Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA
 KELAS IX
 SMP NEGERI WEBSITEEDUKASI.COM
KOMPETENSI DASAR
 Menyajikan dan
pembahasan hasil telaah
model
 • Memahami
penggunaan kata
deskripsi, kata ekspresif,
majas
 pembaca/ pendengar
dalam cerpen
TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengenal tujuan dan
fungsi teks narasi
 • Mengetahui struktur
cerpen
 • Mengidentifikasi ciri-
ciri kebahasaan cerpen
 • Menganalisis struktur
cerpen
 • Menganalisis ciri
kebahasaan cerpen
PENGERTIAN TEKS NARATIF
 Naratif merupakan teks yang berfokus pada tokoh
khusus.
TUJUAN TEKS NARATIF
Tujuan dasar naratif Naratif untuk tujuan lain

 adalah untuk menghibur,  Memberi pengetahuan,


memikat pembaca atau ajaran, atau sebagai pendapat
pendengar. untuk mengubah perilaku.
Tujuan Ganda Naratif

 untuk mendidik dan menghibur.


Tipe Naratif
Naratif dapat berupa karya Naratif dapat berupa karya
faktual,
imajiner
 cerita peri, misteri, fiksi  naratif historis, balada,
ilmiah, romans, cerita horor, pengalaman pribadi, dan
cerita petualangan, fabel, lembar kehidupan.
mitos, legenda,
 Novel, film, drama, dan
cerpen juga termasuk dalam
teks naratif.
Naratif Kombinasi Keduanya
 Novel, film, drama, dan cerpen juga termasuk dalam
teks naratif.
STRUKTUR TEKS CERPEN
ORIENTASI

RANGKAIAN
PERISTIWA
STRUKTUR
TEKS CERPEN
KOMPLIKASI

RESOLUSI
Ciri-ciri Kebahasaan Teks Naratif
 Sudut pandang pencerita : orang pertama atau ketiga.
 • Beberapa dialog dapat dimasukkan, menunjukkan waktu kini atau lampau.
 • Kata benda khusus, pilihan kata benda yang bermakna kuat dan bermakna khusus, misalnya
memilih kata beringin atau trembesi dibanding pohon.
 • Uraian deskriptif yang rinci, deskripsi dara yang digunakan untuk menggambarkan pengalaman,
latar, dan karakter. Misalnya, baunya seperti apa, apa yang bisa didengar, terlihat seperti apa,
seperti apa rasanya, dan lain-lain.
 • Penggunaan majas: simile (perbandingan langsung “seekor burung pipit sedang berusaha
mempertahankan nyawanya. Dia terbang bagai batu lepas dari katapel sambil menjerit sejadi-
jadinya”); metafora (perbandingan tidak langsung atau tersembunyi “dia memiliki hati batu”, “keras
kepala seperti lembu”); personifikasi (benda mati yang dianggap seperti mahluk hidup “awan
tertatih-tatih melintasi langit”, “kerikil di jalan nampak pucat sedih”).
 • Penggunaan pertanyaan retoris sebagai teknik melibatkan pembaca, “Pernahkah tinggal di rumah
apung di sungai?”
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai