Anda di halaman 1dari 16

KUSAZOOSHI Dan YOMIHON

Kelompok 2:
-Lucky Tri A. -Rizki Malik A.
-M.nawfal -Putri Mulya
Kusazooshi
Kibyooshi
• Kibyooshi muncul pertama kali pada tahun An-ei 4 (1775) dengan
buku yang berjudul KinKin Sensei Eiga no yume (pak guru Kinkin
yang bermimpi ingin kaya) karangan koikawa Harumachi. Setelah
buku ini terbit, maka Kibyooshi mulai menjadi bacaan orang dewasa.
Buku Kibyooshi berisikan lelucon yang santai, dan sindiran -
sindiran terhadap masyarakat.
• dan terdapat beberapa buku - buku lainnya yaitu:
-Kiruna-no Ne-kare-no Naru Ki : Toorai Sanna
-Edo umare Uwaki-no Kabayaki : Santo Kyooden
-Bunbu Nidoo Mangakudooshi : Hooseidoo Kisanji
• Buku - Buku tersebut mencertakan keadaan sesungguhnya dari
pemerintah.
Gookan
Yomihon Pada Periode Awal Zaman Pra-Modern
Buku - Buku Yomihon yang Terkenal antara lain:

1. Kokon kidan Hanabusha Zooshi Karya Tsuga


Teishoo.
2. Amatsuki Monogatari (cerita mengenai hujan) dan
Harusame Monogatari (cerita tentang musim semi)
karya Ueda Akinari.
3. Nishiyama Monogatari dan Hochoosuikoden karya
Takebe Ayatari.
Kokon kidan Hanabusha Zooshi Karya Tsuga
Teishoo.
Harusame Monogatari & Amatsuki
Monogatari Ueda Akinari.
Nishiyama Monogatari dan Hochoosuikoden
karya Takebe Ayatari.
Yomihon Pada Akhir Zaman Pra - Modern.
• Ciri khas dari yomihon akhir ini terletak pada strukturnya
yang paling rumit dan alur yang bersifat aneh.
• Yomihon Akhir merupakan buku hiburan yang bisa
dinikmati oleh semua orang
• Alur cerita di rentangkan dengan dasar pemikiran
menghukum yang jahat dan menganjurkan berbuat
kebijakan.
Nansoo Satomi Hakkenden
• Buku karya Takizawa ini memiliki susnan cerita yang meniru
cerita panjang negeri Cina, ini adalah karya maha besar yang
ditulisnya dengan menghabiskan waktu selama 28 tahun.
• Cerita ini mengisahkan tentang 8 orang pahlawan yang memiliki
nasib berlainan, yang kemudian menjadi anak buah Satomi
Nansoo dan bekerjasam untuk majikannya.
• Kesulurhan ceritanya dipaparkan dengan logika dasar hukum
karma dan prinsip menyanjung kebajikan serta menghukum
yang jahat.
• Susunannya mengikuti susunan 7-5 seperti puisi.
Sharebon
Sharebon adalah buku bacaan yang mengambil panggung di tempat
hiburan (tempat prostitusi) dan menceritakan orang-orang yang keluar
masuk di tempat itu serta orang-orang yang tahu betul akan jalan gelap
itu. Sharebon ini mendapat pengaruh dari buku-buku tentang pelacuran
di negeri Cina dan merupakan kesusastraan yang bersifat percobaan
yang pertama-tama dilakukan oleh kaum cendekiawan.
dalam Sharebon baru terdapat lima bab, perubahan adegan dari bab ke bab
sangat diperhatikan, Cara seperti ini tidak lagi diikuti oleh buku-buku
Sharebon yang terbit kemudian.
Dari tahun Tenmei (1781) sampai awal tahun Kansei (1789), Sharebon
mencapai puncak kejayaannya tetapi sebaliknya isinya bertambah rumit
dan mendapat pengawasan yang ketat dari pemerintah.
Ninjobon
• Ninjoobon melukiskan kisah percintaan dari kehidupan sehari-hari
masyarakat pedagang dan pada prinsipnya sama saja dengan
sharebon, biarpun luarnya bersifat pengajaran, sebetulnya di
dalamnya menggambarkan kegilaan dunia dan kebobrokan
masyarakat pada akhir zaman pemerintahan feodal-militer seperti
apa adanya.
• Ninjoobon merupakan sebuah novel percintaan yang populer dan
disukai masyarakat karena bacaan tidak sulit dan mudah
dimengerti kalau dibandingkan dengan Yomihon, kemudian
pemaparannya lebih rumit dan lebih terperinci bila dibandingkan
dengan gookan. Walaupun buku jenis ini mendapat sambutan
hangat dari masyarakat tetapi tidak luput dari pengamatan dan
pengawasan pemerintah.
Kokkeibon
• Fuuryuushi Dookenden merupakan buku pertama kokkeibon yang dipelopori
oleh Hiraga Gennai (Furai Sanjin). Buku ini dilengkapi dengan pemikiran
Shinto, Budha, ajaran Konfusius dan satire. Dengan adanya pembaharuan
satire dan kelucuan dibuat menjadi jenis Gookan yang mengakibatkan
keistimewaannya menjadi hilang.Bentuk buku ini berbeda dengan ‘Dangibon’
(buku kumpulan catatan kuliah), isinya lebih mengutamakan permainan
kata-kata yang bersifat lucu. Dengan demikian, buku jenis ini menjadi
bacaan rendahan.
• Shikitei Sanba mulanya menulis Sharebon dan Gookan tetapi kemudian
menulis Kokkeibon yang bermutu baik sehingga membuat namanya
menanjak.Jika dibandingkan dengan karya Itsuku karya Sanba
mengandung lelucon dengan ejekan yang keras. karya tersebut
mencerminkan kelesuan kehidupan masyarakat di akhir zaman pemerintahan
feodal-militer dalam bentuk lelucon-lelucon yang porno. Oleh karena itu, nilai
sastranya makin lama makin menurun.
Source:
• www.academia-
edu/9194661/kinsei_bungaku_not_finished_yet_
• https://slideplayer.info/slide/3039523/
• https://dokumen.tips/documents/kesusastraan-zaman-
pramodern-zaman-edo.html
Terima Kasih
ありがとう

Anda mungkin juga menyukai