Perancis
Perancis
Penghasilan dari harta tak gerak yang terletak di negara Treaty Partner (TP), akan dikenakan pajak di
negara TP. Pengertian harta tak gerak meliputi benda-benda yang menyertai harta tak gerak, ternak dan
peralatan langsungnya, penyewaan, termasuk penghasilan dari kegiatan pertanian, kehutanan beserta
benda-benda yang menyertainya, sumber daya alam dan keuntungan dari penjualannya, dan pertukaran atau
pengalihan. Dalam hal ini termasuk juga penghasilan yang diperoleh dari harta tak gerak suatu perusahaan dan
terhadap penghasilan dari harta tak gerak yang digunakan dalam menjalankan pekerjaan bebas. Kapal laut dan
pesawat udara tidak dianggap sebagai harta tak gerak.
Laba Usaha
Laba suatu perusahaan hanya akan dikenakan pajak di negara perusahaan tersebut, kecuali jika perusahaan
tersebut menjalankan usaha di negara TP melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT). Jika demikian, maka
akan dikenakan pajak di negara TP, hanya atas bagian laba yang dianggap berasal dari:
Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan usaha BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik
yang dikeluarkan di negara tempat BUT itu berada maupun di tempat lain. Transaksi yang semata-mata
merupakan pembelian barang dagangan untuk perusahaan induknya tidak dianggap menghasilkan laba.
a. 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dividen yang diterima jika terdapat penyertaan langsung
minimal 25% modal;
b. 15% dari jumlah bruto dividen dalam bentuk portofolio.
Pajak tambahan atas laba setelah pajak (branch profit tax) akan dikenakan tidak lebih dari 10% dari jumlah
keuntungan setelah dikurangi pajak penghasilan dan pajak-pajak lainnya atas penghasilan dalam hal suatu
perusahaan Perancis berkedudukan di Indonesia.
Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Perancis dapat dikenakan pajak di
Perancis. Jika dikenakan pajak di Indonesia, maka tarifnya tidak boleh melebihi 15% dari jumlah bruto
bunga.
Pajak yang dipungut oleh negara tempat bunga tersebut dibayarkan, dikenakan tidak lebih dari 10% jumlah
bunga, jika:
a. Bunga tersebut dibayarkan oleh bank, lembaga keuangan, atau oleh perusahaan yang kegiatannya
terutama dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, pertambangan, pembuatan
barang, industri, pengangkutan, proyek perumahan murah, pariwisata dan prasarana;
b. Bunga itu dibayarkan kepada suatu bank atau kepada perusahaan lainnya.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di
negara TP. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber menurut perundang-
undangan negara tersebut, akan tetapi tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto royalti.
Istilah royalti merupakan penggunaan hak cipta kesusasteraan, kesenian atau karya ilmiah, penggunaan hak
paten, merek dagang, pola atau model, rencana, formula rahasia atau pengolahan, atau untuk bahan
keterangan di bidang industri, dan lain-lain. Istilah royalti juga mencakup pembayaran dalam bentuk
apapun sebagai balas jasa untuk menggunakan perlengkapan industri, perniagaan atau ilmu pengetahuan.
Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila penerima royalti menjalankan usaha melalui suatu Bentuk Usaha
Tetap atau melakukan pekerjaan bebas dengan suatu tempat tertentu di negara TP, dan hak milik yang
terkait dengan pembayaran royalti itu mempunyai hubungan efektif dengan kedudukan tetap tersebut.
Ketentuan yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan pemajakan atas laba usaha dan pekerjaan bebas.
Jika dalam pembayaran royalti terdapat kelebihan pembayaran yang disebabkan adanya hubungan
istimewa, maka kelebihan pembayaran itu akan tetap dikenai pajak sesuai undang-undang yang berlaku
pada masing-masing negara.
Istilah pekerjaan bebas meliputi pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian, pen-
didikan, demikian juga pekerjaan-pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek, dokter
gigi, dan akuntan.
Jika syarat kumulatif tersebut tidak dipenuhi, maka negara TP tersebut tidak berhak mengenakan pajak.
Pekerjaan dalam hubungan kerja yang dilakukan di atas kapal atau pesawat udara dalam lalu lintas
internasional dikenakan pajak di negara di mana manajemen berkedudukan.
Penghasilan Direktur
Penghasilan para direktur atau komisaris dan pembayaran lain yang sejenis yang diterima oleh penduduk
Perancis dalam kedudukannya sebagai anggota dewan direktur dari suatu perusahaan yang berkedudukan di
Indonesia, dapat dikenakan pajak di Indonesia.
Pensiun
Pembayaran pensiun dan balas jasa semacam itu yang diterima oleh penduduk suatu negara atas pekerjaan
dalam hubungan kerja pada masa yang telah lalu akan dikenakan pajak di negara tersebut. Pensiun jaminan
sosial salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara tersebut.
9. Laba dari pengoperasian kapal Dikenakan pajak di negara di mana manajemen berkedudukan
laut dan pesawat udara
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak sepanjang terdapat
kedudukan tetap (fixed base) dan penghasilan yang berasal dari
tempat tetap tersebut.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan, dan
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, dan
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki oleh
majikan itu di negara sumber.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di
Indonesia.
13. Penghasilan Artis dan Atlit Jika kegiatan artis tersebut dilakukan di Indonesia, tarif pajak
berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia
13 Penghasilan Siswa dan Peserta Dibebaskan dari pengenaan pajak di Indonesia
Latihan
14 Penghasilan Guru dan Peneliti Tarif umum penghasilan kena pajak, sepanjang kunjungannya di
Indonesia lebih dari 2 tahun.