Anda di halaman 1dari 27

PEMBELAJARAN KIMIA

BERBASIS PROYEK
TERINTEGRASI ETNOSAINS
(KOLOID)
Guru pengampu
◎ 1. Ariyatun, S.Pd.
◎ 2. Satri Fatmawati, S.Pd., M.Pd.

"KIMIA
KOLOID"
Fokus Pertanyaan

◎ Pengertian Tanah liat?

1

◎ Sains Asli :
Tanah liat adalah lemah lempung
yang halus.
Sains Ilmiah

◎ Tanah liat atau lempung adalah


partikel mineral berkerangka dasar silikat
yang berdiameter kurang dari
4 mikrometer yang mengandung
aluminium yang halus. Lempung
terbentuk dari proses pelapukan batuan
silika oleh asam karbonat dan sebagian
dihasilkan dari aktivitas panas bumi
Fokus Pertanyaan

◎ Fungsi penambahan

2
dedak atau serbuk kayu

◎ Sains Asli :
Dedak atau serbuk kayu
berfungsi untuk merekatkan
batu bata.
Sains Ilmiah

◎ Penambahan serbuk kayu / dedak dalam


pembuatan batu bata.
Fungsinya :
◉ Untuk menurunkan porositas dan susut bakar
◉ Meningkatkan kekuatan batu bata
◉ Mengoptimalkan kuat tekan batu bata karena
ruang kosong antar partikel tanah liat diisi oleh
partikel dari serbuk kayu
◉ Penambahan yang seimbang dapat
memaksimalkan fungsi Al2O3 dalam tanah liat
sebagai perekat.
Fokus Pertanyaan

◎ Tahapan pembuatan

3
batu bata
◉ Penggalian bahan
mentah

◎ Sains Asli :
 Tanah diambil dari pinggiran sungai,
masyarakat menyebutnya lemah latri.
 Tanah ini mengandung campuran pasir
dari arena arus sungai yang mengalir.
Sains Ilmiah
◉ Penggalian bahan mentah batu bata sebaiknya
tanah yang mengandung sedikit pasir untuk
menghindari penyusutan.
◉ Penggalian pada tanah kira-kira setebal 40-50
cm.
◉ Sebelumnya tanah dibersihkan dari akar pohon,
plastik, daun, dan sebagainya agar tidak ikut
terbawa. Kemudian digali sampai ke bawah
sedalam 1,5-2,5 meter atau tergantung kondisi
tanah. Tanah yang sudah digali dikumpulkan dan
disimpan pada tempat yang terlindungi. Semakin
lama tanah liat disimpan, maka akan semakin baik
karena menjadi lapuk. Tahap tersebut
dimaksudkan untuk membusukkan organisme
yang ada dalam tanah liat
Fokus Pertanyaan

◎ Tahapan pembuatan

4
batu bata part 2
◉ Proses
pencampuran

◎ Sains Asli :
Tanah liat dicampur dengan air
sungai, dedak/grejen kayu,
kemudian dieramkan selama 1
malam sebelum dicetak.
Sains Ilmiah

◎ Tanah liat dicampur dengan air bersih


kira-kira 20% dari bahan-bahan yang
lainnya.
◎ pelumatan bisa dilakukan dengan kaki
atau diaduk dengan tangan dan
tambahkan bahan campuran sampai
marata
◎ sebelum dibentuk dengan cetakan
biarkan selama 2 sampai 3 hari agar saat
dicetak bentuknya merata.
Fokus Pertanyaan

◎ Tahapan pembuatan

5
batu bata part 3
◉ Proses pencetakan

◎Sains Asli pembentukan batu bata:
 Adonan tanah yang sudah dieramkan dalam 1
malam keesokan harinya dicetak dengan
menggunakan cetakan kayu yang dibasahi
dengan air.
 Hal ini bermanfaat agar adonan tanah liat tidak
lengket dicetakan.
Sains Ilmiah

