Belanda
Belanda
Setelah ditunggu beberapa bulan belum terdapat tanda-tanda yang mengarah kepada kesepakatan, maka
Dirjen Pajak mengeluarkan SE-10/PJ.10/2000 tanggal 9 November 2000 yang isinya menyatakan bahwa
P3B antara Indonesia dengan Belanda yang ada saat ini masih berlaku sampai dengan 31 Desember 2001
sambil menunggu renegosiasi putaran kedua. Penundaan itu dilakukan untuk menunjang iklim investasi di
Indonesia.
P3B antara Indonesia dengan Belanda sendiri muali berlaku sejak 1 Januari 1974, dan kemudian diadakan
renegosiasi ulang yang hasilnya disahkan oleh Presiden RI dengan Keppres No 11 tahun 1994 pada tanggal
24 Februari 1994 yang mulai berlaku sejak 1 Januari 1994.
Sambil menunggu kelanjutan dari P3B tersebut, berikut ini diberikan summary mengenai pengenaan pajak
atas transaksi antara penduduk Indonesia dengan Belanda yang berlaku sejak 1 Januari 1994.
Page 1 of 4
Tax Treaty Indonesia-Belanda
sepanjang mengenai bagian penghasilan yang benar-benar timbul dari pekerjaan sehubungan dengan
BUT tersebut atau diperoleh di TP itu selama masa kurun waktu yang disebutkan di atas. Syarat
tersebut merupakan syarat alternatif. Jadi jika salah satu syarat tersebut dapat dipenuhi, maka negara
sumber dapat mengenakan pajak dari penghasilan penduduk negara domisili.
Dividen
Pada umumnya dividen yang dibayarkan oleh suatu perseroan yang menjadi penduduk salah satu negara,
kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di negara TP. Pengenaan pajaknya menurut P3B Indonesia
tidak melebihi:
a. 10 % dari jumlah kotor dividen jika pemegang sahamnya adalah suatu perseroan (selain persekutuan)
yang memiliki secara langsung sekurang-kurangnya 25 % dari modal perseroan yang membayarkan
dividen itu.
b. 15 % dari jumlah kotor dividen dalam hal lainnya.
Bunga
Bunga yang berasal dari suatu negara yang dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di TP
dengan ketentuan tidak boleh melebihi 10 % dari jumlah kotor bunga. Tetapi jika bunga tersebut berasal
lembaga di bawah ini, maka akan dikenakan pajak di negara domisili. Lembaga dimaksud adalah:
a. Pemerintah Negara lainnya
b. Bank Sentral dari Negara lainnya
c. BUMN dan BUMD
d. Setiap penduduk negara TP sehubungan dengan piutang yang dijamin oleh Pemerintah negara TP
termasuk bagian-bagian ketatanegaraannya dan pemerintah-pemerintah daerahnya, Bank Sentral atau
setiap lembaga keuangan yang dimiliki atau dikendalikan oleh Pemerintah tersebut.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu Negara yang dibayarkan kepada penduduk Negara TP dapat dipajaki di
Negara TP dengan ketentuan tidak akan melebihi 10 % dari jumlah kotor royalti tersebut.
Penghasilan dari Pekerjaan (Dependent Pesonal Service)
Atas gaji, upah dan pembayaran sejenis lainnya yang diperoleh seseorang penduduk salah satu negara
hanya dapat dipajaki di negara itu, kecuali jika pekerjaan yang bersangkutan dijalankan di negara TP. Jika
demikian, maka pembayaran yang diperoleh sehubungan dengan itu dapat dipajaki di negara TP. Negara
sumber dapat mengenakan pajak atas penghasilan tersebut jika memenuhi ketiga syarat di bawah ini, yaitu :
a) Si penerima pembayaran tersebut berada di TP itu selama suatu masa yang keseluruhannya tidak
melebihi 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan,
b) Pembayaran tersebut dilakukan oleh atau atas nama seorang majikan yang tidak menjadi penduduk TP
itu, dan
c) Pembayaran tersebut tidak dibebankan kepada BUT yang dimiliki oleh majikan di TP itu.
Penghasilan Direktur dan Pengurus Lainnya
Atas uang balas-jasa serta pembayaran-pembayaran lainnya yang diperoleh penduduk Netherland dalam
kedudukannya selaku pengurus atau komisaris suatu perseroan, yang bertempat-kedudukan di Indonesia
dapat dipajaki di Indonesia. Begitu juga sebaliknya
Penghasilan Artis dan Olahragawan
Pendapatan para artis penghibur umum, seperti pemain sandiwara, film, radio atau televisi, dan pemain
musik, serta para pemain olahraga yang diperolehnya dari kegiatan-kegiatannya atau pendapatan yang
diperoleh dari kegiatan suatu perusahaan yang menyediakan tenaga para artis penghibur umum atau para
pemain olahraga dapat dipajaki di negara dimana kegiatan-kegiatan tersebut dijalankan.
Page 2 of 4
Tax Treaty Indonesia-Belanda
Pensiun
Pensiun-pensiun dan pembayaran-pembayaran lain yang serupa, yang dibayarkan oleh suatu perusahaan
dari salah satu negara kepada seorang penduduk negara TP sehubungan dengan pelaksanaan kerja dalam
hubungan perburuhan pada perusahaan tersebut di masa lampau, dan yang dibebankan kepada keuntungan
yang timbul di negara TP, dapat dipajaki di negara TP.
Penghasilan dari Pejabat Pemerintah
Uang balas-jasa, termasuk pensiun, yang dibayarkan oleh ataupun dibayarkan dari dana-dana yang
diadakan oleh salah satu negara atau oleh salah satu bagian ketatanegaraannya atau oleh salah satu
pemerintahan daerahnya kepada seorang pribadi sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan menjalankan
suatu jabatan kepemerintahan bagi negara TP atau bagi bagian ketatanegaraannya atau bagi pemerintah
daerahnya dapat dipajaki di negara TP tersebut.
Penghasilan Para Guru Besar dan Pengajar
Seorang pribadi yang berdiam di negara TP selama suatu jangka waktu yang tidak melebihi dua tahun,
dengan tujuan untuk memberikan pelajaran pada suatu universitas, sekolah tinggi, sekolah atau lembaga
pendidikan lainnya, atau pada suatu lembaga penyelidikan ilmiah, yang tidak bersifat komersil ataupun
untuk tujuan industri, yang berada di negara TP, sedangkan hingga saat ia berdiam di negara tersebut
sebelumnya ia merupakan penduduk negara asalnya, tidak dipajaki di negara TP atas pembayaran-
pembayaran yang diterimanya.
Mahasiswa dan Pelajar
Seorang pribadi yang hingga saat kunjungannya ke negara TP menjadi penduduk negara asal dan berdiam
di negara TP hanya untuk sementara waktu yang kurang dari tiga tahun dengan tujuan untuk menempuh
pelajaran, untuk melakukan penyelidikan ilmiah atau untuk memperoleh pendidikan dan latihan, demikian
itu semata-mata sebagai penerima suatu subsidi, tunjangan atau hadiah dari suatu lembaga ilmiah, lembaga
pendidikan, organisasi keagamaan atau organisasi amal, atau berdasarkan suatu rencana bantuan teknis
dimana turut serta salah satu negara, salah satu bagian ketatanegaraannya atau salah satu pemerintah
daerahnya, dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP atas :
a) jumlah subsidi, tunjangan atau hadiah itu; dan
b) semua balas-jasa yang diterima olehnya sebagai hasil dari pekerjaan pribadi yang dilakukan di Negara
yang disebut pertama itu, asal pekerjaan itu ada hubungannya dengan pelajarannya, penyelidikannya
atau pendidikan dan latihannya ataupun merupakan akibat daripada hal-hal demikian itu, hingga suatu
jumlah yang didalam sesuatu tahun pajak tidak melebihi 3.600 gulden untuk Nederland dan untuk
Indonesia tidak melebihi suatu jumlah yang akan ditetapkan bersama oleh pejabat-pejabat yang
berwenang.
Page 3 of 4
Tax Treaty Indonesia-Belanda
9. Laba dari pengoperasian kapal laut dan Tarif sesuai dengan ketentuan pajak negara
pesawat udara domisili.
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak,
sepanjang :
a. Berada di negara lain melebihi 91 hari
dalam 12 bulan, atau
b. Mempunyai BUT dalam menjalankan
kegiatannya.
Apabila salah satu syarat di atas tidak
terpenuhi, maka tidak dapat dipajaki di
Indonesia.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam hubungan Tarif umum dari penghasilan kena pajak,
kerja sepanjang :
a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari
dalam 12 bulan yang bersangkutan, atau
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di
Indonesia, atau
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT
yang dimiliki oleh majikan itu di negara
sumber.
Apabila ketiga syarat di atas tidak terpenuhi,
maka tidak dipajaki di Indonesia.
12. Penghasilan Direktur Tarif umum dari penghasilan kena pajak.
13. Penghasilan Artis dan Olahragawan Tarif umum dari penghasilan bruto.
14. Mahasiswa dan Pelajar Penghasilan Guru Penghasilan maksimum: pelajar 3.600
Besar dan Pelajar gulden, penerima grant/award 3.600 gulden,
peserta pelatihan 15,000 gulden dalam 1
tahun pajak.
Masa pembebasan pajak: untuk guru 2
tahun, pelajar: tidak terbatas, peserta
pelatihan 3 tahun, penerima grant/award 12
bulan
Page 4 of 4