Anda di halaman 1dari 51

AKUNTANSI

MURABAHAH

Oleh:
IWAN FAKHRUDDIN
1
SKEMA Bai’ al-MURABAHAH

1.
NEGOISA
SI

2. AKAD JUAL BELI


LK
NASABAH
SYARIAH
6. BAYAR

3. BELI 5. TERIMA
BARANG 4. KIRIM BARANG
&
PENJUAL/SUPPLIER DOKUMEN

oleh: iwan fakhruddin 2


PENDAHULUAN

 Transaksi penjualan barang dengan


menyatakan harga perolehan dan
keuntungan (margin) yang disepakati
penjual dan pembeli.
 Bank syariah dapat bertindak sebagai
penjual maupun pembeli.
 Dapat dilakukan berdasarkan
pesanan maupun tanpa pesanan
oleh: iwan fakhruddin 3
Important Terms

 Asset Murabahah
 Biaya perolehan
 Biaya perolehan tunai
 Diskon murabahah
 Nilai wajar
 Potongan murabahah
 Uang muka

oleh: iwan fakhruddin 4


Akuntansi Penjual

 Pengakuan dan Pengukuran (PSAK


102) dilakukan pada :
 Saat Aset Murabahah Diperoleh
 Saat Akad Murabahah Terjadi
 Potongan Pelunasan
 Potongan Angsuran
 Denda
 Uang Muka (Urbun)
oleh: iwan fakhruddin 5
Saat Aset Diperoleh

 Pada saat perolehan Aset , Aset yang


diperoleh untuk dijual kembali dalam
murabahah diakui sebagai asset
murabahah sebesar biaya
perolehannya.
Tgl Aset Murabahah Rp xx -
Kas/Rekening Supplier - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 6


PENGUKURAN ASET MURABAHAH SETELAH
PEROLEHAN

1. Dijual untuk murabahah pesanan mengikat


a. Dinilai sebesar biaya perolehan
b. Jika terjadi penurunan nilai aktiva
karena rusak, usang atau kondisi lain
sebelum diserahkan diakui sebagai
biaya dan mengurangi nilai aktiva.

Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aset Murbhh Rp xx -


Aset Murabahah - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 7


PENGUKURAN ASET MURABAHAH SETELAH
PEROLEHAN

2. Apabila murabahah tanpa pesanan atau


dengan pesanan tidak mengikat, maka aktiva
murabahah:
a. Dinilai sebesar nilai terendah diantara biaya
perolehan dan NRV
b. Jika NRV<biaya perolehan, selisihnya
diakui sebagai kerugian

Tgl Kerugian Penurunan Nilai Aktv Murbhh Rp xx -


Cadangan Penurunan Aktv Murbhh - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 8


DISKON (POTONGAN) PEMBELIAN

 Diakui sebagai
1.Pengurang biaya perolehan aktiva
murabahah, jika terjadi sebelum
akad murabahah

Tgl Potongan Pembelian Aset Murbhh Rp xx -


Aset Murabahah - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 9


DISKON (POTONGAN) PEMBELIAN

 Diakui sebagai
2. Kewajiban kepada pembeli, jika
terjadi setelah akad murabahah
dan sesuai akad menjadi hak
penjual

Tgl Potongan Pembelian Aset Murbhh Rp xx -


Utang Nasabah Pembeli - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 10


DISKON (POTONGAN) PEMBELIAN

 Diakui sebagai
3. Pendapatan operasi lain, jika
terjadi setelah akad murabahah
dan tidak diperjanjikan dalam
akad
Tgl Potongan Pembelian Aset Murbhh Rp xx -
Pendapatan Operasi Lain - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 11


DISKON (POTONGAN) PEMBELIAN

 Kewajiban Penjual kepada Pembeli


atas pengembalian diskon pembelian
akan terliminasi pada saat:
1. Pembayaran kepada pembeli
sebesar jumlah potongan setelah
dikurangi dengan biaya
pengembalian.
Tgl Utang Nasabah Pembeli Rp xx -
Biaya Pengembalian Rp xx -
Kas Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 12


 Kewajiban Penjual kepada Pembeli
atas pengembalian diskon pembelian
akan terliminasi pada saat:
2. Dipindahkan sebagai dana
kebajikan jika pembeli sudah tidak
dapat dijangkau oleh penjual.

