Anda di halaman 1dari 5

PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA INDONESIA-BELGIA

Penghasilan Harta Tak Gerak

Penghasilan yang diperoleh penduduk salah satu negara dari harta tak gerak yang berada di negara Treaty
Partner (TP), akan dikenakan pajak di negara TP tersebut. Termasuk dalam pengertian penghasilan harta
tak gerak yaitu penghasilan yang diperoleh dari hasil pertanian atau kehutanan dan penggunaan secara
langsung, penyewaan, penggunaan harta tak gerak dalam bentuk apapun, dan penghasilan dari harta tak
gerak yang digunakan dalam menjalankan pekerjaan bebas. Kapal laut dan pesawat udara tidak dianggap
sebagai harta tak gerak.

Laba Usaha

Perusahaan salah satu negara yang memperoleh laba usaha akan dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali
menjalankan usaha melalui Bentuk Usaha Tetap (BUT) di negara TP yang akan dipajaki di negara TP akan
tetapi hanya atas laba yang diperoleh dari:

a. Bentuk Usaha Tetap tersebut;


b. Penjualan barang dagangan yang bentuknya serupa dengan barang dagangan yang dijual BUT di
negara TP tersebut; dan
c. Atas laba yang diperoleh dari kegiatan lain yang sama seperti yang dilakukan oleh BUT di negara TP
tersebut.

Perkapalan dan Pengangkutan

Laba usaha yang diperoleh dari pengoperasian kapal laut dan pesawat udara di jalur lalu lintas internasional
hanya akan dikenakan pajak di salah satu negara di mana perusahaan tersebut berdomisili.

Hubungan Istimewa

Suatu perusahaan dapat dikatakan mempunyai hubungan istimewa apabila:

a. Perusahaan salah satu negara turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan
baik secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan di negara TP;
b. Orang atau badan yang sama turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan
baik secara langsung maupun tidak langsung kepada perusahaan negara TP atau salah satu negara
dalam persetujuan, hubungan dagang dan keuangannya diterapkan syarat-syarat yang menyimpang
dari yang biasanya berlaku karena adanya hubungan istimewa tersebut.

Setiap laba yang seharusnya diterima oleh salah satu perusahaan jika hubungan istimewa tersebut tidak ada,
dapat ditambahkan pada laba perusahaan itu dan dapat dikenakan pajak.

Dividen

Dividen yang dibayarkan oleh perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada penduduk
negara TP dapat dikenakan pajak di negara TP tersebut. Negara di mana perusahaan yang membayarkan
dividen berkedudukan dapat mengenakan pajak, akan tetapi pajak yang dikenakan tidak lebih dari:

 10% jumlah kotor dividen atas penyertaan langsung minimal 25% saham;
 15% jumlah kotor dividen dalam hal lainnya seperti portofolio.

BUT perusahaan dari salah satu negara yang memperoleh keuntungan dari negara TP tempat BUT tersebut
berkedudukan dapat dikenakan pajak tambahan (Branch Profit Tax) yang jumlahnya tidak melebihi 10%
dari jumlah keuntungan setelah dikurangi pajak penghasilan dan pajak lainnya atas penghasilan
berdasarkan undang-undang yang berlaku di negara TP.
Bunga

Bunga yang dibayarkan oleh perusahaan salah satu negara kepada penduduk negara TP dapat dikenakan
pajak di negara TP tersebut. Negara tempat bunga tersebut berasal baru dapat mengenakan pajak apabila
yang menerima bunga adalah perusahaan yang memberikan pinjaman dan pajaknya tidak melebihi dari
10% jumlah bruto bunga.

Istilah ‘bunga’ dalam tax treaty ini berarti penghasilan dari surat-surat berharga milik negara, obligasi, atau
surat-surat hutang baik yang dijamin hipotik maupun tidak dan baik yang berhak turut serta dalam laba
maupun tidak, segala macam tagihan hutang dan deposito juga seperti hadiah atas undian obligasi, dan
semua pendapatan lain yang diperlakukan sama seperti pendapatan dari pinjaman uang atau yang
didepositokan, oleh undang-undang perpajakan dari negara dimana bunga tersebut dibayarkan.

