Anda di halaman 1dari 11

COURSE : TAXN7013– INTERNATIONAL TAXATION

YEAR : 2019

P3B ATAS PENGHASILAN


TENAGA AHLI (INDEPENDENT
PERSONAL SERVICES)
Session 12 & 13
(Chapter 17,18 & 19)
TOPICS
A. Pendahuluan
B. Prinsip Umum Pemajakan Atas
Penghasilan yang Diperoleh/Diterima
dari Pekerjaan Bebas
C. Time Test Independent Personal Services
International taxation

International taxation refers to treaty provisions relieving


international double taxation. In broader terms, in includes
domestic legislation covering foreign income of residents
(worldwide income) and domestic income of non-residents.
(OECD : https://www.oecd.org/ctp/glossaryoftaxterms.htm)
Pendahuluan

Pada umumnya Pasal 14 Tax Treaty meliput tentang


Pekerjaan Dalam Hubungan Pekerjaan Bebas seperti yang
direkap dalam Table 17.1 (kecuali untuk Treaty Indonesia –
AS, independent personal services dimuat dalam Pasal 15),
yang mengatur pemajakan atas penghasilan yang diterima
oleh penduduk suatu negara yang bekerja secara bebas
(independent personal services) di negara lain.
Table 17.1
Table 17.1
Prinsip Umum Pemajakan Atas
Penghasilan yang Diperoleh/Diterima
dari Pekerjaan Bebas
Tax Treaty Pasal 15 ayat (1) Model UN dan Model P3B
Indonesia mengatur Penghasilan yang diperoleh penduduk dari
suatu negara pihak pada persetujuan (negara domisili)
sehubungan dengan jasa profesional atau kegiatan lainnya yang
bersifat independen hanya akan dikenakan pajak di negara itu
(negara domisili) kecuali dalam keadaan berikut yang
menyebabkan penghasilan tersebut dapat dikenakan pajak di
negara pihak lainnya (negara sumber), yakni
a. Jika ia memiliki tempat tetap (fixed base) teratur yang tersedia
baginya di negara lain (negara bersumber) untuk tujuan
melakukan aktivitasnya, atau
b. Jika ia tinggal di negara lain untujk suatu masa atau periode
sebesar atau melebihi... hari dalam dua belas bulan (melebihi
time test yang ditentukan oleh kedua negara kerika
melakukan perundingan P3B).
Dilihat dar sisi negara domisili, syarat-syarat tersebut didepan
bersifat kumulatif. Artinya, walaupun pekerjaan dilakukan di
negara sumber, asalkan semua syarat-syarat yang ditentukan
dalam Perjanjian Perpajakan dipenuhi, maka gaji, upah, atau
balas jasa lainnya yang serupa yang diterima dari hubungan
kerja, hanya akan dikenakan pajak di negara domisili. Jika semua
syarat tersebut (secara kumulatif) di depan dipenuhi, maka yang
berhak mengenakan pajaka atas gaji, upah atau imbalan lainnya
yang serupa yang diperoleh dari hubungan kerja adalah hanya
negara domisili, walaupun pekerjaanya dilakukan di negara
sumber.
Time Test Independent Personal
Services
Pada umumnya di sebagian besar P3B Indonesia, Pasal 14
meliputi tentang Pekerjaan Dalam Hubungan Kerja (Dependent
Personal Services) – disajikan dalam Table 17.1 berikut – yang
merincikan time test keberadaan/ domisili wajib pajak luar
negeri berkaitan dengan pemberian jasa profesional
(independent personal services) di negara tersebut
Reference :
Pedoman lengkap Pajak Internasional
Drs. Chairil Anwar Pohan,M.Si.,MBA

Anda mungkin juga menyukai