Nyeri punggung bawah adalah nyeri, ketegangan otot, atau kekakuan yang terlokalisasi di
bawah batas kosta dan di atas lipatan glutealis inferior, dengan atau tanpa linu panggul.
Sumber : https://www.aafp.org/afp/2011/0815/p437.html
Nefrolitiasis
Definisi
Nefrolitiasis (batu ginjal) merupakan salah satu penyakit ginjal, dimana ditemukannya
batu yang mengandung komponen kristal dan matriks organik yang merupakan penyebab
terbanyak kelainan saluran kemih. Lokasi batu ginjal khas dijumpai di kaliks, atau pelvis
dan bila keluar akan terhenti dan menyumbat pada daerah ureter (batu ureter) dan kandung
kemih (batu kandung kemih). Nefrolitiasis berdasarkan komposisinya terbagi menjadi batu
kalsium, batu struvit, batu asam urat, batu sistin, batu xanthine, batu triamteren, dan batu
silikat.
Etiologi
Secara garis besar pembentukan batu ginjal dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik.
Faktor intrinsik
umur (paling sering didapatkan usia 30-50 tahun)
jenis kelamin : sering pada laki-laki, dengan perbandingan laki-laki : perempuan = 3 :
1
Herediter (keturunan)
Faktor ekstrinsik yaitu
kondisi geografis/daerah tempat tinggal
iklim dan temperatur
asupan air : kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pad aair yang
dikonsumsi dapat meningkatkan insiden batu ginjal.
Diet : diet tinggi purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit nbatu
ginjal
Pekerjaan : sering dijjumpai pada orang yang pekerjannya duduk atau kurang
beraktivitas
Manifestasi klinis
Anamnesis
Penderita nefrolitiasis sering mendapatkan keluhan rasa nyeri pada pinggang ke arah
bawah dan depan. Nyeri dapat bersifat kolik atau non kolik. Nyeri dapat menetap dan terasa
sangat hebat. Mual dan muntah sering hadir, namun demam jarang di jumpai pada penderita.
Keluhan berupa disuria retensi urin dan hematuria dapat dijumpai akibat trauma pad amukosa
saluran kencing.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada dengan nefrolitiasis dapat bervariasi mulai tanpa kelainan fisik
sampai tanda-tanda sakit berat tergantung letak batu dan penyulit yang ditimbulkan. Pada
pemeriksaan umum dapat terjadi febris, anemia dan tanda-tanda syok. Pada pemeriksaan fisik
khusus urologi dapat dilakukan pemeriksaan nyeri tekan dan nyeri ketok pada susut kosto
vertebra. Dan dapat dilakukan pemeriksaan pemebesaran ginjal.
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologi
Foto polos abdomen : untuk melihat kemungkinan adanya batu radio-opak di ginjal
(batu kalsium okslaat dan kalsium fosfat)
Pemeriksaan intravena pielografi (IVP) : menilai keadaan anatomi dan fungsi ginjal.
Selain itu IVP dapat mendeteksi adanya batu semi-opak, ataupun batu non opak yang
tidak dapat terlihat oleh foto polos abdomen.
Pielografi retrogard
USG untuk dapat melihat semua jenis batu
Tatalaksana
Indikasi untuk melakukan tindakan/terapi pada batu ginjal adalah jika bat telah
menimbulkan obstruksi, infeksi atau harus diakukan pengangkatan karena suatu indikasi
sosial. Tujuan utama tatalaksana pada pasien nefrolitiasis adalah mengatasi nyeri,
menghilangkan batu yang sudah ada, dan mencegah terjadinya pembentukan batu yang
berulang.
Medikamentosa
Terapi Medikamentosa ditujukan untuk batu yang ukurannya < 5 mm, karena
dihaarapkan batu dapat keluar spontan. Terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi
nyeri (NSAID), memperlancar aliran urin dengan pemberian diuretik, dan minum banyak
agar batu dapat terdorong keluar dari saluran kemih.
Komplikasi
Komplikasi pada nefrolitiasis bedakan menjadi komplikasi akut dan komplikasi jangka
panjang.
1. Komplikasi Akut
Kematian, kehilangan fungsi ginjal, kebutuhan transfusi dan tambahan invensi
sekunder yang tidak direncanakan.
2. Komplikasi Jangka Panjang
Striktura, obstruksi, hidronefrotis, berlanjut dangan atau tanpa pionefrosis, dan berakhir
dengan kegagalan faal ginjal yang terkena.
Pencegahan
Menghindari dehidrasi dengan minum cukup dan diusahakan produksi urin sebnayak
2-3 L per hari.
Diet untuk mengurangi kadar zat-zat komponen pembentuk batu
Aktivitas harian yang cukup
Rendah protein, karena protein akan memicu ekskresi kalsium urine dan
menyebabkan suasanan urine menjadi lebih asam
Rendah oksalat
Rendah garam karena natriuresis akan memicu timbulnya hiperkalsuri
Rendah purin
Sumber :