PENGERTIAN
Merupakan suatu tipe tendinitis atau penebalan yang
terjadi pada tendon – tendon fleksor di bagian distal
telapak tangan yang menyebabkan jari – jari mengunci
(David nelson, MD)
ETIOLOGI
Idiopatik, secara umum
belum diketahui etiologi
yang jelas secara pasti.
Trauma lokal
ETIOLOGI
Potensial penyebab yaitu pemakaian
otot yang berlebihan oleh karena
aktifitas– aktifitas yang berat dan
berulang – ulang.
PATOFISIOLOGI
Tendon adalah jaringan ikat yang
menghubungkan otot ke tulang.
Setiap otot memiliki dua tendon,
yang masing-masing melekat pada
tulang.
Pertemuan tulang bersama dengan
otot membentuk sendi. Ketika otot
berkontraksi, tendon akan menarik
tulang, sehingga terjadi gerakan
sendi.
Tendon pada jari-jari melewati
ligamen, yang bertindak sebagai
katrol.
Sambungan PATOFISIOLOGI..........
1. NORMAL
2. TERABA NODUL + NYERI
3. PIP TERKUNCI FLEKSI & DIBUKA AKTIF
EKSTENSI
4. PIP TERKUNCI & DIBUKA PASIF KE EKSTENSI
5. PIP TETAP TERKUNCI POSISI TERTEKUK
( Mohana A;Elbow hand and wrist problem )
PEMERIKSAAN FISIOTERAPI
• RA & GOUT
OBSERVASI /
INSPEKSI
• Jari terkunci dalam fleksi
• Sendi PIP
PALPASI
Bengkak pada telapak tangan ( area merah)
Kaku, nyeri, & “ klik “ pada sendi jari – jari
( area biru ) saat digerakkan.
Nodul di volar metacarpal
RANGE OF MOTION
• Gerak pasif
• Gerak aktif
keterbatasan
fleksi / ekstensi
MANUAL MUSCLE TEST
• Fleksor digitorum profunda
• Fleksor digitorum superfisialis
• kekuatan cengkeraman Dynamometer
III-IV
I Ia
Nociceptor
A Tendo muscle
-Motoaxon pain
PAIN
-Motoaxon
STADIUM
ICE
MASSAGE
ULTRTASOUND
PARAFIN
TENS
STRETCHING
GENTLE SOFT TISSUE MOBILISATION.
Pengelolaan / Modulasi nyeri
1. Menghilangkan /mengurangi besaran stimulus
(meningkatkan aliran darah / menghilangkan kausa )
2. Pengeblokan nosiseptor ( Lidokain – ionto/phonoporesis )
3. Penurunan daya hantar afferent ( kompres dingin /ES
antidromik)
4. Mekanisme gerbang kontrol (gate control ) ( termal ,
mekanik dan stimulasi listrik )
5. Mekanisme opiat endogen ( Stimulasi listrik )
NEUROTRANSMITTER
Mekanisme pengurangan nyeri oleh
TENS
o Mekanisme gerbang kontrol / mekanisme segmental
(Melzack dan Wall ,1980 )
o Mekanisme antidromik /mekanisme perifer -- langsung
maupun tak langsung ( Johnson,2000 )
o Mekanisme ekstrasegmental / mekanisme opiat endogen
dan neurotransmiter ( Chung dkk,1984 )
o Mekanisme Plasebo ( Renie , 1990 )
o Mekanisme neurovegetatif ( menekan aktivasi simpatis ) /
sistem otonom
o Mekanisme penyembuhan jaringan cedera
Parameter Tens (johnson,2000)
Tens Konvensional
Elektrode pada daerah nyeri atau bundel saraf proksimal
nyeri
Sifat pulsa : kontinyu ; frekuensi 80-100 pps ; durasi pulsa
100-200 mikrodt
Amplitudo : getaran kuat tapi nyaman dan tidak sampai
menimbulkan kontraksi otot ( Barr JO,1991)
Durasi terapi 30 menit atau lebih ( sampai 24 jam dengan
jedah per jam) Kadang dikenal juga sebagai HF Tens --
menekan produksi glutamat dan aspartat pada nyeri
neuropatik
Al-tens ;
Elektrode pada otot atau motor point ( miotome ) sesuai derah nyeri ;
Sifat pulsa - burst ; frekuensi 80 – 100 pps
Durasi pulsa 100-200 mikrodt
Amplitudo – sampai kontraksi otot nyata tetapi nyaman
Lama terapi jangan lebih dari 20 menit
Intense-Tens ;
Penempatan elektrode bisa sama dengan konvensional titik
akupuntur , segmen simpatis ( hindari daerah motor point )
Sifat pulsa – kontinyu ; frekuensi 200 pps
Durasi 1000 mikrodt atau >
Amplitudo – sensasi tak nyaman tapi pasien masih toleran ( bearable )
Lama terapi – jangan lebih dari 5 menit
Pain
Motivational Cognitive
Sensory Affective Evaluative
Discriminative System System
System
Relaxtion Cognitive
Manipulating
Respons Strategies
These Receptors