Anda di halaman 1dari 46

Gizi pada Anak

(bayi 0-12 mo)

Yulia N.K.Wasaraka, S.Gz, MPH

Akademi Keperawatan RS Marthen Indey


2016
Definisi
• Anak = sejak dalam kandungan hingga anak usia 19
tahun.
• Kehamilan = 270 hari (±9 bulan)
• Bayi = 0-12 bulan
• Balita = 12-59 bulan
• Anak sekolah = 7-12 tahun
• Anak remaja = 10-19 tahun

(Sumber : WHO)
Apa itu 1000 HPK?
• 1000 HPK masa awal kehidupan yang dimulai
saat di dalam kandungan sampai 2 tahun pertama
setelah kelahiran.
• 1000 HPK = 270 hari Kehamilan + 730 hari pertama
kehidupan PERIODE EMAS
• Gangguan akibat kurang asupan zat gizi di periode
ini bersifat Irreversible (permanen) dan jangka
panjang, sulit untuk diperbaiki setelah anak berusia
>2 tahun.
Mengapa 1000 HPK = Periode emas?
1. Fase kehamilan
a. Organogenesis = 8 minggu I pembentukan cikal bakal
organ yang bersifat irreversible (permanen)
b. 7 bulan terakhir (tris III) = pembelahan sel yang
berlangsung cepat (otak)2

2. Fase bayi (0-12 bulan)


a. 0 - 3 tahun I = Perkembangan otak meningkat
b. Otak menggunakan 40% energi (berat otak hanya 10%
dari berat tubuh)
c. Semakin meningkat umur maka perkembangan otak
akan semakin menurun
d. 1 tahun I = terjadi pertumbuhan syaraf, semakin
banyak terbentuk dan semakin cepat
3. Fase baduta (12-24 bulan)
a. Baduta (12-24 bulan) = kelompok usia rawan
mengalami kurang gizi karena sering mengalami
penyakit infeksi akibat peralihan dari ASI ke MP-
ASI.
Apa Dampak Terjadinya
Gangguan Gizi Pada Masa 1000 HPK?
Gangguan gizi pada Dampak jangka Dampak jangka
masa 1000 HPK pendek panjang
(janin sampai
baduta) Gangguan Rendahnya kemampuan
perkembangan kognitif & prestasi
Gangguan gizi pendidikan
otak
kronis (pendek)
Gangguan Rendahnya daya tahan
pertumbuhan kemampuan kerja
Meningkatnya risiko:
. Diabetes
Kelebihan gizi Gangguan . Obesitas
(kegemukan) Metabolisme . Penyakit jantung
tubuh . Hipertensi
. Kanker
. Stroke
. Disabilitas pada
Lansia
Kebutuhan Gizi Bayi

Sumber zat gizi utama bayi :


• 0-6 bulan : ASI
• >6 bulan : MP-ASI (Makanan Pendamping ASI).
ASI (Air Susu Ibu)
• ASI = makanan dengan zat gizi seimbang untuk
bayi 0-6 bulan
• ASI EKSLUSIF = Hanya ASI saja tanpa makanan dan
minuman lain selama 0-6 bulan
• Memberikan kecukupan energi dan zat gizi yang
dibutuhkan oleh bayi dan perlindungan dari penyakit
infeksi
Penelitian tentang ASI eksklusif :

a. ASI ekslusif dapat menurunkan mortalitas pada


bayi akibat penyakit diare dan pneumonia dan
membantu mempercepat proses penyembuhan
penyakit (Kramer et al., 2001)
b. Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan I dan
MPASI yang tepat mampu menurunkan angka
stunting (Black et al, 2003; Gupta et al, 2010;
Marriott et al, 2010; Zhou et al, 2012).
• Bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki
pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan
dengan bayi yang tidak diberi ASI eksklusif
(Irawati dkk, 2008)
• Durasi pemberian ASI yang panjang memiliki efek
yang positif terhadap pertumbuhan linear pada
usia 2 dan 3 tahun kehidupan (Simondon et al.,
2001)
• Bayi dengan BBLR dan anak stunting akan
mempunyai kesempatan untuk mengejar
pertumbuhan apabila diberikan ASI eksklusif yang
adekuat (Agrasada et al, 2011; Rehman et al,
2009).
Mengapa ASI lebih dianjurkan?
1. ASI mencukupi kebutuhan zat gizi bayi
2. ASI kaya akan komponen imunologi yang dapat
melindungi bayi dari infeksi
3. ASI memiliki suhu yang sesuai dengan kebutuhan
bayi (tidak terlalu dingin dan terlalu panas)
4. Steril
5. Murah
6. Tidak menyebabkan alergi
7. Jarang mengalami kelebihan ASI (jarang
kegemukan)
8. ASI membuat hubungan psikologi anak dan ibu
menjadi dekat
9. Mengurangi resiko kanker payudara
Bentuk ASI

1. Colostrum
• Bentuk ASI yang paling pertama keluar
• Diproduksi selama ± 5 hari pertama
• Berupa cairan kental berwarna keruh kekuningan
• Tinggi akan protein terutama antibodi (imunitas
pada bayi), vitamin larut lemak, sangat sedikit
mineral dan lemak
2. Transitional milk
• ASI yang belum matang/ASI sementara
• Keluar setelah colostrum dan berlangsung selama 2
minggu sebelum masuk ke tahap ASI mature
• Banyak mengandung lemak, laktosa, dan vitamin
larut air untuk membantu bayi meningkatkan berat
badan
3. Mature Milk
• Merupakan ASI tahap terakhir yang diproduksi
sampai akhir masa menyusui
• Mengandung 90% air yang berfungsi memelihara
hidrasi pada bayi
• 10% terdiri dari KH, L dan P yang berfungsi untuk
pertumbuhan dan penyediaan energi
Foremilk 2-3 menit I (air, vitamin, mineral)
Hindmilk tinggi lemak dan KH
KOMPOSISI ASI vs SUSU SAPI
ASI SUSU SAPI
Protein ASI = 6-7% energi Protein = 20% energi
Protein (whey 60% Kasein 40%) Protein (Kasein 80% Whey 20%)
Whey mengandung lactalbumin Kasein membentuk “curd” (sifat
(sifat lunak mudah dicerna bayi) sukar dicerna oleh bayi)
AA taurine dan cystine > (penting AA taurine dan cystine <
dalam proses maturasi otak dan
neurotransmitter)
Laktosa (KH) = 42% E Laktosa = 30% E
Lemak = 50% E total Lemak = 50% E total
As linoleat (omega 3) = 4% E As linoleat (omega 3) = 1% E
Vitamin larut air (refleksi diet ibu) Vitamin larut air (vit B cukup, vit C
rendah)
ASI SUSU SAPI
Vitamin larut lemak = vit A cukup, Vitamin larut lemak = vit A cukup,
vit D aktif >, vit E > vit D < (difortifikasi 400 mcg/L) ,
(2 mg/L) vit E <
Fe rendah 0.3 mg/L (49% Fe rendah 0.3 mg/L (<1%
diabsorbsi) diabsorbsi)
Bioavaibilitas Zn tinggi Bioavaibilitas Zn rendah
Ca lebih rendah Ca 3x lebih tinggi
P lebih rendah P 6x lebih tinggi
F lebih rendah F 2x lebih tinggi
Na lebih rendah (mengurangi Na 3x lebih tinggi
beban larutan pada ginjal)
K lebih rendah (mengurangi beban K 3x lebih tinggi
larutan pada ginjal)
Refleks Penting dalam Proses Laktasi

• Refleks Prolaktin : merangsang produksi ASI


Impuls saraf dari puting susu > hipotalamus >
hipofisis anterior > prolaktin > alveolus > ASI
• Refleks Let down : eksresi ASI
Impuls saraf dari puting susu > hipofisis posterior >
oksitosin > kontraksi otot polos > ASI keluar
REFLEKS PROLAKTIN
(disekresi setelah menyusui untuk menghasilkan ASI berikutnya)

Rangsangan sensorik
(indera sentuhan) dari puting
Prolaktin
dalam darah

Bayi
• Prolaktin lebih
menyusu
banyak pada malam
hari
• Menekan ovulasi
REFLEKS OKSITOSIN
(Bekerjanya sebelum atau selama proses menyusui agar ASI
mengalir)

Rangsangan
Oksitosin
sensorik (indera
dalam darah
sentuhan)
dari puting

Bayi
menyusu
Merangsang
rahim kontraksi
Yang membantu
refleks oksitosin Yang mengganggu
refleks oksitosin
• Membayangkan
bayi dengan • Cemas
kasih sayang • Stress
• Suara bayi • Rasa sakit
• Melihat bayi • Ragu
• Percaya diri
Penghambat Produksi ASI
• Feedback inhibitor
Faktor lokal = saluran ASI penuh akan mengirim impuls
untuk mengurangi produksi ASI
Cara mengatasi : saluran ASI harus dikosongkan secara
teratur
• Stress/Rasa sakit
• Penyapihan