Tgl Utang nasabah Pembeli Rp xx -


Rekening Wadiah-Dana Kebajikan - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 13


Saat Akad Terjadi

 Saat akad murabahah terjadi, piutang


murabahah diakui sebesar biaya
perolehan aset murabahah ditambah
keuntungan yang disepakati
 Pencatatannya tergantung dari jenis
transaksinya, apakah tunai, tangguh
kurang dari satu tahun atau tangguh
lebih dari satu tahun.
oleh: iwan fakhruddin 14
Pengakuan keuntungan (Margin)
Murabahah

1. Jika akad dilakukan secara tunai


atau secara tangguh tidak lebih
dari satu tahun  margin diakui
saat penyerahan barang
bersamaan dengan pengakuan
timbulnya piutang.
Tgl Piutang Murabahah Rp xx -
Aset Murabahah - Rp xx
Margin Murabahah Rp xx
oleh: iwan fakhruddin 15
Pengakuan keuntungan (Margin)
Murabahah

2. Jika akad dilakukan secara


tangguh lebih dari satu tahun 
margin diakui selama periode
akad sesuai dengan tingkat
resiko dan upaya
merealisasikan keuntungan
keuntungan tersebut. Ada 3
metode yang bisa dipakai.
oleh: iwan fakhruddin 16
Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi
dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun.

1. Keuntungan diakui saat


penyerahan aset/aset murabahah
 dipakai jika resiko penagihan
dan biaya pengelolaan piutang
relatif kecil.
2. Keuntungan diakui proporsional
dengan jumlah kas yang berhasil
ditagih  dipakai jika resiko
penagihan dan biaya pengelolaan
piutang relatif besar.
oleh: iwan fakhruddin 17
Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi
dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun.

1. Keuntungan diakui saat


penyerahan aset/ aset murabahah
 dipakai jika resiko penagihan
dan biaya pengelolaan piutang
relatif kecil.
Pengakuan Piutang dan pengakuan
keuntangan dilakukan secara bersamaan

Tgl Piutang Murabahah Rp xx -


Aset Murabahah - Rp xx
Pendapatan Margin Rp xx
Murabahah oleh: iwan fakhruddin 18
Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi
dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun.

2. Keuntungan diakui proporsional


dengan jumlah kas yang berhasil
ditagih  dipakai jika resiko
penagihan dan biaya pengelolaan
piutang relatif besar.
Pengakuan Piutang
Tgl Piutang Murabahah Rp xx -
Aset Murabahah - Rp xx
Margin Murabahah yang Rp xx
ditangguhkan
oleh: iwan fakhruddin 19
Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi
dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun.

2. Keuntungan diakui proporsional


dengan jumlah kas yang berhasil
ditagih  dipakai jika resiko
penagihan dan biaya pengelolaan
piutang relatif besar.

Pengakuan Keuntungan
Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan Rp xx -
Pendapatan Margin Murabahah - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 20


Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi
dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun.

3. Keuntungan diakui saat seluruh


piutang murabahah berhasil
ditagih  dipakai jika resiko
penagihan dan biaya pengelolaan
piutang cukup besar.
– Metode ketiga jarang dipakai
karena murabahah biasanya
tidak akan dilaksanakan apabila
tidak ada kepastian yang
memadai akan penagihan kas.
oleh: iwan fakhruddin 21
Metode Pengakuan Keuntungan jika transaksi
dilakukan secara tangguh lebih dari satu tahun.

 Jumlah keuntungan yg diakui dengan


menggunakan metode kedua ini,
dihitung dengan mengalikan
persentase keuntungan thd jumlah
piutang yg berhasil ditagih.
 Persentase keuntungan dihitung
dengan perbandingan antara margin
dan biaya perolehan aset murabahah.
oleh: iwan fakhruddin 22
Contoh Penghitungan Keuntungan
secara Proporsional

Jika biaya perolehan aset Rp 800 keuntungan Rp


200 diangsur selama 3 tahun. Maka keuntungan
yang diakui setiap tahun adalah sbb:
Persentase keuntungan = Rp 200/Rp 800 = ¼ =
25%
Tahun Angsuran (Rp) Pokok (Rp) Keuntungan (Rp)
1 500 400 25% x Rp 400 =
Rp 100
2 300 240 25% x Rp 240 =
Rp 60
3 200 160 25% x Rp 160 =
40
oleh: iwan fakhruddin 23
Metode 3

Pengakuan Piutang
Tgl Piutang Murabahah Rp xx -
Aset Murabahah - Rp xx
Margin Murabahah yang Rp xx
ditangguhkan
Pengakuan Keuntungan
Tgl Margin Murabahah yang ditangguhkan Rp xx -
Pendapatan Margin Murabahah - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 24


Potongan Pelunasan

 Potongan pelunasan piutang


murabahah dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu metode
berikut:
1. Diberikan saat pelunasan, yaitu
penjual mengurangi piutang
murabahah dan keuntungan
murabahah.

oleh: iwan fakhruddin 25


Potongan Pelunasan

 Potongan pelunasan piutang


murabahah dapat dilakukan dengan
menggunakan salah satu metode
berikut:
2. Diberikan setelah pelunasan, yaitu
saat penjual menerima pelunasan
piutang dari pembeli dan kemudian
membayarkan potongan
pelunasannya kpd pembeli.
oleh: iwan fakhruddin 26
Metode 1
(Saat Pelunasan)