Bunga dianggap berasal dari Belgia bila pembayar bunga adalah suatu departemen pemerintah, suatu
pemerintah daerah, atau penduduk Belgia. Jika terdapat hubungan istimewa di antara pembayar dan
penerima atau orang yang mendepositokan ternyata terdapat jumlah yang melebihi persetujuan antara
pembayar dan penerima, maka ketentuan pemajakan mengenai bunga hanya berlaku atas jumlah yang
sebenarnya telah disetujui. Kelebihan pembayaran akibat adanya hubungan istimewa akan tetap dikenakan
pajak sesuai undang-undang masing-masing negara.

Royalti

Royalti yang dibayarkan oleh salah satu negara kepada penduduk negara TP dapat dikenakan pajak di
negara TP. Royalti tersebut dapat juga dikenakan pajak di negara tempat royalti berasal dan besarnya pajak
adalah sesuai dengan UU yang berlaku di negara tersebut dan tidak lebih dari 10% dari jumlah bruto
royalti.

Royalti adalah pembayaran karena penggunaan bentuk yang mencakup imbalan untuk penggunaan, atau
hak untuk menggunakan setiap karya tulisan, hak cipta kesusasteraan, kesenian atau karya ilmiah termasuk
film, sinematografi, radio dan broadcasting, hak menggunakan alat perlengkapan industri, perdagangan
atau ilmu pengetahuan, atau untuk informasi mengenai pengalaman di bidang industri, perdagangan atau
ilmu pengetahuan, hak paten, merek dagang, perencanaan dan juga rumus atau formula yang dirahasikan.

Apabila royalti dibayarkan oleh suatu BUT atas kegiatannya yang berhubungan langsung dengan royalti
dan pembayaran royalti tersebut menjadi beban BUT, maka royalti dianggap berasal dari negara di mana
BUT tersebut terletak. Apabila terdapat hubungan istimewa yang menyebabkan pembayaran royalti
menjadi lebih besar dari pada bila tidak ada hubungan istimewa, jumlah kelebihan pembayaran tersebut
akan tetap dikenakan pajak menurut undang-undang masing-masing negara dengan memperhatikan
ketentuan treaty.

Capital Gain

Keuntungan yang diperoleh penduduk salah satu negara dari pengalihan atau pemindahtanganan harta tak
gerak yang terletak di negara TP dapat dikenakan pajak di negara TP tersebut. Keuntungan
pemindahtanganan harta gerak yang merupakan bagian kekayaan suatu BUT yang berkedudukan di negara
TP, dan juga dari harta gerak yang merupakan bagian dari suatu tempat usaha yang tersedia bagi penduduk
salah satu negara dalam rangka melakukan pekerjaan bebas di negara TP, dapat dikenakan pajak di negara
TP tersebut. Termasuk juga keuntungan yang diperoleh dari pemindahtanganan BUT atau tempat usaha.
Sedangkan pemindahtanganan harta lainnya hanya akan dikenakan pajak di negara domisili dari pihak yang
melakukan pengalihan.

Pekerjaan Bebas (Independent Personal Services)

Penduduk salah satu negara yang memperoleh penghasilan atas pekerjaan bebas sehubungan dengan jasa-
jasa profesional akan dikenakan pajak di negara tersebut, namun dapat dikenakan pajak di negara TP
asalkan mempunyai tempat kedudukan tetap (fixed base) yang secara teratur tersedia baginya untuk
menjalankan kegiatan-kegiatannya di negara TP tersebut atau berada di negara TP melebihi 91 hari dalam
jangka waktu 12 bulan. Pajak atas penghasilan dari pekerjaan bebas hanya dikenakan pajak atas bagian
pendapatan yang dianggap berasal dari BUT selama masa yang terikat dengan tempat tetap itu.

Pekerjaan bebas merupakan pekerjaan jasa profesi termasuk jasa perseorangan dalam bidang ilmu
pengetahuan, kesusasteraan, kesenian, pendidikan atau pengajaran. Demikian pula pekerjaan bebas oleh
para dokter, ahli hukum, teknisi, arsitek, dokter gigi, dan akuntan.

Pekerjaan dalam Hubungan Kerja (Dependent Personal Services)

Penduduk salah satu negara yang melakukan pekerjaan dalam hubungan kerja dan menerima penghasilan
akan dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali pekerjaannya dilakukan di negara TP maka atas
penghasilan yang diterimanya akan dikenakan pajak di negara TP. Negara TP di mana pekerjaan dalam
hubungan kerja dilakukan tidak berhak mengenakan pajak dengan syarat:

a. Penerima penghasilan berada di negara TP dalam waktu yang tidak melebihi 183 hari jangka waktu 12
bulan; atau
b. Penghasilan dibayarkan bukan atas nama pemberi kerja yang merupakan penduduk negara tempat
BUT berkedudukan; atau
c. Penghasilan itu tidak menjadi beban BUT atau tempat usaha yang dimiliki oleh pemberi kerja di
negara TP.

Namun penghasilan yang diterima atas pekerjaan yang dilakukan di atas sebuah kapal atau pesawat udara
yang dioperasikan dalam jalur lalu lintas internasional oleh suatu perusahaan salah satu negara, dikenakan
pajak di negara domisili perusahaan tersebut.

Penghasilan Direktur

Penghasilan direktur dan manajer tingkat atas yang merupakan penduduk Belgia atas kedudukannya dalam
dewan direksi perusahaan yang berada di Indonesia dapat dikenakan pajak di Indonesia. Penghasilan dan
pembayaran lainnya yang diperoleh penduduk Indonesia karena kedudukannya sebagai dewan direktur
suatu perusahaan yang berkedudukan di Belgia dikenakan pajak di Belgia.

Penghasilan Artis dan Atlit

Pendapatan yang diperoleh oleh para penghibur seperti artis teater film, radio atau televisi, pemusik, dan
para atlit, dari kegiatan mereka, atau pendapatan yang diperoleh dari penyediaan jasa artis atau atlit seperti
itu, oleh suatu perusahaan/penyelenggara dikenakan pajak di negara tempat kegiatan dilakukan atau tempat
jasa diberikan.

Pensiun

Penduduk salah satu negara yang memperoleh pensiun dan penghasilan yang sejenis dari negara TP atas
pekerjaannya atau jasa-jasa dalam hubungan kerja di masa lampau di negara TP, atas penghasilan pensiun
tersebut akan dikenakan pajak di negara TP.

Pejabat Pemerintah

Imbalan atau penghasilan termasuk pensiun yang diterima oleh penduduk salah satu negara atas jabatannya
pada pemerintahan negara akan dikenakan pajak di negara tersebut. Akan dikenakan pajak di negara TP
apabila orang tersebut warga negara dari negara TP. Ketentuan tersebut tidak berlaku jika yang
memberikan jasa adalah penduduk negara lain di negara TP.

Penghasilan Siswa dan Pemagang


Siswa dan peserta pelatihan yang merupakan penduduk suatu negara dan kehadirannya di negara TP
bertujuan untuk pendidikan dan latihan akan dikecualikan dari pengenaan pajak di negara tersebut, asalkan:

a. Pembayaran yang diberikan kepada orang-orang yang bertempat tinggal di luar negara, untuk tujuan
pemeliharaan atau biaya hidupnya, pendidikan atau pelatihan;
b. Pelajar tersebut tidak melebihi 5 tahun berada di negara TP dan setiap penghasilan yang diterima tidak
melebihi 60.000 franch Belgia atau yang sama nilainya dalam mata uang Indonesia selama satu tahun
takwim.

Seseorang yang merupakan penduduk suatu negara dan berada di negara TP untuk tujuan belajar, meneliti
atau latihan dan menerima bantuan atau tunjangan (beasiswa) dari Pemerintah salah satu negara atau dari
organisasi yang bersifat ilmiah, pendidikan, agama atau sosial atau dari program bantuan teknik selama
satu waktu yang tidak melebihi 3 tahun di negara TP akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP
atas beasisiwa, pengiriman dari luar negeri untuk tujuan hidup, pendidikan dan atas penghasilan yang tidak
melebihi 100.000 franch Belgia atau yang sama nilainya dalam mata uang Indonesia selama satu tahun
takwim.

Seorang yang merupakan penduduk dari suatu negara dan berada di negara TP sebagai pegawai yang
mengikuti pelatihan, memperoleh pengalaman teknik, pengalaman di bidang keprofesian dalam waktu yang
tidak melebihi 12 bulan dalam kunjungannya di negara TP akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara
TP atas semua pengiriman dari luar negeri untuk tujuan hidup, pendidikan, atas penghasilan yang tidak
melebihi 150.000 franch Belgia atau sama nilainya dalam mata uang Indonesia selama satu tahun takwim.

Penghasilan Guru dan Peneliti

Para guru, dosen dan peneliti yang merupakan penduduk suatu negara dan melakukan kunjungan untuk
masa tidak lebih dari 2 tahun dengan tujuan mengajar pada suatu universitas, akademi, sekolah atau
lembaga pendidikan atau lembaga pelatihan yang tidak komersial di suatu negara, dan para dosen tersebut
merupakan penduduk negara TP, maka atas pembayaran tersebut akan dibebaskan dari pengenaan pajak di
negara tempat kegiatan dilakukan.

Pengenaan Pajak di Indonesia berdasarkan P3B antara Indonesia dengan Belgia:

Jenis Penghasilan Tarif Pajak di Indonesia

1. Laba usaha dari BUT Tarif umum (Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000) dari
penghasilan kena pajak
2. Bunga 10%
3. Royalti 10%
4. Dividen portofolio 15%
5. Penyertaan langsung 10%
6. Pajak atas laba setelah pajak pada 10%
BUT (Branch Profit Tax)
7. Penghasilan dari harta tak gerak Hak pemajakan dan tarif sesuai dengan tarif yang diatur
oleh negara sumber
8. Penghasilan dari harta gerak
a. Sewa 20%
b. Penjualan Tergantung jenis hartanya

9. Laba dari pengoperasian kapal laut Tarif sesuai dengan ketentuan pajak negara domisili
dan pesawat udara
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang
mempunyai tempat tetap dalam menjalankan kegiatan atau
berada di Indonesia melebihi 91 hari dalam jangka waktu
12 bulan.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang :
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari jangka waktu 12
bulan, atau
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, atau
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki
oleh majikan itu di negara Indonesia
Apabila syarat di atas tidak terpenuhi, maka tidak dipajaki
di Indonesia
12. Penghasilan Direktur Tarif umum dari penghasilan kena pajak
13. Penghasilan Artis dan Olahragawan Tarif umum dari penghasilan bruto
14. Penghasilan berupa pensiun Dikenakan pajak di negara yang membayarkan penghasilan
14. Penghasilan Siswa dan Pemagang Tarif umum dari penghasilan kena pajak, jika memperoleh
penghasilan di Indonesia melebihi 60.000, 100.000 sampai
150.000 franch Belgia atau nilai yang sama dalam mata
uang Indonesia dalam satu tahun takwim
15. Penghasilan Guru, peneliti dan dosen Tarif umum dari penghasilan kena pajak, jika memperoleh
penghasilan di Indonesia dan berada di Indonesia lebih dari
2 tahun dengan tarif umum dari penghasilan kena pajak

Anda mungkin juga menyukai

  • Finlandia
    Finlandia
    Dokumen4 halaman
    Finlandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jerman
    Jerman
    Dokumen4 halaman
    Jerman
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uni Emirat
    Uni Emirat
    Dokumen5 halaman
    Uni Emirat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Turki
    Turki
    Dokumen5 halaman
    Turki
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kanada
    Kanada
    Dokumen4 halaman
    Kanada
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Swiss
    Swiss
    Dokumen4 halaman
    Swiss
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Malaysia
    Malaysia
    Dokumen4 halaman
    Malaysia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Perancis
    Perancis
    Dokumen4 halaman
    Perancis
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Denmark
    Denmark
    Dokumen4 halaman
    Denmark
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Brunei
    Brunei
    Dokumen4 halaman
    Brunei
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Vietnam
    Vietnam
    Dokumen4 halaman
    Vietnam
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Venezuela
    Venezuela
    Dokumen5 halaman
    Venezuela
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Polandia
    Polandia
    Dokumen5 halaman
    Polandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Philipina
    Philipina
    Dokumen5 halaman
    Philipina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Yordania
    Yordania
    Dokumen5 halaman
    Yordania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kuwait
    Kuwait
    Dokumen4 halaman
    Kuwait
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uzbekistan
    Uzbekistan
    Dokumen5 halaman
    Uzbekistan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Singapura
    Singapura
    Dokumen7 halaman
    Singapura
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Austria
    Austria
    Dokumen5 halaman
    Austria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mesir
    Mesir
    Dokumen4 halaman
    Mesir
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Italia (Revisi)
    Italia (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Italia (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Luxemburg
    Luxemburg
    Dokumen5 halaman
    Luxemburg
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Thailand
    Thailand
    Dokumen4 halaman
    Thailand
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Selandia
    Selandia
    Dokumen5 halaman
    Selandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Sudan
    Sudan
    Dokumen4 halaman
    Sudan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bulgaria
    Bulgaria
    Dokumen5 halaman
    Bulgaria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Suriah (Revisi)
    Suriah (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Suriah (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • India
    India
    Dokumen5 halaman
    India
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mongolia
    Mongolia
    Dokumen6 halaman
    Mongolia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Norway
    Norway
    Dokumen3 halaman
    Norway
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Amerika Serikat
    Amerika Serikat
    Dokumen4 halaman
    Amerika Serikat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mauritius
    Mauritius
    Dokumen4 halaman
    Mauritius
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Ukraina
    Ukraina
    Dokumen6 halaman
    Ukraina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen16 halaman
    Bab 12
    Radifa Aditya
    Belum ada peringkat
  • Belanda
    Belanda
    Dokumen4 halaman
    Belanda
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Span Yol
    Span Yol
    Dokumen4 halaman
    Span Yol
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Dokumen38 halaman
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Leonardo Wisnu
    100% (1)
  • Srilanka
    Srilanka
    Dokumen3 halaman
    Srilanka
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Sesi 11 Kebijakan Adm Pajak Penghasilan I PPH Final Pasal 4 Ayat
    Sesi 11 Kebijakan Adm Pajak Penghasilan I PPH Final Pasal 4 Ayat
    Dokumen11 halaman
    Sesi 11 Kebijakan Adm Pajak Penghasilan I PPH Final Pasal 4 Ayat
    Putri Khoirunisa
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Dokumen71 halaman
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Veneranda Atria
    Belum ada peringkat
  • Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) - Pajak Internasional
    Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) - Pajak Internasional
    Dokumen17 halaman
    Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) - Pajak Internasional
    Rayvanza
    Belum ada peringkat
  • RMK - 20013010008 - Dinda Kharisma Putri - PPH Final
    RMK - 20013010008 - Dinda Kharisma Putri - PPH Final
    Dokumen14 halaman
    RMK - 20013010008 - Dinda Kharisma Putri - PPH Final
    Dinda Kharisma
    Belum ada peringkat
  • Perp Ajak Kan
    Perp Ajak Kan
    Dokumen9 halaman
    Perp Ajak Kan
    Nabila Anjani
    Belum ada peringkat
  • Mind Mapping Pajak Penghasilan, Diva Purwacandra, 312022060
    Mind Mapping Pajak Penghasilan, Diva Purwacandra, 312022060
    Dokumen5 halaman
    Mind Mapping Pajak Penghasilan, Diva Purwacandra, 312022060
    divapurwachandra1
    Belum ada peringkat
  • P3B Indonesia-Singapura
    P3B Indonesia-Singapura
    Dokumen10 halaman
    P3B Indonesia-Singapura
    Yulianto Surahman
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan Materi 7-9
    Perpajakan Materi 7-9
    Dokumen4 halaman
    Perpajakan Materi 7-9
    zhaahira
    Belum ada peringkat
  • Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Dokumen13 halaman
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Nike Hanna
    0% (1)
  • Regulasi PPH 24
    Regulasi PPH 24
    Dokumen2 halaman
    Regulasi PPH 24
    Mordilla 04
    Belum ada peringkat
  • Pajak Internasional - Bu Mela
    Pajak Internasional - Bu Mela
    Dokumen14 halaman
    Pajak Internasional - Bu Mela
    wdtspk8qgp
    Belum ada peringkat
  • Ing Gris
    Ing Gris
    Dokumen4 halaman
    Ing Gris
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Jaden khalid
    Belum ada peringkat
  • Resume Perjanjian Vietnam Pracilla 17190244M
    Resume Perjanjian Vietnam Pracilla 17190244M
    Dokumen6 halaman
    Resume Perjanjian Vietnam Pracilla 17190244M
    bagusbeni ut
    Belum ada peringkat
  • PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    Dokumen3 halaman
    PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    Ayu astia ningrat
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Dokumen1 halaman
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat