Austria
Austria
Penghasilan yang diperoleh penduduk salah satu negara dari harta tak gerak, termasuk penghasilan dari
pertanian atau kehutanan, yang berada di negara Treaty Partner (TP) dapat dikenakan pajak di negara TP
tersebut. Termasuk dalam pengertian harta tak gerak adalah ternak dan peralatan yang digunakan dalam
usaha pertanian dan kehutanan serta hak atas pengelolaan sumber alam. Dalam hal ini termasuk juga
penghasilan yang diperoleh dari penggunaan secara langsung, dari penyewaan atau dari penggunaan harta
tak gerak dalam bentuk apapun. Demikian pula dari harta tak gerak yang dilakukan oleh suatu perusahaan
maupun pekerjaan bebas. Kapal laut dan pesawat udara tidak dianggap sebagai harta tak gerak.
Laba Usaha
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara itu, kecuali jika
perusahaan itu menjalankan usaha di negara TP melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang
berkedudukan di sana, tetapi hanya atas bagian laba yang dianggap berasal dari:
(b) Penjualan yang dilakukan di negara TP berupa barang-barang atau barang dagangan yang sama atau
serupa jenisnya seperti yang dijual melalui BUT; atau
(c) Kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang dijalankan di negara TP itu yang sama atau jenisnya serupa
seperti yang dilakukan melalui BUT tersebut.
Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan usaha dari BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik
yang dikeluarkan di negara di mana BUT itu berada maupun di tempat lain.
Laba yang diperoleh suatu perusahaan salah satu negara dari pengoperasian pesawat udara dalam jalur
lalu lintas internasional akan dikenakan pajak di negara tersebut. Laba dari sumber yang berasal dari salah
satu negara yang diperoleh oleh perusahaan dari negara TP dari pengoperasian kapal dapat dikenakan pajak
di negara yang disebut pertama. Termasuk laba yang berasal dari pengoperasian pesawat udara dalam jalur
lalu lintas internasional adalah penghasilan dari penyertaan dalam suatu hubungan perusahaan, usaha
bersama atau dari perwakilan untuk operasi internasional.
Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa terjadi apabila perusahaan dari salah satu negara, baik secara langsung maupun
tidak langsung turut serta dalam manajemen, pengawasan atau modal suatu perusahaan di negara TP. Jika
antara kedua perusahaan tersebut dalam hubungan dagangnya atau hubungan keuangannya terdapat hal-hal
yang menyimpang dari kelaziman yang berlaku antar perusahaan-perusahaan yang bebas dari ikatan satu
sama lain, maka setiap laba yang seharusnya diterima oleh perusahaan tersebut dapat ditambahkan pada
laba perusahaan lainnya dan dikenai pajak.
Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada
penduduk di negara TP dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian dividen tersebut dapat juga
dipajaki di negara sumber (negara di mana perusahaan yang membayarkan dividen tersebut berkedudukan).
Akan tetapi pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 10% dari jumlah bruto dividen apabila pemegang
saham yang menikmati dividen tersebut adalah perusahaan yang memiliki paling sedikit 25% saham, atau
15% dari jumlah bruto dividen dalam hal lainnya.
Apabila penerima dividen menjalankan usaha melalui BUT atau menjalankan pekerjaan bebas
(independent personal services) melalui tempat tetap di negara di mana perusahaan yang membayarkan
dividen berkedudukan, maka dividen dari kepemilikan saham tersebut dianggap mempunyai hubungan
efektif dengan Bentuk Usaha Tetap itu. Dalam hal demikian, dividen yang diperoleh pemegang saham
dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau independent personal services tersebut.
Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Austria dapat dikenakan pajak di
Austria. Namun demikian bunga itu dapat juga dikenakan pajak di Indonesia sesuai dengan perundang-
undangan pajak di Indonesia, yang besarnya tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto
bunga.
Bunga akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara sumber, jika bunga tersebut diterima dan
dinikmati oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah atau setiap badan-badan yang dibentuk
pemerintah dan Bank Sentral yang sepenuhnya dimiliki oleh negara TP.
Apabila penerima bunga menjalankan usaha melalui BUT atau menjalankan pekerjaan bebas
(independent personal services) melalui tempat tetap di negara dimana pihak yang membayarkan bunga
berkedudukan maka bunga tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT tersebut. Dalam
hal demikian, bunga yang diperoleh pemegang saham dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau
independent personal services tersebut.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki
di negara TP tersebut. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber, akan tetapi
pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto royalti.
Istilah royalti berarti pembayaran dalam bentuk apapun yang diterima sebagai balas jasa karena
penggunan atau hak untuk menggunakan, hak cipta kesusastraan, karya seni, atau karya ilmiah, termasuk
film-film atau pita-pita atau alat reproduksi lain yang digunakan untuk siaran radio atau televisi, paten,
merek dagang, pola atau model, rencana, rumus, cara pengolahan yang dirahasiakan, penggunaan atau hak
untuk menggunakan perlengkapan industri, perniagaan atau ilmu pengetahuan, atau keterangan yang
menyangkut pengalaman di bidang industri, perniagaan dan ilmu pengetahuan.
Apabila penerima royalti menjalankan usaha melalui BUT atau menjalankan pekerjaan bebas
(independent personal services) melalui tempat tetap di negara di mana pihak yang membayarkan royalti
berkedudukan maka bunga tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT tersebut. Dalam
hal demikian, bunga yang diperoleh pemegang saham dapat menjadi penghasilan bagi BUT atau
independent personal services tersebut.
Jasa Teknik
Imbalan jasa teknik yang dilakukan di suatu negara dan dibayar kepada suatu perusahaan dari negara TP
dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian, imbalan jasa teknik tersebut dapat dipajaki di
negara di mana jasa teknik tersebut dilakukan menurut undang-undang yang berlaku di negara tersebut,
sepanjang pajak yang dikenakan tidak melebihi 15% dari jumlah bruto imbalan.
Penghasilan yang diperoleh seseorang dari salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan bebas hanya
akan dikenai pajak di negara tersebut. Akan tetapi penghasilan itu dapat juga dikenai pajak di negara TP
apabila :
a. Mempunyai suatu tempat tetap yang tersedia secara teratur baginya untuk menjalankan kegiatan-
kegiatan di negara TP; atau
b. Tinggal di negara TP dalam satu masa atau masa-masa yang berjumlah 90 hari atau lebih dalam masa
12 bulan;
c. Apabila penghasilan atas kegiatannya yang dilakukan di negara TP tersebut dibayar oleh penduduk
salah satu negara atau menjadi beban bagi BUT atau tempat tetap yang berkedudukan di salah satu
negara tersebut.
Dalam hal demikian, hanya penghasilan yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan di negara
TP itu saja yang dapat dikenai pajak di negara TP tersebut.
Istilah pekerjaan bebas meliputi pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian,
pendidikan, demikian juga pekerjaan-pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek,
dokter gigi dan akuntan.
Penghasilan yang diterima oleh penduduk salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan yang
dilakukannya dalam hubungan kerja di negara TP dapat dikenai pajak di negara TP tersebut, kecuali
apabila:
a. Penerima balas jasa berada di negara TP dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya tidak
melebihi 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan;
b. Balas jasa itu dibayarkan oleh, atau atas nama majikan yang merupakan penduduk negara yang disebut
pertama; dan
c. Balas jasa itu tidak menjadi beban bentuk usaha tetap atau tempat tetap yang dimiliki oleh majikan itu
di negara TP.
Menyimpang dari ketentuan di atas, balas jasa atas kapal dan pesawat udara yang dioperasikan oleh
perusahaan dari suatu negara dalam jalur lalu lintas internasional akan dikenakan pajak di negara tersebut.
Jika kegiatan-kegiatan di negara TP tersebut diadakan dalam rangka program pertukaran budaya yang
disetujui oleh kedua negara, maka atas penghasilan yang diperoleh seniman atau olahragawan tersebut
tidak dipajaki di negara di mana kegiatan tersebut dilakukan apabila kunjungan ke negara tersebut dibiayai
sepenuhnya atau sebagian dengan dana negara TP atau pemerintah daerahnya.
Pensiun
Pembayaran uang pensiun dan tunjangan hari tua yang dibayarkan kepada residen salah satu negara
hanya akan dikenai pajak di negara tersebut. Pensiun dan tunjangan hari tua yang diperoleh penduduk salah
satu negara, yang berasal dari negara TP dapat dikenai pajak di negara TP tersebut, tetapi pajak yang
dikenakan tidak melebihi 15% dari jumlah bruto pensiun atau tunjangan hari tua.
Balas jasa, selain dari pensiun atau tunjangan hari tua, yang dibayarkan oleh salah satu negara atau
pemerintah daerahnya kepada seseorang sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada negara
tersebut atau pemerintah daerahnya, akan dikenakan pajak di negara itu. Namun demikian, balas jasa
tersebut hanya akan dikenakan pajak di negara TP apabila jasa-jasa tersebut diberikan di negara TP dan
orang tersebut adalah penduduk negara TP itu dan merupakan warga negara dari negara TP itu; atau tidak
menjadi penduduk negara itu semata-mata karena bermaksud untuk memberikan jasa-jasanya.
Penghasilan yang diperoleh guru atau peneliti yang menjadi penduduk atau pernah menjadi penduduk
salah satu negara sebelum mengunjungi negara TP untuk mengajar atau melakukan penelitian pada
universitas, akademi, sekolah dan lembaga pendidikan lainnya yang diakui akan dibebaskan dari pengenaan
pajak di negara TP, jika kegiatannya tidak melebihi masa 2 tahun sejak kedatangannya. Ketentuan tersebut
tidak berlaku untuk penghasilan yang diperoleh dari penelitian untuk kepentingan seseorang atau badan-
badan tertentu.
Siswa, pemagang atau peserta latihan yang menjadi penduduk atau sebelum mengunjungi negara TP
adalah penduduk salah satu negara akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP itu atas
pembayaran-pembayaran dari orang atau badan yang berkedudukan di luar negara TP itu guna keperluan
hidup, pendidikan, atau latihannya.
Siswa atau peserta latihan yang menjadi penduduk atau sebelum mengunjungi negara TP adalah
penduduk salah satu negara, dan yang berada di negara TP itu semata-mata untuk maksud pendidikan atau
latihannya, akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP itu atas pembayaran-pembayaran dari
orang atau badan yang berkedudukan di luar negara TP itu guna keperluan hidup, pendidikan, atau
latihannya, dan balas jasa yang diperoleh dari pekerjaan di negara TP itu tidak melebihi suatu jumlah $
1.200 selama masa 12 bulan.