Tgl Kas Rp xx -
Margin Murabahah yang ditangguhkan Rp xx -
Piutang Murabahah - Rp xx
Pendapatan Margin Murabahah - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 27


Metode 2
(Setelah Pelunasan)
Tgl Kas Rp xx -
Piutang Murabahah - Rp xx

Margin Murabahah yang ditangguhkan Rp xx -


Pendapatan Margin Murabahah - Rp xx

Beban Operasi – Potongan Pelunasan Dini Rp xx -


Kas - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 28


Potongan Angsuran

 Potongan angsuran murabahah diakui


sbb:
 Diakui sebagai pengurang
keuntungan murabahah  jika
karena dibayar tepat waktu
 Diakui sebagai beban (biaya)  jika
disebabkan karena penurunan
kemampuan pembayaran pembeli
oleh: iwan fakhruddin 29
Penerimaan Denda

 Denda dikenakan jika pembeli lalai


melakukan kewajiban dan diakui
sebagai bagian dari dana kebajikan.

Tgl Kas Rp xx -
Rekening Wadiah – Dana Kebajikan - Rp xx

oleh: iwan fakhruddin 30


Uang Muka (Urbun)

 Uang muka diakui sebagai uang


muka pembelian sebesar jumlah yang
diterima.
 Jika barang jadi dibeli, uang muka
diakui sebagai pembayaran piutang
(merupakan bagian pokok)

oleh: iwan fakhruddin 31


Uang Muka (Urbun)

 Jika barang batal dibeli oleh pembeli,


maka uang muka dikembalikan
kepada pembeli setelah
diperhitungkan biaya-biaya yang telah
dikeluarkan penjual.

oleh: iwan fakhruddin 32


Saat uang Muka diterima

Tgl Kas Rp xx -
Uang Muka Pembelian - Rp xx

Saat barang jadi dibeli


Tgl Uang Muka Pembelian Rp xx -
Piutang murabahah - Rp xx

Saat pengembalian urbun karena batal membeli

Tgl Uang Muka Pembelian Rp xx -


Pendapatan Operasional - Rp xx
Kas Rp xx
oleh: iwan fakhruddin 33
Dr. Kas Dr. Piutang Uang Muka
Cr. Utang Uang Muka Cr. Kas

(1) Memesan A (2) Memesan barang sesuai


barang dan pesanan nasabah dan
memberi uang muka N memberi uang muka

Pembeli K Supplier

(4) Menyerahkan barang (3) Menerima barang


pesanan pesanan
Dr. Piutang Murabahah Dr. Persediaan
Dr. Margin Murabahah Dr. Rekening Supplier
ditangguhkan Dr. Piutang Uang Muka Cr. Piutang Uang Muka
Cr. Persediaan Cr. Piutang Murabahah
oleh: iwan fakhruddin 34
Penyajian (Neraca)

Uraian Jumlah Uraian Jumlah

Persediaan Murabahah xx Uang Muka xx


Pembeli
Piutang Murabahah xx Murabahah
Margin Murabahah
Ditangguhkan (xx)

Uang Muka Pemasok xx

oleh: iwan fakhruddin 35


Ilustrasi

oleh: iwan fakhruddin


36
Pembelian barang

 1 April 2013 atas pesanan pembelian


barang Ustad Fulan, Bank Syar’i
membeli mobil seharga Rp 110 juta di
PT Berkah Maju.
 Jurnalnya:
Dr. Persediaan Murabahah Rp 110 jt
Cr. Kas Rp 110 jt

oleh: iwan fakhruddin 37


Pengeluaran biaya tambahan

 10 April 2013 sebelum dijual ke


nasabah, Bank Syar’i membayar BBN
dan biaya uji coba dan perbaikan
mobil sebesar Rp 5 juta.
 Jurnalnya:
Dr. Persediaan Murabahah Rp 5 jt
Cr. Kas Rp 5 jt

oleh: iwan fakhruddin 38


Penurunan nilai aktiva sebelum
diserahkan
 30 April 2013 dilakukan penilaian
persediaan dan nilainya turun sebesar
Rp 2 juta.
 Jurnalnya:
Dr. Kerugian penurunan
nilai aset murabhh Rp2.000.000
Cr. Persed. murabahah Rp2000.000

oleh: iwan fakhruddin 39


Potongan harga dari pemasok

 15 Mei 2013 sebelum dilakukan akad


jual beli dengan Usd Fulan , bank
mendapat potongan harga atas
pembelian mobil sebesar Rp 3 juta.
 Jurnalnya:
Dr. Rekening Supplier Rp3.000.000
Cr. Persed. Murabahah Rp3.000.000

oleh: iwan fakhruddin 40


Uang Muka

 5 Juni 2013, Usd Fulan menyerahkan


uang muka sebesar Rp 10 juta.

