Denmark
Denmark
Laba Usaha
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali jika
perusahaan itu menjalankan usaha di negara TP melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang
berkedudukan di sana, akan dikenakan pajak di negara TP hanya atas bagian laba yang dianggap berasal
dari:
Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan usaha dari BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik
yang dikeluarkan di negara di mana BUT itu berada maupun di tempat lain. Pembelian barang-barang atau
barang dagangan yang semata-mata dilakukan oleh bentuk usaha tetap untuk perusahaan, tidak akan dianggap
menimbulkan laba untuk bentuk usaha tetap tersebut.
Perkapalan dan Pengangkutan Udara
Laba yang diperoleh suatu perusahaan Denmark dari pengoperasian kapal laut atau pesawat udara dalam
jalur lalu lintas internasional hanya akan dikenakan pajak di Denmark sebagai negara domisili. Begitu juga
jika perusahaan Indonesia mengoperasikan kapal laut atau pesawat udara dalam jalur lalu lintas
internasional, atas laba perusahaan tersebut hanya akan dikenakan pajak di Indonesia. Termasuk pula laba
dari penyertaan dalam suatu gabungan perusahaan, suatu usaha bersama atau dari suatu perwakilan untuk
operasi internasional.
Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa terjadi jika suatu perusahaan suatu negara mempunyai penyertaan secara langsung maupun
tidak langsung turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan di negara TP. Atau
orang atau badan yang sama baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam manajemen,
pengawasan atau modal suatu perusahaan dari suatu negara dan negara TP. Jika dalam hubungan dagangnya
atau hubungan keuangannya diterapkan prinsip yang tidak lazim seperti jika tidak ada hubungan istimewa,
setiap laba yang diterima atau seharusnya namun dalam prakteknya terdapat hubungan istimewa yang
menyebabkan laba tersebut tidak diterima, atas penghasilan laba tersebut dapat ditambahkan pada laba
perusahaan dan dikenakan pajak.
Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada penduduk
di negara TP dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian negara tempat perusahaan yang
membayar dividen berkedudukan dapat mengenakan pajak yang jumlahnya tidak melebihi:
a. 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dividen jika penerima dividen adalah perusahaan yang
memiliki penyertaan langsung minimal 25% modal perusahaan yang membayar dividen;
b. 20% (duapuluh persen) dari jumlah bruto dividen dalam hal portfolio.
Pajak tambahan atas laba setelah pajak (branch profit tax) akan dikenakan tidak melebihi 15% dari jumlah
keuntungan setelah dikurangi dengan pajak penghasilan dan pajak-pajak lainnya atas penghasilan yang
dikenakan di atas perusahaan Denmark yang berkedudukan di Indonesia.
Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Denmark dapat dikenakan pajak di
Denmark. Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Denmark, dikenakan pajak
di Indonesia dengan tarif yang besarnya tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto
bunga. Bunga akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara itu, jika bunga tersebut diterima dan
dinikmati oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Sentral dan setiap lembaga lainnya yang sama
sebagai pemberi pinjaman. Jika terdapat pembayaran bunga di mana antara pembayar bunga maupun yang
menerima terdapat hubungan istimewa dan jumlah yang dibayarkan melebihi jumlah yang sewajarnya,
maka ketentuan pemajakan atas bunga hanya berlaku atas jumlah bunga yang sewajarnya. Kelebihan pem-
bayaran akan tetap dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan masing-masing negara.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di
negara TP tersebut. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber menurut
perundang-undangan negara tersebut, akan tetapi pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 15%
(limabelas persen) dari jumlah bruto royalti. Istilah royalti merupakan penggunaan hak cipta kesusasteraan,
kesenian atau karya ilmiah, penggunaan hak paten, merek dagang, pola atau model, rencana, formula
rahasia atau pengolahan, atau untuk bahan keterangan di bidang industri, dan lain-lain. Istilah royalti juga
mencakup pembayaran dalam bentuk apapun sebagai balas jasa untuk menggunakan perlengkapan industri,
perniagaan atau ilmu pengetahuan. Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila penerima royalti yang
merupakan penduduk suatu negara menjalankan usaha melalui suatu Bentuk Usaha Tetap atau melakukan
pekerjaan bebas dengan suatu tempat tertentu di negara TP royalti berasal dan hak milik yang berhubungan
dengan pembayaran royalti itu mempunyai hubungan efektif dengan kedudukan tetap tersebut, maka
ketentuan yang berlaku sesuai dengan ketentuan pemajakan atas laba usaha dan pekerjaan bebas.
a. Tersedia suatu tempat tetap secara teratur baginya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan di Indonesia;
atau
b. Tinggal di negara Indonesia dalam satu masa atau masa-masa yang berjumlah melebihi 91 hari atau
lebih jangka waktu 12 bulan, hanya atas bagian penghasilan yang diperoleh dari kegiatannya yang
dilaksanakan di Indonesia yang dapat dikenakan pajak di Indonesia.
Istilah pekerjaan bebas meliputi pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian, pen-
didikan, demikian juga pekerjaan-pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek, dokter
gigi, dan akuntan.
a. Penerima balas jasa berada di negara TP dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya tidak
melebihi 183 hari jangka waktu satu 12 bulan;
b. Balas jasa yang dibayarkan oleh, atau atas nama pemberi kerja yang bukan penduduk negara TP;
c. Balas jasa itu tidak menjadi beban BUT atau tempat tetap yang dimiliki oleh si pemberi kerja di negara
TP.
Penghasilan Direktur
Penghasilan para direktur dan pembayaran lainnya yang sejenis yang diterima oleh seorang penduduk
Denmark dalam kedudukannya sebagai anggota dewan direktur dari suatu perusahaan yang berkedudukan
di Indonesia, dapat dikenakan pajak di Indonesia.
Siswa
Siswa, mahasiswa, dan peserta latihan di bidang usaha atau teknik yang menjadi penduduk atau sebelum
mengunjungi negara TP adalah penduduk salah satu negara, dan yang berada di negara TP itu semata-mata
untuk maksud pendidikan atau latihannya, akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP itu atas
pembayaran-pembayaran dari orang atau badan yang berkedudukan di luar negara TP itu guna keperluan
hidup, pendidikan, atau latihannya.