KELOMPOK II :
z - Getar Dimas 2013-12-069
- Agi Tri 2015-12-027
- Stevany Yoga P 2016-12-041
- T Zidan Farhan 2016-12-042
• Bersifat voluntary
Domestic carbon • Dikembangkan dan
diperdagangkan di Indonesia
market • Simple dan robust
• Bisa digunakan untuk NAMAs
z
Indonesia, sebagai negara Pihak pada UNFCCC, telah memberikan
komitmen untuk menurunkan emisi GRK 29% dari skenario emisi GRK
secara BAU, dimana pada tahun 2030 emisi GRK diproyeksikan
sekitar 2.881 GtCO2e. Dengan terus dibukanya peluang perdagangan
karbon global sebagaimana ditetapkan pada Paris Agreement, maka
pemerintah Indonesia perlu mengkaji peluang pasar ke depan dan
offset yang aman bagi Indonesia untuk melakukan perdagangan
karbon dan dalam waktu yang sama memenuhi komitmen untuk
berkontribusi dalam upaya global memenuhi target penurunan emisi
GRK.
Dalam hal pemerintah Indonesia mampu membeli karbon dari pihak tersebut, maka
dapat dihitung sebagai kontribusi dalam komitmen pemerintah Indonesia dalam
penurunan emisi GRK 29%. Untuk mendorong pasar karbon domestik, Pemerintah
Indonesia perlu membuat instrument carbon pricing yang menggabungkan sistem
cap and trade dan carbon tax.
Pemenuhan komitmen
Skema pengurangan emisi
CDM Karbon (NAMAs)
Skema perdagangan
karbon baru lainnya
(REDD+, NMM, FVA)
z
Pasar Karbon Sukarela
pasar dimana terdapat perjual-belian kredit karbon yang tidak terikat oleh
peraturan-peraturan dan target pengurangan emisi sebuah negara tertentu. Skala pasar
karbon ini jauh
lebih kecil dibandingkan dengan pasar karbon konvensional, namun berpotensi untuk
berkembang dengan signifikan.
Di dalam pasar ini, pembeli adalah individu, organisasi, perusahaan atau badan lainnya
yang membeli kredit karbon dengan tujuan mengimbangi emisi gas rumah kaca mereka
secara sukarela. Pendapatan hasil penjualan kredit karbon biasanya dipakai untuk
mendanai proyek-proyek yang mengurangi emisi gas rumah kaca, baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Beberapa contoh populer adalah program penanaman pohon,
reforestasi, efisiensi energi, dan proyek energi terbarukan.
Untuk memverifikasi pengurangan emisi karbon, terdapat standar formal seperti VCS
(Voluntary Carbon Standard), yang mengeluarkan sebuah sertifikasi berdasarkan
kolaborasi dengan pihak emitor, regulator, ahli lingkungan dan pengembang proyek.
z
Kenapa harus ada pasar karbon sukarela?