Anda di halaman 1dari 4

PENGHINDARAN PENGENAAN PAJAK BERGANDA INDONESIA-KUWAIT

Pendapatan dari Harta Tak Gerak


Penghasilan dari harta tak gerak yang diperoleh penduduk suatu negara atas harta yang terletak di negara
Treaty Partner (TP), akan dikenakan pajak di negara TP dengan pengurangan sejumlah 50% (lima puluh
persen) dari pajak tersebut. Penghasilan dari harta tak gerak merupakan penghasilan yang berasal dari
penggunaan secara langsung, penyewaan, termasuk penghasilan dari kegiatan pertanian, kehutanan beserta
benda-benda yang menyertai harta tak gerak itu, sumber daya alam dan keuntungan dari penjualan,
pertukaran atau pengalihan harta tak gerak dapat dikenakan pajak di negara di mana harta tersebut terletak.
Dalam hal ini termasuk juga penghasilan yang diperoleh dari harta tak gerak suatu perusahaan dan terhadap
penghasilan dari harta tak gerak yang digunakan dalam menjalankan pekerjaan bebas. Sedangkan kapal laut
dan pesawat udara tidak dianggap sebagai harta tak gerak.

Laba Usaha
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali jika
perusahaan itu menjalankan usaha di negara TP melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang
berkedudukan di sana. Jika demikian, maka akan dikenakan pajak di negara TP hanya atas bagian laba
yang dianggap berasal dari:

(a) Bentuk Usaha Tetap tersebut (attributable);


(b) Penjualan yang dilakukan di negara TP berupa barang-barang atau barang dagangan yang sama atau
serupa jenisnya seperti yang dijual melalui BUT; atau
(c) Kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang dijalankan di negara TP itu yang sama atau jenisnya serupa
seperti yang dilakukan melalui BUT tersebut.

Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
kepentingan usaha dari BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik
yang dikeluarkan di negara di mana BUT itu berada maupun di tempat lain. Namun demikian, tidak
diperkenankan untuk dikurangkan ialah pembayaran-pembayaran yang dilakukan oleh BUT kepada kantor
pusatnya atau kantor-kantor lain milik kantor pusatnya (selain dari penggantian biaya yang benar-benar
dikeluarkan) berupa royalti, biaya atau pembayaran-pembayaran serupa lainnya karena penggunaan paten
atau hak-hak lain, atau berupa komisi, atau untuk jasa-jasa khusus yang dilakukan atau untuk manajemen
atau berupa bunga atas uang yang dipinjamkan kepada kantor pusatnya.

Perkapalan dan Pengangkutan Udara


Laba yang diperoleh suatu perusahaan Kuwait dari pengoperasian kapal laut atau pesawat udara dalam jalur
lalu lintas internasional hanya akan dikenakan pajak di Kuwait sebagai negara domisili. Begitu juga jika
perusahaan Indonesia mengoperasikan kapal laut atau pesawat udara dalam jalur lalu lintas internasional,
atas laba perusahaan tersebut hanya akan dikenakan pajak di Indonesia. Termasuk pula laba dari penyertaan
dalam suatu gabungan perusahaan, suatu usaha bersama, atau dari suatu perwakilan untuk operasi internasional.
Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa terjadi jika suatu perusahaan suatu negara mempunyai penyertaan, secara langsung
maupun tidak langsung turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan di negara TP.
Atau orang atau badan yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam manajemen,
pengawasan, atau modal suatu perusahaan dari suatu negara dan negara TP. Jika dalam hubungan dagangnya
atau hubungan keuangannya diterapkan prinsip yang tidak lazim seperti jika tidak ada hubungan istimewa,
setiap laba yang diterima atau seharusnya diterima namun dalam prakteknya terdapat hubungan istimewa yang
menyebabkan laba tersebut tidak diterima, maka penghasilan tersebut dapat ditambahkan pada laba perusahaan
dan dikenakan pajak.
Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada penduduk
di negara TP dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian negara tempat perusahaan yang
membayar dividen berkedudukan dapat mengenakan pajak yang jumlahnya tidak melebihi 10% (sepuluh
persen) dari jumlah bruto dividen yang diterima. Pajak tambahan atas laba setelah pajak (branch profit tax)
akan dikenakan tidak melebihi 10% dari jumlah keuntungan setelah dikurangi dengan pajak penghasilan dan
pajak-pajak lainnya atas penghasilan yang dikenakan di atas perusahaan Kuwait yang berkedudukan di
Indonesia.

Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Kuwait dapat dikenakan pajak di
Kuwait. Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Kuwait, jika dikenakan pajak
di Indonesia, maka tarifnya tidak boleh melebihi 5% (lima persen) dari jumlah bruto bunga. Bunga akan
dibebaskan dari pengenaan pajak di salah satu negara, jika bunga tersebut diterima dan dinikmati oleh Pe-
merintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Sentral, dan setiap lembaga lainnya di negara yang sama sebagai
pemberi pinjaman. Jika terdapat pembayaran bunga di mana antara pembayar bunga dengan yang mener-
ima terdapat hubungan istimewa dan jumlah yang dibayarkan melebihi jumlah yang sewajarnya, maka ke-
tentuan pemajakan atas bunga hanya berlaku atas jumlah bunga yang sewajarnya. Kelebihan pembayaran
akan tetap dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan masing-masing negara.

Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di
negara TP tersebut. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber menurut
perundang-undangan negara tersebut, akan tetapi pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 20%
(duapuluh persen) dari jumlah bruto royalti. Istilah royalti merupakan penggunaan hak cipta kesusasteraan,
kesenian atau karya ilmiah, penggunaan hak paten, merek dagang, pola atau model, rencana, formula
rahasia atau pengolahan, atau untuk bahan keterangan di bidang industri, dan lain-lain. Istilah royalti juga
mencakup pembayaran dalam bentuk apapun sebagai balas jasa untuk menggunakan perlengkapan industri,
perniagaan atau ilmu pengetahuan. Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila penerima royalti yang
merupakan penduduk suatu negara menjalankan usaha melalui suatu Bentuk Usaha Tetap atau melakukan
pekerjaan bebas dengan suatu tempat tertentu di negara TP royalti berasal dan hak milik yang berhubungan
dengan pembayaran royalti itu mempunyai hubungan efektif dengan kedudukan tetap tersebut. Jika
demikian, maka ketentuan yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan pemajakan atas laba usaha dan
pekerjaan bebas.

Keuntungan Dari Pemindahtanganan Harta


Keuntungan yang berasal dari pemindahtanganan harta tak gerak yang diperoleh penduduk suatu negara yang
terletak di negara TP, dapat dikenakan pajak di negara TP di mana harta tersebut terletak dan jumlahnya akan
dikurangi 50% (lima puluh persen). Keuntungan dari pemindahtanganan harta gerak yang merupakan bagian
kekayaan usaha dari suatu kedudukan tetap di negara Kuwait yang dimiliki oleh perusahaan Indonesia, atau
harta gerak yang tersedia bagi penduduk negara Indonesia untuk menjalankan pekerjaan bebas, termasuk pe-
mindahtanganan tempat kedudukan tetap tersebut akan dikenakan pajak di Kuwait, tetapi pajak yang dikenakan
akan dikurangi sejumlah (50 %) lima puluh persen. Keuntungan yang diperoleh penduduk dari pemindahtan-
ganan setiap harta atau kekayaan selain yang telah disebutkan di atas, hanya akan dikenakan pajak di negara
orang/badan yang memindahtangankan berkedudukan.

Penghasilan Dari Pekerjaan Bebas


Penghasilan yang diperoleh seseorang dari salah satu negara sehubungan dengan pemberian jasa profe-
sional atau pekerjaan bebas hanya akan dikenai pajak di negara tersebut. Penduduk Kuwait yang mem -
berikan jasa profesional atau pekerjaan bebas di Indonesia akan dikenakan pajak di Indonesia jika:

a. Tersedia suatu tempat tetap secara teratur baginya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan di Indonesia;
atau
b. Tinggal di negara Indonesia dalam satu masa atau masa-masa yang berjumlah melebihi 183 hari atau
lebih jangka waktu 12 bulan.

Istilah pekerjaan bebas meliputi pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian, pen-
didikan, demikian juga pekerjaan-pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek, dokter
gigi, dan akuntan.
Penghasilan Dari Pekerjaan Dalam Hubungan Kerja
Penghasilan yang diterima oleh penduduk salah satu negara sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukan-
nya dalam hubungan kerja di negara TP dapat dikenai pajak di negara TP. Namun demikian negara TP da-
pat tidak mengenakan pajak apabila:

a. Penerima balas jasa berada di negara TP dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya tidak
melebihi 183 hari jangka waktu satu tahun takwim;
b. Balas jasa yang dibayarkan oleh, atau atas nama pemberi kerja yang bukan penduduk negara TP;
c. Balas jasa itu tidak menjadi beban BUT atau tempat tetap yang dimiliki oleh si pemberi kerja di negara
TP.

Penghasilan Direktur
Penghasilan para direktur dan pembayaran lain yang sejenis yang diterima oleh seorang penduduk Kuwait
dalam kedudukannya sebagai anggota dewan direktur dari suatu perusahaan yang berkedudukan di
Indonesia, dapat dikenakan pajak di Indonesia.

Seniman dan Olahragawan


Penghasilan yang diperoleh para artis seperti artis teater, film, radio atau televisi, dan pemain musik, dan
yang diperoleh para atlit dari kegiatan perseorangan yang merupakan penduduk suatu negara, dapat
dikenakan pajak di negara di mana kegiatan itu dilakukan. Jika seniman dan olahragawan yang menerima
penghasilan tersebut adalah pihak ketiga yaitu orang atau badan lain, hak pemajakan ada pada negara di
mana kegiatan dilakukan. Kegiatan seniman dan olahragawan yang merupakan penduduk suatu negara
yang dilakukan di negara TP akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP, asalkan kegiatan tersebut
dibiayai oleh dana pemerintah negara TP, juga pemerintah daerah dan badan-badannya. Demikian juga
dengan pendapatan yang diterima oleh suatu organisasi sosial dari negara TP sehubungan dengan kegiatan
seniman dan olahragawan asalkan dibiayai oleh dana pemerintah daerah atau badan-badannya.

Penghasilan Sehubungan dengan Jabatan dalam Pemerintah


Balas jasa, selain pensiun, yang dibayarkan oleh salah satu negara atau pemerintah daerahnya kepada
seseorang sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada salah satu negara atau pemerintah
daerahnya, hanya akan dikenakan pajak di negara itu. Namun demikian, balas jasa tersebut dapat dikenakan
pajak di negara TP apabila jasa-jasa tersebut diberikan di negara TP dan orang tersebut adalah penduduk
negara TP itu dan merupakan warga negara dari negara TP itu atau tidak menjadi penduduk negara itu
semata-mata karena bermaksud untuk memberikan jasa-jasanya.

Siswa dan Pemagang


Siswa, mahasiswa, dan peserta latihan di bidang usaha atau teknik yang menjadi penduduk atau sebelum
mengunjungi negara TP adalah penduduk salah satu negara, dan yang berada di negara TP itu semata-mata
untuk maksud pendidikan atau latihannya, akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara TP itu atas
pembayaran-pembayaran dari orang atau badan yang berkedudukan di luar negara TP itu guna keperluan
hidup, pendidikan, atau latihannya.

Profesor, Guru dan Peneliti


Penghasilan yang diperoleh guru atau peneliti yang menjadi penduduk atau pernah menjadi penduduk salah
satu negara sebelum mengunjungi negara TP untuk mengajar atau melakukan penelitian pada universitas,
akademi, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya yang diakui akan dibebaskan dari pengenaan pajak di
negara TP, jika kegiatannya tidak melebihi masa 2 tahun sejak kedatangannya. Ketentuan tersebut tidak
berlaku untuk penghasilan yang diperoleh dari penelitian untuk kepentingan seseorang atau badan-badan
tertentu.

Pengenaan Pajak di Indonesia berdasarkan P3B antara Indonesia dengan Kuwait


Jenis Penghasilan Tarif Pajak di Indonesia
1. Laba usaha dari BUT Tarif umum (Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000) dari penghasilan
kena pajak yang diperoleh di Indonesia (attributable income)
2. Bunga 5%
3. Royalti 20%
4. Dividen portfolio 10%
5. Penyertaan langsung 10%
6. Pajak atas laba setelah pajak pada 10%
BUT (Branch Profit Tax)
7. Penghasilan dari harta tak gerak Tarif pajak sesuai dengan negara di mana harta tersebut terletak.

9. Laba dari pengoperasian kapal Tidak dikenakan pajak di Indonesia


laut dan pesawat udara
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan, atau
b. Mempunyai tempat tetap dalam menjalankan kegiatan.
c. Penghasilan yang dibayarkan menjadi beban BUT
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di
Indonesia.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam satu tahun
takwim, atau
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, atau
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki oleh
majikan itu di negara sumber.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di
Indonesia.
13. Penghasilan Artis dan Atlit Jika kegiatan artis tersebut dilakukan di Indonesia, tarif pajak
berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia
13 Penghasilan Siswa dan Peserta Dibebaskan dari pengenaan pajak di Indonesia
Latihan
14 Penghasilan Guru dan Peneliti Tarif umum penghasilan kena pajak, sepanjang kunjungannya di
Indonesia lebih dari 2 tahun.

Anda mungkin juga menyukai

  • Sudan
    Sudan
    Dokumen4 halaman
    Sudan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Polandia
    Polandia
    Dokumen5 halaman
    Polandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Perancis
    Perancis
    Dokumen4 halaman
    Perancis
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Brunei
    Brunei
    Dokumen4 halaman
    Brunei
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uni Emirat
    Uni Emirat
    Dokumen5 halaman
    Uni Emirat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Finlandia
    Finlandia
    Dokumen4 halaman
    Finlandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Denmark
    Denmark
    Dokumen4 halaman
    Denmark
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Philipina
    Philipina
    Dokumen5 halaman
    Philipina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Turki
    Turki
    Dokumen5 halaman
    Turki
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Thailand
    Thailand
    Dokumen4 halaman
    Thailand
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Malaysia
    Malaysia
    Dokumen4 halaman
    Malaysia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jerman
    Jerman
    Dokumen4 halaman
    Jerman
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kanada
    Kanada
    Dokumen4 halaman
    Kanada
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Singapura
    Singapura
    Dokumen7 halaman
    Singapura
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mauritius
    Mauritius
    Dokumen4 halaman
    Mauritius
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Austria
    Austria
    Dokumen5 halaman
    Austria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • India
    India
    Dokumen5 halaman
    India
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Amerika Serikat
    Amerika Serikat
    Dokumen4 halaman
    Amerika Serikat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uzbekistan
    Uzbekistan
    Dokumen5 halaman
    Uzbekistan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Venezuela
    Venezuela
    Dokumen5 halaman
    Venezuela
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Yordania
    Yordania
    Dokumen5 halaman
    Yordania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Swiss
    Swiss
    Dokumen4 halaman
    Swiss
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Vietnam
    Vietnam
    Dokumen4 halaman
    Vietnam
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Italia (Revisi)
    Italia (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Italia (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bulgaria
    Bulgaria
    Dokumen5 halaman
    Bulgaria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Selandia
    Selandia
    Dokumen5 halaman
    Selandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Luxemburg
    Luxemburg
    Dokumen5 halaman
    Luxemburg
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Suriah (Revisi)
    Suriah (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Suriah (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mongolia
    Mongolia
    Dokumen6 halaman
    Mongolia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Norway
    Norway
    Dokumen3 halaman
    Norway
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mesir
    Mesir
    Dokumen4 halaman
    Mesir
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen16 halaman
    Bab 12
    Radifa Aditya
    Belum ada peringkat
  • Ukraina
    Ukraina
    Dokumen6 halaman
    Ukraina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belanda
    Belanda
    Dokumen4 halaman
    Belanda
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Srilanka
    Srilanka
    Dokumen3 halaman
    Srilanka
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Span Yol
    Span Yol
    Dokumen4 halaman
    Span Yol
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Dokumen38 halaman
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Leonardo Wisnu
    100% (1)
  • Ing Gris
    Ing Gris
    Dokumen4 halaman
    Ing Gris
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    Dokumen3 halaman
    PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    Ayu astia ningrat
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Jaden khalid
    Belum ada peringkat
  • Pajak Internasional - Bu Mela
    Pajak Internasional - Bu Mela
    Dokumen14 halaman
    Pajak Internasional - Bu Mela
    wdtspk8qgp
    Belum ada peringkat
  • Regulasi PPH 24
    Regulasi PPH 24
    Dokumen2 halaman
    Regulasi PPH 24
    Mordilla 04
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan Internasional
    Perpajakan Internasional
    Dokumen114 halaman
    Perpajakan Internasional
    Jonner Manullang Manullang
    Belum ada peringkat
  • Perp Ajak Kan
    Perp Ajak Kan
    Dokumen9 halaman
    Perp Ajak Kan
    Nabila Anjani
    Belum ada peringkat
  • Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) - Pajak Internasional
    Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) - Pajak Internasional
    Dokumen17 halaman
    Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) - Pajak Internasional
    Rayvanza
    Belum ada peringkat
  • Materi Pajak
    Materi Pajak
    Dokumen6 halaman
    Materi Pajak
    Elika Aisa
    Belum ada peringkat
  • Bentuk Usaha Tetap
    Bentuk Usaha Tetap
    Dokumen7 halaman
    Bentuk Usaha Tetap
    evie
    Belum ada peringkat
  • Badan Usaha Tetap
    Badan Usaha Tetap
    Dokumen9 halaman
    Badan Usaha Tetap
    ihsan
    Belum ada peringkat
  • Sesi 11 Kebijakan Adm Pajak Penghasilan I PPH Final Pasal 4 Ayat
    Sesi 11 Kebijakan Adm Pajak Penghasilan I PPH Final Pasal 4 Ayat
    Dokumen11 halaman
    Sesi 11 Kebijakan Adm Pajak Penghasilan I PPH Final Pasal 4 Ayat
    Putri Khoirunisa
    Belum ada peringkat
  • Konsep Penghasilan Global
    Konsep Penghasilan Global
    Dokumen5 halaman
    Konsep Penghasilan Global
    Nadya Kartika
    100% (1)
  • Untuk Lebih Memahami Ketentuan Pajak Penghasilan
    Untuk Lebih Memahami Ketentuan Pajak Penghasilan
    Dokumen3 halaman
    Untuk Lebih Memahami Ketentuan Pajak Penghasilan
    Syerli Nurlita
    Belum ada peringkat
  • Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Dokumen13 halaman
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Nike Hanna
    0% (1)
  • Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Dokumen1 halaman
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat