengan lingkungan geografis dengan segala ciri-cirinya

seperti: iklim, curah hujan, keadaan atau jenis tanah, ketinggian

tanah, tingkat kelembapan udara, topografi dan lainnya. Variasi

dalam perbedaan ciri-ciri fisik ini akan menciptakan pula perbedaan

dalam dalam jenis tanaman yang ditanam, sistem pertanian yang

diterapkan, dan pola kehidupan dari masing-masing kelompok

masyarakatnya. Lingkungan geografis yang memberi kemungkinan

untuk budidaya tanaman padi akan menciptakan masyarkat petani

sawah yang berbeda dengan lingkungan geografis yang cocok untuk

budidaya tanaman gandum dengan petani gandumnya .

Anda mungkin juga menyukai