Bila payudara tetap penuh ASI


Produksi ASI berhenti
Rekomendasi WHO 2003
1. Setiap bayi seharusnya
mendapatkan ASI ekslusif
selama 6 bulan pertama
kehidupannya termasuk IMD
(inisiasi menyusui dini) kecuali
pada beberapa kondisi
medis.
2. Untuk memenuhi kebutuhan
gizinya, setiap bayi harus
mendapatkan MPASI yang
cukup dan aman, sementara
ASI diteruskan sampai 2 tahun
atau lebih
Alasan medis yang dapat diterima
untuk penggunaan susu formula
(WHO 2009)
Kondisi Bayi
Bayi yang
PKU : perlu susu
menderita kelainan
bebas fenilalanin
metabolisme
bawaan yang tidak Galaktosemia : tidak
boleh mendapat boleh mendapat
ASI/PASI standart laktosa
kecuali PASI khusus
BAYI
BBLR < 1500 gr
Bayi yang
mendapatkan ASI Prematur < 32
tetapi untuk minggu
sementara waktu Bayi yang berisiko
tidak dapat secara hipoglikemia (bayi yg
ekslusif ibunya diabetes)
Kondisi Ibu
Ibu penderita
Kontraindikasi HIV
mutlak
Obat psikotropik,
antiepileptik,
IBU Ibu sakit berat opioid
(ex: sepsis)
Yodium
Ibu sedang radioaktif
Kontraindikasi
minum obat
sementara Kemoterapi,
Ibu menderita sitostatik
herpes simplex
Penggunaan
tipe 1
yodium topikal
dipayudara
yang banyak
Kondisi lain Abses payudara

Hepatitis B,C

Ibu sakit Mastitis

TBC
ASI masih
dapat
diberikan :
Perokok
Lain-lain
Alkohol

NAFZA
Manajemen Penyimpanan
ASIP ( ASI Perah)
Prinsip Dasar Managemen ASIP :
1. Semakin dingin/rendah suhu tempat penyimpanan
maka semakin lama ASI bertahan
2. Hindari peningkatan/penurunan suhu secara drastis
3. ASI hanya boleh menjalani 1 kali pembekuan, 1
kali pencairan, 1 kali penghangatan
4. Masukkan ke FREEZER hanya jika akan digunakan
> 8 hari.
No Jenis ASI Suhu Waktu Bertahan
1 Kolostrum 25ºC 12-24 jam
2 ASI matang 15ºC 24 jam (cooler box)
3 ASI matang 25ºC 4-6 jam
4 ASI matang 0-4ºC (lemari es) 3-8 hari
5 ASI matang Freezer 2 Minggu
(kulkas 1 pintu)
6 ASI matang Freezer 3-4 bulan
(kulkas 2 pintu)
7 ASI matang <18ºC 6-12 bulan
(Freezer khusus)
MP-ASI
• MP-ASI = Makanan Pendamping ASI
• MP-ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke
makanan keluarga
• MP-ASI sebagai pelengkap karena ASI tidak cukup
memenuhi kebutuhan gizi bayi
• Pengenalan dan pemberian MP-ASI harus bertahap
baik bentuk, jumlah, frekuensi pemberian sesuai
dengan kemampuan pencernaan bayi.
Frekuensi pemberian MP-ASI :
• 6–8 bulan : 2-3 kali/hari
• 9-11 bulan : 3 kali/hari (+1-2 kali selingan)
• 12-24 bulan : 3-4 kali/hari (+1-2 kali selingan)

Pemenuhan kebutuhan zat gizi bayi :


• 0-6 bulan : ASI ekslusif
• 6-12 bulan : 65-80% ASI, sisanya MPASI
• 12-24 bulan : 65-80% MPASI, sisanya 20-35%
ASI
• >24 bulan : Makanan keluarga (+susu)
Bentuk-bentuk MPASI :
1. Makanan saring : makanan yang di hancurkan atau
disaring tampak kurang merata dan bentuknya lebih
kasar dari makanan lumat halus (contoh : bubur
susu, bubur sumsum, pisang saring/kerok, pepaya
saring, nasi tim saring, dll).
2. Makanan lunak : makanan yang dimasak dengan
banyak air dan tampak berair (contoh : bubur nasi,
bubur ayam, nasi tim, kentang pure, dll)
3. Makanan padat : makanan lunak yang tidak nampak
berair dan biasanya disebut makanan keluarga
(contoh : biskuit, nasi tim, lontong, kentang rebus,
dll)
Tekstur Makanan MP-ASI

Umur ASI Makanan Makanan Makanan


(bulan) lumat lunak padat
0-6
6-9
9-12
12-24

>12 bulan kurangi frekuensi ASI sedikit demi sedikit


Jumlah/takaran MPASI
• Prinsip pemberian MPASI : tidak melebihi
kapasitas lambung bayi 30 gr/hari, kalori
minimum 0,8 kkal/gr.

Umur bayi Takaran per 1 kali pemberian


(bulan)
6 bulan awal 2-3 sendok/kali
6-8 ½ cangkir/mangkok (125 ml)
9-11 ½ mangkok (250 ml)
12-24 ¾-1 mangkok (175-250 ml)

Jika intake makanan bayi sedikit maka kecilkan porsi


dan tingkatkan frekuensi makan
Varietas Bahan Makanan
• Pada usia 6 bulan sistem pencernaan bayi termasuk
pankreas sudah berkembang baik, sehingga bayi
mampu mengolah, mencerna dan menyerap
berbagai jenis makanan (KH,L,P).
• 6 bulan I : berikan rasa tunggal (2 minggu)
Variasikan pilihan rasa tunggal dari berbagai kelas
bahan makanan (Pagi : KH, Siang : Sayur, Malam :
buah)
2 minggu : bubur MPASI komplit
• Tambahkan 1 sdt minyak/margarin kedalam bubur
bayi: meningkatkan kalori, melicinkan makanan,
meningkatkan rasa dan meningkatkan absorbsi
vitamin larut lemak
• Hindari makanan/minuman manis dan kurang
bergizi (teh, kopi, soda, biskuit manis)
• Hindari makanan keras dan berpotensi membuat
anak tersedak (ikan asin, kacang, dll)
• Hindari pemberian jus buah yang melebihi porsi
makan
• Amati reaksi alergi (paling lambat 72 jam)
Gejala alergi :
1. Pencernaan (diare, muntah, sakit perut)
2. Pernafasan (batuk, mengi, infeksi telinga)
3. Kulit (bercak merah dan gatal)
• Berikan air putih (120-240 ml/hari), tawarkan air
putih setelah bayi selesai makan (suplai cairan :
mencegah sembelit dan dehidrasi).
Kebutuhan Energi Bayi
• Kebutuhan bayi 0-6 bulan : 550 kkal/hari (ASI)
• Kebutuhan bayi 6-12 bulan : 725 kkal/hari
• Keb E meningkat karena :
a. Tingkat pertumbuhan cepat
b. Kehilangan panas yang besar
c. Aktifitas bayi
• Pemanfaatan E oleh bayi :
50% E : metabolisme basal
25% E : aktifitas
25% E : pertumbuhan (5-7 kkal/hari)
• Intake E berlebihan per+ BB cepat obese
• Mc keith : bayi dengan BB>12 kg pada usia 1 tahun
cenderung tumbuh menjadi remaja/dewasa yang
obese.
• Penyebab : genetik, lingkungan, pemberian
makanan padat usia dini.
• Intake E kurang kronis : KEP
Kebutuhan Protein Bayi
• Kebutuhan P usia 0-6 bln : 12 g/hari
• Kebutuhan P usia 6-12 bln : 18 g/hari
• Def protein berakibat pada tubuh dan otak.
Bayi def protein tidak bisa pulih total, tetapi
mengalami hambatan pada ketrampilan membaca,
menulis dan menangkap pengetahuan. Hambatan
mental terbawa sampai dewasa.
Kebutuhan Vitamin A
• Kebutuhan vit A 0-6 bln : 375 mcg/hari
(diperoleh dari bayi konsumsi ASI 750 ml : 325
mcg/hari)
• Kebutuhan vit A 6-12 bln : 400 mg/hari
Kebutuhan Ca bayi
• Bayi mendapat Ca dari ASI 240 mg (berasal dari 750
ml ASI) : cukup
• Bayi 6-12 bulan kebutuhan Ca 250 mg/hari
• Bayi 12-24 bulan kebutuhan Ca 650 mg/hari
• >12 bulan : tambah susu sapi (pertumbuhan tulang
sangat pesat)
• Konsumsi Ca berlebih : toksik (gejala : konstipasi),
hipercalemia dan hipercalciuria (resiko tinggi batu
ginjal)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai