Anda di halaman 1dari 4

Pengenaan Pajak Terhadap Penduduk Amerika Serikat

Pendapatan dari Harta Tak Gerak


Penghasilan dari harta tak gerak, termasuk penghasilan dari kegiatan pertambangan dan eksploitasi sumber
daya alam dan keuntungan dari penjualan, dari pertukaran atau pengalihan harta tak gerak dapat dikenakan
pajak di negara di mana harta tersebut terletak.

Laba Usaha
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara itu, kecuali jika
perusahaan itu menjalankan usaha di negara Treaty Partner (TP) melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT)
yang berkedudukan di sana, itupun hanya atas bagian laba yang dianggap berasal dari:

(a) Bentuk Usaha Tetap tersebut (attributable);

(b) Penjualan yang dilakukan di negara TP berupa barang-barang atau barang dagangan yang sama atau
serupa jenisnya seperti yang dijual melalui BUT; atau

(c) Kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang dijalankan di negara TP itu yang sama atau jenisnya serupa
seperti yang dilakukan melalui BUT tersebut.

Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan usaha dari BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik
yang dikeluarkan di negara di mana BUT itu berada maupun di tempat lain. Namun demikian, tidak
diperkenankan untuk dikurangkan ialah pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh BUT kepada kantor
pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor pusatnya (selain dari penggantian biaya yang benar-benar
dikeluarkan) berupa royalti, biaya atau pembayaran-pembayaran serupa lainnya karena penggunaan paten
atau hak-hak lain, atau berupa komisi, atau untuk jasa-jasa khusus yang dilakukan atau untuk manajemen
atau berupa bunga atas uang yang dipinjamkan kepada BUT

Sebaliknya, tidak akan diperhitungkan sebagai laba BUT jumlah-jumlah yang dibebankan (selain dari
penggantian biaya yang benar-benar dikeluarkan) oleh BUT kepada kantor pusatnya atau kantor-kantor lain
milik kantor pusatnya, berupa royalti, biaya atau pembayaran lainnya yang serupa karena penggunaan paten
atau hak-hak lainnya, atau berupa komisi atau untuk jasa-jasa khusus yang dilakukan atau untuk
manajemen atau berupa bunga atas uang yang dipinjamkan kepada kantor pusat atau kantor-kantor lainnya.

Perkapalan dan Pengangkutan Udara


Laba yang diperoleh suatu perusahaan Amerika dari pengoperasian kapal laut atau pesawat udara dalam
jalur lalu lintas internasional hanya akan dikenakan pajak di Amerika. Begitu juga jika perusahaan
Indonesia mengoperasikan kapal laut atau pesawat udara dalam jalur lalu lintas internasional, atas laba
perusahaan tersebut hanya akan dikenakan pajak di Indonesia.

Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada penduduk
di negara TP dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian dividen tersebut dapat juga dipajaki di
negara sumber jika penerima dividen tersebut adalah penduduk negara TP. Besarnya pajak yang dikenakan
atas penduduk tersebut tidak boleh melebihi 15% (lima belas persen) dari jumlah kotor dividen yang
diterima.

Apabila penerima dividen menjalankan usaha melalui BUT di negara di mana perusahaan yang
membayarkan dividen berkedudukan, maka dividen dari kepemilikan saham tersebut dianggap mempunyai
hubungan efektif dengan BUT atau tempat tetap itu. Dalam hal demikian, dividen yang diperoleh
pemegang saham dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau independent personal tersebut.
Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Amerika dapat dikenakan pajak di
Amerika. Namun demikian bunga itu dapat juga dikenakan pajak di Indonesia sesuai dengan perundang-
undangan pajak di Indonesia, yang besarnya tidak boleh melebihi 15% (lima belas persen) dari jumlah
bruto bunga.

Bunga akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara sumber, jika bunga tersebut diterima dan dinikmati
oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah atau setiap badan-badan yang dibentuk pemerintah dan
sepenuhnya dimiliki oleh negara TP.

Apabila penerima bunga menjalankan usaha melalui BUT atau menjalankan pekerjaan bebas (independent
personal services) melalui tempat tetap di negara dimana pihak yang membayarkan bunga berkedudukan
maka bunga tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT tersebut. Dalam hal demikian,
bunga yang diperoleh pemegang saham dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau independent personal
tersebut.

Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di
negara TP tersebut. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber, akan tetapi
pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto royalti.

Istilah royalti berarti pembayaran dalam bentuk apapun yang diterima sebagai balas jasa karena penggunan
atau hak untuk menggunakan hak cipta kesusastraan, karya seni, atau karya ilmiah, termasuk film-film atau
pita-pita, atau alat reproduksi lain yang digunakan untuk siaran radio atau televisi, paten, merek dagang,
pola atau model, rencana, rumus, cara pengolahan yang dirahasiakan, penggunaan atau hak untuk
menggunakan perlengkapan industri, perniagaan atau ilmu pengetahuan, atau keterangan yang menyangkut
pengalaman di bidang industri, perniagaan dan ilmu pengetahuan.

Istilah royalti juga mencakup pembayaran dalam bentuk apapun sebagai balas jasa untuk menggunakan
perlengkapan industri, perniagaan atau ilmu pengetahuan.

Keuntungan Dari Pemindahtanganan Harta


Keuntungan yang berasal dari pemindahtanganan harta tak gerak dapat dikenakan pajak di negara di mana
harta tersebut terletak.

Apabila penerima royalti menjalankan usaha melalui BUT atau menjalankan pekerjaan bebas (independent
personal services) melalui tempat tetap di negara di mana pihak yang membayarkan royalti berkedudukan,
maka royalti tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT itu. Dalam hal demikian, royalti
yang diperoleh pemegang saham dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau independent personal tersebut

Keuntungan yang diperoleh penduduk suatu negara dari pengalihan harta yang digunakan untuk eksplorasi
dan eksploitasi minyak dan gas hanya dikenakan pajak di negara yang bersangkutan.

Penghasilan Dari Pekerjaan Bebas

Penghasilan yang diperoleh seseorang dari salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan bebas hanya
akan dikenai pajak di negara tersebut. Akan tetapi penghasilan itu dapat juga dikenai pajak di negara TP
apabila:

a. Mempunyai suatu tempat tetap yang tersedia secara teratur baginya untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan di negara TP; atau

b. Tinggal di negara TP dalam satu masa atau masa-masa yang berjumlah 120 hari atau lebih dalam masa
12 bulan.
Dalam hal demikian, hanya penghasilan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di negara TP
itu saja yang dapat dikenai pajak di negara TP tersebut.

Istilah pekerjaan bebas meliputi pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian,
pendidikan, demikian juga pekerjaan-pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek,
dokter gigi, dan akuntan.

Penghasilan Dari Pekerjaan Dalam Hubungan Kerja


Penghasilan yang diterima oleh penduduk salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan yang
dilakukannya dalam hubungan kerja di negara TP dapat dikenai pajak di negara TP tersebut apabila:
a. Penerima balas jasa berada di negara TP dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya melebihi
120 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
b. Balas jasa yang dibayarkan oleh, atau atas nama pemberi kerja yang merupakan penduduk negara TP;
c. Balas jasa itu menjadi beban BUT atau tempat tetap yang dimiliki oleh si pemberi kerja di negara TP.

Seniman dan Olahragawan


Penghasilan yang diperoleh para artis seperti artis teater, film, radio atau televisi, dan pemain musik, dan
yang diperoleh para atlit dari kegiatan perseorangan, dapat dikenakan pajak di negara di mana kegiatan itu
dilakukan. Namun jika kegiatan artis atau atlit tersebut didukung oleh negaranya, maka hak pemajakan ada
pada negara domisili artis dan atlit tersebut.

Penghasilan Sehubungan dengan Jabatan dalam Pemerintah


Balas jasa, selain dari pensiun, yang dibayarkan oleh salah satu negara atau pemerintah daerahnya kepada
seseorang sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada salah satu negara atau pemerintah
daerahnya, hanya akan dikenakan pajak di negara itu. Namun demikian, balas jasa tersebut dapat dikenakan
pajak di negara TP apabila jasa-jasa tersebut diberikan di negara TP dan orang tersebut adalah penduduk
negara TP itu dan merupakan warga negara dari negara TP itu; atau tidak menjadi penduduk negara itu
semata-mata karena bermaksud untuk memberikan jasa-jasanya.

Pensiun yang dibayarkan oleh, atau dari dana-dana yang dibentuk oleh salah satu negara atau pemerintah
daerahnya kepada seseorang sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada negara itu atau
pemerintah daerahnya hanya akan dikenai pajak di negara itu.

Siswa dan Peserta Latihan

Siswa atau peserta latihan yang menjadi penduduk atau sebelum mengunjungi negara TP adalah penduduk
salah satu negara, dan yang berada di negara TP itu semata-mata untuk maksud pendidikan atau latihannya,
akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP itu atas pembayaran-pembayaran dari orang atau badan
yang berkedudukan di luar negara TP itu guna keperluan hidup, pendidikan, atau latihannya. Dan balas jasa
yang diperoleh dari pekerjaan di negara TP itu tidak melebihi $7.500 selama masa 12 bulan.

Guru dan Peneliti


Penghasilan yang diperoleh guru atau peneliti yang menjadi penduduk atau pernah menjadi penduduk salah
satu negara sebelum mengunjungi negara TP untuk mengajar atau melakukan penelitian pada universitas,
akademi, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya yang diakui akan dibebaskan dari pengenaan pajak di
negara TP, jika kegiatannya tidak melebihi masa 2 tahun sejak kedatangannya. Ketentuan tersebut tidak
berlaku untuk penghasilan yang diperoleh dari penelitian untuk kepentingan seseorang atau badan-badan
tertentu.

Pensiun dan Tunjangan Hari Tua Badan-Badan Non Pemerintah


Pensiun dan tunjangan hari tua yang diperoleh penduduk salah satu negara, yang berasal dari negara TP
hanya dikenai pajak di negara di mana penduduk tersebut berdomisili. Menyimpang dari itu, jika pensiun
dibayarkan dari suatu dana pensiun yang telah disetujui oleh pemerintah negara TP akibat dari hubungan
kerja pada masa lalu.

Pengenaan Pajak di Indonesia berdasarkan P3B antara Indonesia dengan Amerika Serikat
Jenis Penghasilan Tarif Pajak di Indonesia
1. Laba usaha dari BUT Tarif umum (Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000) dari penghasilan kena pajak yang
diperoleh di Indonesia (attributable income)
2. Bunga 10%
3. Royalti 10%
4. Dividen portfolio 15%
5. Penyertaan langsung 10%
(minimal penyertaan 25%)
6. Pajak atas laba setelah pajak pada BUT 10%
(Branch Profit Tax)
7. Penghasilan dari harta tak gerak Tarif pajak sesuai dengan negara di mana harta tersebut berada.

9. Laba dari pengoperasian kapal laut dan Tidak dikenakan pajak di Indonesia
Pesawat udara
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
(professional services) a. Berada di Indonesia melebihi 120 hari dalam masa 12 bulan, atau
b. Mempunyai tempat tetap dalam menjalankan kegiatan.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di Indonesia.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 120 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, atau
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki oleh majikan itu di
negara sumber.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di Indonesia.
13. Penghasilan Artis dan Atlit Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
d. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan, atau
e. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, atau
f. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki oleh majikan itu di
negara sumber.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di Indonesia.
13 Penghasilan Siswa dan Peserta Latihan Tidak dipajaki di Indonesia sepanjang tidak lebih dari…..pertahun dan
keberadaannya di Indonesia tidak lebih dari 5 tahun.
14 Penghasilan Guru dan Peneliti Tarif umum penghasilan kena pajak, sepanjang kunjungannya di Indonesia lebih
dari 2 tahun.

Anda mungkin juga menyukai

  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Singapura
    Singapura
    Dokumen7 halaman
    Singapura
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Sudan
    Sudan
    Dokumen4 halaman
    Sudan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Thailand
    Thailand
    Dokumen4 halaman
    Thailand
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kuwait
    Kuwait
    Dokumen4 halaman
    Kuwait
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Philipina
    Philipina
    Dokumen5 halaman
    Philipina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Brunei
    Brunei
    Dokumen4 halaman
    Brunei
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Finlandia
    Finlandia
    Dokumen4 halaman
    Finlandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Denmark
    Denmark
    Dokumen4 halaman
    Denmark
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uni Emirat
    Uni Emirat
    Dokumen5 halaman
    Uni Emirat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mauritius
    Mauritius
    Dokumen4 halaman
    Mauritius
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Austria
    Austria
    Dokumen5 halaman
    Austria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • India
    India
    Dokumen5 halaman
    India
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kanada
    Kanada
    Dokumen4 halaman
    Kanada
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jerman
    Jerman
    Dokumen4 halaman
    Jerman
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Perancis
    Perancis
    Dokumen4 halaman
    Perancis
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Malaysia
    Malaysia
    Dokumen4 halaman
    Malaysia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Turki
    Turki
    Dokumen5 halaman
    Turki
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Polandia
    Polandia
    Dokumen5 halaman
    Polandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Selandia
    Selandia
    Dokumen5 halaman
    Selandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Vietnam
    Vietnam
    Dokumen4 halaman
    Vietnam
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Srilanka
    Srilanka
    Dokumen3 halaman
    Srilanka
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uzbekistan
    Uzbekistan
    Dokumen5 halaman
    Uzbekistan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Swiss
    Swiss
    Dokumen4 halaman
    Swiss
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Venezuela
    Venezuela
    Dokumen5 halaman
    Venezuela
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Yordania
    Yordania
    Dokumen5 halaman
    Yordania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Italia (Revisi)
    Italia (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Italia (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bulgaria
    Bulgaria
    Dokumen5 halaman
    Bulgaria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Luxemburg
    Luxemburg
    Dokumen5 halaman
    Luxemburg
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Norway
    Norway
    Dokumen3 halaman
    Norway
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Suriah (Revisi)
    Suriah (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Suriah (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen16 halaman
    Bab 12
    Radifa Aditya
    Belum ada peringkat
  • Mesir
    Mesir
    Dokumen4 halaman
    Mesir
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belanda
    Belanda
    Dokumen4 halaman
    Belanda
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mongolia
    Mongolia
    Dokumen6 halaman
    Mongolia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Ukraina
    Ukraina
    Dokumen6 halaman
    Ukraina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Ing Gris
    Ing Gris
    Dokumen4 halaman
    Ing Gris
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Perp Ajak Kan
    Perp Ajak Kan
    Dokumen9 halaman
    Perp Ajak Kan
    Nabila Anjani
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Jaden khalid
    Belum ada peringkat
  • Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Dokumen13 halaman
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Nike Hanna
    0% (1)
  • Span Yol
    Span Yol
    Dokumen4 halaman
    Span Yol
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok
    Tugas Kelompok
    Dokumen6 halaman
    Tugas Kelompok
    Bayu Anggara Alkassy
    Belum ada peringkat
  • KDD 3.14
    KDD 3.14
    Dokumen4 halaman
    KDD 3.14
    agatha assyifa
    Belum ada peringkat
  • Pajak Internasional - Bu Mela
    Pajak Internasional - Bu Mela
    Dokumen14 halaman
    Pajak Internasional - Bu Mela
    wdtspk8qgp
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Dokumen71 halaman
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Veneranda Atria
    Belum ada peringkat
  • Akuntansi Pajak PPH 24
    Akuntansi Pajak PPH 24
    Dokumen22 halaman
    Akuntansi Pajak PPH 24
    Kenez Pratama
    Belum ada peringkat
  • Soal
    Soal
    Dokumen6 halaman
    Soal
    fayr
    Belum ada peringkat
  • Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Dokumen38 halaman
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Leonardo Wisnu
    100% (1)
  • Tugas 1 Perpajakan Lanjutan
    Tugas 1 Perpajakan Lanjutan
    Dokumen3 halaman
    Tugas 1 Perpajakan Lanjutan
    Floryn
    Belum ada peringkat
  • Pajak Penghasilan Pasal 21
    Pajak Penghasilan Pasal 21
    Dokumen14 halaman
    Pajak Penghasilan Pasal 21
    Amel Analia
    Belum ada peringkat
  • Bab 9 - PPH Pasal 24
    Bab 9 - PPH Pasal 24
    Dokumen8 halaman
    Bab 9 - PPH Pasal 24
    Fansisco Valdino R
    Belum ada peringkat
  • Untuk Lebih Memahami Ketentuan Pajak Penghasilan
    Untuk Lebih Memahami Ketentuan Pajak Penghasilan
    Dokumen3 halaman
    Untuk Lebih Memahami Ketentuan Pajak Penghasilan
    Syerli Nurlita
    Belum ada peringkat
  • Kasus Tax Treaty
    Kasus Tax Treaty
    Dokumen7 halaman
    Kasus Tax Treaty
    margarethsophia
    50% (2)
  • Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Dokumen1 halaman
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat