Brunei
Brunei
Laba Usaha
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara itu, kecuali jika
perusahaan itu menjalankan usaha di negara TP melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang
berkedudukan di sana, tetapi hanya atas bagian laba yang dianggap berasal dari:
Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan usaha dari BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik
yang dikeluarkan di negara di mana BUT itu berada maupun di tempat lain.
Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa terjadi apabila perusahaan dari salah satu negara, baik secara langsung maupun
tidak langsung turut serta dalam manajemen, pengawasan atau modal suatu perusahaan di negara TP. Jika
antara kedua perusahaan tersebut dalam hubungan dagangnya atau hubungan keuangannya terdapat hal-hal
yang menyimpang dari kelaziman yang berlaku antar perusahaan-perusahaan yang bebas dari ikatan satu
sama lain, maka setiap laba yang seharusnya diterima oleh perusahaan tersebut dapat ditambahkan pada
laba perusahaan itu dan dikenai pajak.
Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada
penduduk di negara TP dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian dividen tersebut dapat juga
dipajaki di negara sumber (negara di mana perusahaan yang membayarkan dividen tersebut berkedudukan).
Akan tetapi pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 15% dari jumlah bruto dividen. Apabila penerima
dividen menjalankan usaha melalui BUT di negara di mana perusahaan yang membayarkan dividen
berkedudukan, maka dividen dari kepemilikan saham tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif
dengan bentuk usaha tetap itu. Dalam hal demikian, dividen yang diperoleh pemegang saham dapat
menjadi penghasilan bagi BUT tersebut.
BUT perusahaan dari salah satu negara yang memperoleh keuntungan dari negara TP tempat BUT tersebut
berkedudukan dapat dikenakan pajak tambahan (Branch Profit Tax) yang jumlahnya tidak melebihi 10%
dari jumlah keuntungan setelah dikurangi pajak penghasilan dan pajak lainnya atas penghasilan
berdasarkan undang-undang yang berlaku di negara TP
Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Brunei dapat dikenakan pajak di
Brunei. Namun demikian bunga itu dapat juga dikenakan pajak di Indonesia sesuai dengan perundang-
undangan pajak di Indonesia, yang besarnya tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto
bunga. Bunga akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara sumber, jika bunga tersebut diterima dan
dinikmati oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah atau setiap badan-badan yang dibentuk
pemerintah dan sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah negara TP.
Apabila penerima bunga menjalankan usaha melalui BUT atau menjalankan pekerjaan bebas (independent
personal services) melalui tempat tetap di negara di mana pihak yang membayarkan bunga berkedudukan
maka bunga tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT tersebut. Dalam hal demikian,
bunga yang diperoleh pemegang saham dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau independent personal
services tersebut.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki
di negara TP tersebut. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber, akan tetapi
pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 15% (lima belas persen) dari jumlah bruto royalti. Istilah royalti
berarti pembayaran dalam bentuk apapun yang diterima sebagai balas jasa karena penggunaan atau hak
untuk menggunakan, hak cipta kesusastraan, karya seni, atau karya ilmiah, termasuk film-film atau pita-pita
atau alat reproduksi lain yang digunakan untuk siaran radio atau televisi, paten, merek dagang, pola atau
model, rencana, rumus, cara pengolahan yang dirahasiakan, penggunaan atau hak untuk menggunakan
perlengkapan industri, perniagaan atau ilmu pengetahuan, atau keterangan yang menyangkut pengalaman di
bidang industri, perniagaan dan ilmu pengetahuan.
Apabila penerima royalti menjalankan usaha melalui BUT melalui tempat tetap di negara di mana pihak
yang membayarkan royalti berkedudukan, maka royalti tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif
dengan BUT itu. Dalam hal demikian, royalti yang diperoleh pemegang saham dapat menjadi penghasilan
bagi BUT tersebut
Keuntungan atas pemindahtanganan kapal laut atau pesawat udara yang diterima oleh penduduk dari salah
satu negara yang digunakan dalam jalur lalu lintas internasional dan juga harta gerak yang merupakan
bagian dari operasi kapal laut atau pesawat udara hanya akan dikenakan pajak di negara domisili.
Keuntungan dari pemindahtanganan harta lainnya hanya akan dikenakan pajak di negara pihak yang
mengalihkan berkedudukan.
Penghasilan yang diperoleh seseorang dari salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan bebas hanya
akan dikenai pajak di negara tersebut. Akan tetapi penghasilan itu dapat juga dikenai pajak di negara TP
apabila ia tinggal di negara TP dalam satu masa atau masa-masa yang berjumlah 183 hari atau lebih dalam
masa 12 bulan. Dalam hal demikian, hanya penghasilan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan yang
dilakukan di negara TP itu saja yang dapat dikenai pajak di TP tersebut. Istilah pekerjaan bebas meliputi
pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian, pendidikan, demikian juga pekerjaan-
pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek, dokter gigi dan akuntan.
Penghasilan Dari Pekerjaan Dalam Hubungan Kerja
Penghasilan yang diterima oleh penduduk salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan yang
dilakukannya dalam hubungan kerja di negara TP dapat dikenai pajak di negara TP tersebut, kecuali
apabila:
a. Penerima balas jasa berada di negara TP dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya tidak
melebihi 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan;
b. Balas jasa itu dibayarkan oleh, atau atas nama majikan yang merupakan penduduk negara yang disebut
pertama; dan
c. Balas jasa itu tidak menjadi beban bentuk usaha tetap atau tempat tetap yang dimiliki oleh majikan itu
di negara TP.
Pensiun
Pembayaran uang pensiun dan balas jasa lainnya yang sejenis yang berasal dari suatu negara dan
dibayarkan kepada residen negara TP dalam hubungan kerja terdahulu dapat dikenakan pajak di negara
yang disebut pertama (negara sumber).
Guru
Penghasilan yang diperoleh guru atau peneliti yang menjadi penduduk atau pernah menjadi penduduk
salah satu negara sebelum mengunjungi negara TP untuk mengajar atau melakukan penelitian pada
universitas, akademi, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya yang diakui akan dibebaskan dari
pengenaan pajak di negara TP, jika kegiatannya tidak melebihi masa 2 tahun sejak kedatangannya.