0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
43 tayangan2 halaman
Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu dalam ureter yang umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter, menyebabkan nyeri hebat saat kencing dan dapat menjalar ke perut dan kemaluan. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan medikamentosa, ESWL, endourologi, atau bedah, sementara pencegahannya meliputi menghindari dehidrasi, diet, dan aktivitas harian.
Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu dalam ureter yang umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter, menyebabkan nyeri hebat saat kencing dan dapat menjalar ke perut dan kemaluan. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan medikamentosa, ESWL, endourologi, atau bedah, sementara pencegahannya meliputi menghindari dehidrasi, diet, dan aktivitas harian.
Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu dalam ureter yang umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter, menyebabkan nyeri hebat saat kencing dan dapat menjalar ke perut dan kemaluan. Penatalaksanaannya meliputi pengobatan medikamentosa, ESWL, endourologi, atau bedah, sementara pencegahannya meliputi menghindari dehidrasi, diet, dan aktivitas harian.
Pengertian Ureterolithiasis adalah kalkulus atau batu dalam uretter. Batu
ureter pada umumnya berasal dari batu ginjal yang turun ke ureter. Epidemiologi Banyak kejadian di orang dewasa khususnya pria.
Etiologi Idiopatik,gangguan aliran kemih, gangguan metabolisme,
infeksi saluran kemih, dehidrasi, benda asing, jaringan mati (nekrosis papil) dan multifactor.
Manifestasi Nyeri hebat (kolik). Nyeri ini dapat menjalar hingga ke
Klinis perut bagian depan, perut sebelah bawah, daerah inguinal, dan sampai ke kemaluan. Nyeri pada saat kencing. Penatalaksanan • Medikamentosa • Diuretik : Ditujukan untuk batu yang ukurannya < 5 mm • ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsi), Endourologi, bedah laparoskopi, dan bedah terbuka
Pencegahan • Menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan
diusahakan produksi urin sebanyak 2-3 liter per hari. • Diet untuk mengurangi kadar zat komponen pembentuk batu. • Aktivitas harian yang cukup, dan pemberian medikamentosa.