◎ Bahan mentah yang telah dibiarkan 2-3 hari dan


sudah mempunyai sifat plastisitas,kemudian
dibentuk dengan alat cetak yang terbuat dari kayu.
◎ Cetakan dibasahi air supaya tanah liat tidak
menempel.
◎ Lantai dasar pencetakan harus rata dan ditaburi
abu.
◎ Letakkan cetakan pada lantai dasar pencetakan.
◎ Tanah liat yang telah siap ditaruh pada bingkai
cetakan dengan tangan sambil ditekan-tekan
◎ Selanjutnya cetakan diangkat kemudian
dikumpulkan di tempat yang terlindung untuk
diangin-anginkan
Fokus Pertanyaan

◎ Tahapan pembuatan

6
batu bata part 4
◉ Proses pengeringan

◎ Sains Asli proses pengeringan:
Dikeringkan dibawah sinar matahari
secara langsung selama beberapa hari,
dengan bagian bawah dialasi dengan
plastik.
Sains Ilmiah

◎ Proses pengeringannya lebih baik berlangsung


bertahap agar panas dari sinar matahari tidak jatuh
secara langsung,maka pasang penutup plastik.

◉ Panas sinar matahari terlalu menyengat akan


mengakibatkan retakan-retakan pada batu bata
nantinya.
◎ Batu bata yang sudah berumur satu hari dari masa
pencetakan kemudian dibalik. Setelah cukup kering,
batu bata ditumpuk menyilang satu sama lain agar
terkena angin.
◎ Proses pengeringan batu bata memerlukan waktu dua
hari jika kondisi cuacanya baik

◉ Pada kondisi udara lembab, maka proses


pengeringan batu bata sekurang-kurangnya satu
minggu.
Fokus Pertanyaan

◎ Tahapan pembuatan

7
batu bata part 5
◉ Proses pembakaran

◎ Sains Asli :
Batu bata ditata dengan memberikan
celah antar batu bata dan di tambahkan
abu di tengah-tengah tatanan batu bata
agar api tidak cepat padam.
.
Sains Ilmiah

◎ Pembakaran bertujuan untuk mencapai


suhu yang dinginkan juga memperhatikan
kecepatan pembakaran untuk mencapai
suhu tersebut serta kecepatan untuk
mencapai pendinginan.
◎ Selama proses pembakaran terjadi
perubahan fisika dan kimia serta
mineralogy dari tanah liat tersebut.
◎ Proses pembakaran batu bata harus
berjalan seimbang dengan kenaikan suhu
dan kecepatan suhu.
Beberapa tahapan yang harus diperhatikan :

◎ Penguapan (pengeringan), yaitu pengeluaran air pembentuk.


◉ Temperatur kira-kira 120°C.
◎ Oksidasi, terjadi pembakaran sisa-sisa tumbuhan (karbon) yang
terdapat didalam tanah liat.

◉ Temperatur 650°C-800°C.
◎ Pembakaran penuh. Batu bata dibakar hingga matang dan
terjadi proses sintering hingga menjadi bata padat.

◉ Temperatur matang bervariasi antara 920°C-1020°C


tergantung pada sifat tanah liat yang dipakai.
◎ Penahanan. Pada tahap ini terjadi penahanan temperatur
selama 1-2 jam.
◎ Kerugian pada batanya. Antara lain: pecah-pecah, noda hitam
pada bata,pengembangan, dan lain-lain.
◎ Pada tahap 1, 2 dan 3 kenaikan temperatur harus perlahan-
lahan, agar tidak terjadi
Fokus Pertanyaan

◎ Fungsi penambahan abu

8
sekam padi

◎ Sains Asli :
Berfungsi untuk merekatkan tanah
dan hasil bisa lebih padat.
Sains Ilmiah

◎ Abu sisa pembakaran mengandung


◉ Senyawa silica-alumina aktif yang
bereaksi dengan kalsium hidroksida
pada suhu kamar
◉ Air pada kadar tertentu dapat
membentuk senyawa stabil yang
mempunyai sifat mengikat.
◉ Air dipakai dalam proses reaksi
pengikatan material yang digunakan
untuk pembuatan batu bata, juga
dapat mempermudah pencetakan
batu bata

Anda mungkin juga menyukai