Anda di halaman 1dari 7

OLEH :

KELOMPOK
HERNAWATI
RITA ANRYANI
MUH.ISWAN
OKTAVIANA KRISTANTI
RISKA
DESI RATNASARI
Trauma pelvis adalah trauma pada area pelvis yang dapat
terjadi mulai dari yang ringan hingga yang mengancam
kehidupan. Hal ini termasuk fraktur ring pelvis, fraktur
acetabulun, serta injury pada jaringan yang ada pada area
pelvis.
Mayoritas dari trauma panggul yaitu adanya injury yang
disebabkan oleh trauma tumpul dengan kekuatan tinggi, pada
pasien yang tua dan lemah, trauma dapat terjadi akibat
rudapaksa tumpul dengan kekuatan rendah.
Kompresi anteroposterior

Kompresi lateral

Trauma vertikal

Trauma kombinasi
Keluhan berupa gejala :
 Pembengkakan

 deformitas serta perdarahan subkutan sekitar panggul.


Trombosis vena ilio femoral

Robekan kandung kemih

Robekan uretra

Trauma rektum dan vagina

Trauma pembuluh darah besar


 Dalam penelitian ini, parameter trauma (ISS) yang lebih tinggi terdapat pada

pasien yang meninggal dalam perawatan. Selain itu, regresi logistik Analisis

menunjukkan bahwa ISS dapat digunakan sebagai faktor prognostik

kematian pada pasien dengan patah tulang panggul. Hasil penelitian ini

sejalan dengan penelitian yang sudah ada, ketidakstabilan Pelvic Ring dan

derajat keparahan cedera berkorelasi dengan prognosis terjadinya kematian

pada pasien. Dengan demikian, semua parameter yang diterapkan dalam

studi ini (klasifikasi Young and Burgess, ISS) bisa dianggap sebagai faktor

prognostik ampuh terhadap terjadinya kematian pada pasien Pelvic Ring

Injury.
Pertahankan pasien dalam posisi supinasi

pemenuhan ADL dan mobilisasi

Pertahankan pola tidur dan nutrisi

Pantau TTV dan observasi kehilangan darah

Anda mungkin juga menyukai