 Jurnalnya:

Dr. Kas Rp10jt


Cr. Utang Uang Muka Rp10jt

oleh: iwan fakhruddin 41


Uang Muka Pada Pemasok

 10 Juni 2013, Bank Syar’I membayar


uang muka kepada PT Berkah Maju
sebesar Rp 15 juta.
 Jurnalnya:
Dr. Piutang Uang Muka Rp15jt
Cr. Kas Rp15jt

oleh: iwan fakhruddin 42


Terjadi kerugian bank

 Karena Ust Fulan membatalkan


pesanan pembelian maka Bank
terpaksa membatalkan pesanan dan
dikenai pemotongan uang muka 50%.
 Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 7,5 jt
Dr. Rugi Pesanan murabahahRp 7,5 jt
Cr. Piutang UM Rp 15 jt

oleh: iwan fakhruddin 43


1). Penggantian Kerugian Bank

 Karena murabahah bersifat pesanan


mengikat akibat kerugian yang diderita
bank, bank meminta ganti rugi kepada
Tuan Amir.
 Jurnalnya:
Dr.Utang Uang Muka Rp 10 jt
Dr. Piutang Tn Amir Rp 2,5 jt
Cr. Kerugian pemesanan murbhh Rp 7,5 jt
Cr. Biaya survey Murabahah Rp 5 jt
oleh: iwan fakhruddin 44
2). Kerugian yang tidak dapat digantikan

 Rugi Rp 7,5 juta tidak dapat


digantikan oleh nasabah dan bank
harus menanggung kerugian.
 Jurnalnya:
Dr. Rekening Suplier Rp 7,5 jt
Dr. Kerugian Pemesanan Mrbhh Rp 7,5 jt
Cr. Piutang UM Rp 15 jt

oleh: iwan fakhruddin 45


Harga Jual dan margin Murabahah

 Tgl 15 juni disepakati akad


murabahah mobil antara Bank X
dengan Tuan Y dengan harga jual Rp
130 juta dan margin yang disepakati
Rp 20 juta.Pembayaran dilakukan
secara tangguh selama 10 bulan
setiap tanggal 15 dengan cicilan Rp
12 juta. (angsuran pokok Rp 10 jt,
margin Rp 2 jt)
oleh: iwan fakhruddin 46
 Jurnalnya:
Dr. Piutang Murabahah Rp 130 jt
Cr. Persediaan Murabaha Rp 110 jt
Cr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 20 jt

 Tuan X menyerahkan uang muka sebesar Rp 10 jt


Dr. Utang Uang Muka Rp 10 jt
Cr. Piutang murabahah Rp 10 jt

oleh: iwan fakhruddin 47


Pembayaran Angsuran

 15 Juli 2007, tanggal jatuh tempo


diterimanya pembayaran secara tunai
angsuran pertama murabahahTuan X
sebesar Rp 12 juta (Rp 10 jt pokok, Rp 2 jt
margin).
 Jurnalnya:
Dr. Kas Rp 12 jt
Dr. Margin Murabahah ditangguhkan Rp 2 jt
Cr. Pendapatan Margin Murabahah Rp 2 jt
Cr. Piutang Murabahah Rp 12 jt
oleh: iwan fakhruddin 48
Latihan

1. Bank Syariah Melakukan transaksi jual beli


murabahah dengan seorang nasabah dengan
data-data sbb:
Harga pokok : Rp 13 juta
Keuntungan Disepakati : Rp 2 juta
Harga Jual : Rp 15 juta
Nasabah menyerahkan uang muka sebesar Rp
3 juta dan sis hutang disepakati akan dibayar
selama 10 kali angsuran secara bulanan.
Diminta:
Buat perhitungan dan jurnalnya!
oleh: iwan fakhruddin 49
2. Pada 10 Januai 2015 PT FEBI mendapat
fasilitas dari bank syariah dengan data
sbb:
Harga Pokok : Rp 1.950.000.000
Harga Jual: Rp 2.310.000.000
Margin : Rp 360.000.000
Kegunaan : Membeli alat kedokteran
Biaya Adm: Rp 18.000.000
Jangka masa : 24 bulan
Pengikata : Notariil
Pembayaran angsuran setiap tanggal 15. 50
oleh: iwan fakhruddin
Keterangan lain :
 Dari barang seharga Rp 2 M
mendapat potongan pembelian
sebesar Rp 50 juta.
 Uang muka pembelian barang Rp 150
jt
 Dalam Adm bank, besar angsuran
pokok setiap bulan Rp 90 juta terdiri
dari Rp 75 juta pokok dan Rp15 juta
margin.
oleh: iwan fakhruddin 51

Anda mungkin juga menyukai