Anda di halaman 1dari 5

PENGENAAN PAJAK TERHADAP PENDUDUK SELANDIA BARU

Bentuk Usaha Tetap


Berarti tempat usaha tetap di mana seluruh atau sebagian usaha dari suatu perusahaan dijalankan, yang
meliputi:
a. tempat kedudukan manajemen;
b. cabang;
c. kantor;
d. pabrik;
e. bengkel;
f. lokasi pertambangan, ladang minyak atau gas, tempat penggalian atau tempat pengambilan sumber
kekayaan alam lainnya;
g. lokasi pembuatan bangunan, proyek konstruksi, proyek perakitan atau proyek instalasi atau kegiatan-
kegiatan pengawasan yang berhubungan dengan itu, yang berlangsung selama lebih dari enam bulan;
h. pemberian jasa-jasa, termasuk jasa konsultasi yang diberikan oleh suatu perusahaan melalui
pegawainya yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan di dalam masa 12 bulan.

Laba Usaha
Laba perusahaan yang berkedudukan di suatu negara perjanjian hanya akan dikenakan pajak di negara
tersebut, kecuali perusahaan tersebut menjalankan usaha melalui Bentuk Usaha Tetap (BUT) di negara
perjanjian lainnya akan dipajaki di negara perjanjian lainnya itu, akan tetapi hanya atas laba yang diperoleh
dari:
a. Bentuk Usaha Tetap tersebut;
b. Penjualan barang dagangan oleh kantor pusat di negara perjanjian lainnya yang serupa dengan barang
dagangan yang dijual BUT; dan
c. kegiatan yang dilakukan oleh kantor pusat di negara perjanjian lainnya yang sama seperti yang
dilakukan oleh BUT.

Perkapalan dan Pengangkutan


Laba usaha yang diperoleh dari pengoperasian kapal laut dan pesawat udara di jalur lalu lintas internasional
hanya akan dikenakan pajak di salah satu negara di mana perusahaan tersebut berdomisili. Termasuk laba
yang berasal dari penyertaan dalam suatu gabungan perusahaan, usaha patungan atau dari perwakilan usaha
internasional.

Hubungan Istimewa
Adalah suatu keadaan di mana:
a. Perusahaan dari suatu negara perjanjian turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal baik
secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan di negara perjanjian lainnya;
b. Orang atau badan yang sama turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan
di suatu negara perjanjian baik secara langsung maupun tidak langsung pada perusahaan dari negara
perjanjian lainnya.
Apabila dalam hubungan dagang dan keuangan antara kedua perusahaan yang mempunyai hubungan
istimewa diterapkan syarat-syarat yang menyimpang dari yang biasanya berlaku, maka setiap laba yang
seharusnya diterima oleh salah satu perusahaan jika hubungan istimewa tersebut tidak ada, dapat
ditambahkan pada laba perusahaan itu dan dapat dikenakan pajak.

Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh perseroan yang berkedudukan di salah satu negara perjanjian kepada
penduduk negara perjanjian lainnya dapat dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya tersebut. Namun
dividen tersebut dapat dikenakan pajak di negara dimana perseroan yang membayar dividen berkedudukan,
akan tetapi pajak yang dikenakan tidak akan melebihi 15% jumlah kotor dividen.
Apabila pemegang saham yang menikmati dividen (beneficial owner) menjalankan usaha melalui BUT
atau melakukan pekerjaan bebas (independent personal services) melalui tempat tetap di negara di mana
perusahaan yang membayar dividen berkedudukan, maka dividen dari kepemilikan saham tersebut
dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT dan tempat tetap tersebut. Dalam hal demikian
dividen dapat menjadi penghasilan BUT atau pekerjaan bebas dan dikenakan pajak sesuai peraturan
perundang-undangan negara di mana BUT atau tempat tetap tersebut berkedudukan.

Bunga
Bunga yang dibayarkan oleh penduduk yang berkedudukan di salah satu negara perjanjian kepada
penduduk negara perjanjian lainnya dapat dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya tersebut. Negara
tempat bunga tersebut berasal dapat mengenakan pajak apabila penerima bunga adalah pemberi pinjaman
yang menikmati bunga itu (beneficial owner) dan pajaknya tidak melebihi dari 10% jumlah bruto bunga.

Apabila pemberi pinjaman yang menikmati bunga menjalankan usaha melalui BUT atau melakukan
pekerjaan bebas (independent personal services) melalui tempat tetap di negara di mana pihak yang
membayar bunga berkedudukan, maka bunga tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan BUT
dan tempat tetap tersebut. Dalam hal demikian bunga dapat menjadi penghasilan BUT atau pekerjaan bebas
dan dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan negara di mana BUT atau tempat tetap tersebut
berkedudukan.

Bunga yang berasal dari salah satu negara perjanjian dan diterima oleh Pemerintah, Bank Sentral atau
bagian dari ketatanegaraan negara perjanjian lainnya hanya dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya
tersebut.

Royalti
Royalti yang berasal dari suatu negara perjanjian kepada penduduk negara perjanjian lainnya dapat
dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya tersebut. Royalti tersebut dapat juga dikenakan pajak di
negara tempat royalti berasal tetapi tidak lebih dari 15% dari jumlah kotor royalti.

Apabila penerima royalti yang berhak menikmatinya menjalankan usaha melalui BUT atau melakukan
pekerjaan bebas (independent personal services) melalui tempat tetap di negara di mana pihak yang
membayar royalti berkedudukan, maka royalti tersebut dianggap mempunyai hubungan efektif dengan
BUT dan tempat tetap tersebut. Dalam hal demikian royalti dapat menjadi penghasilan BUT atau pekerjaan
bebas dan dikenakan pajak sesuai peraturan perundang-undangan negara di mana BUT atau tempat tetap
tersebut berkedudukan.

Pemindahtanganan Harta
Keuntungan yang diperoleh penduduk suatu negara perjanjian dari pengalihan atau pemindahtanganan
harta tak gerak yang terletak di negara perjanjian dapat dikenakan pajak di negara harta tersebut terletak.
Keuntungan pemindahtanganan harta gerak yang merupakan bagian kekayaan suatu BUT yang
berkedudukan di negara perjanjian lain atau keuntungan dari pemindahtanganan harta gerak suatu tempat
usaha yang tersedia bagi penduduk suatu negara perjanjian di negara perjanjian lainnya dalam rangka
melakukan pekerjaan bebas, dapat dikenakan pajak di negara lain tersebut.

Keuntungan yang diperoleh penduduk suatu negara perjanjian atas pemidahtanganan kapal laut dan
pesawat udara yang beroperasi di jalur lalu lintas Internasional atau dari harta gerak yang berkenaan dengan
pengoperasian kapal-kapal laut atau pesawat-pesawat udara tersebut, hanya dikenakan pajak di negara itu.

Keuntungan yang diperoleh dari pemindahtanganan harta lainnya hanya akan dikenakan pajak di negara
dimana yang memindahtangankan berkedudukan.

Pekerjaan Bebas (Independent Personal Services)


Penduduk dari suatu negara perjanjian yang memperoleh penghasilan dari pekerjaan bebas hanya akan
dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali pekerjaan bebas tersebut dilakukan di negara perjanjian lainnya,
maka atas penghasilan dari pekerjaan bebas itu dapat dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya
sepanjang:

1. penduduk tersebut berada atau tinggal di negara perjanjian lain selama lebih dari 90 hari dalam jangka
waktu 12 bulan; atau
2. penduduk tersebut mempunyai tempat kedudukan tetap atau Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang secara
teratur tersedia baginya untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya di negara perjanjian lainnya.

Pekerjaan bebas meliputi pekerjaan di bidang ilmu pengetahuan, kesusasteraan, kesenian, pendidikan atau
pengajaran. Demikian pula pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, teknisi, arsitek, dokter gigi, dan
akuntan.

Pekerjaan dalam Hubungan Kerja (Dependent Personal Services)


Penduduk suatu negara perjanjian yang memperoleh penghasilan dari hubungan kerja hanya akan
dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali apabila pekerjaannya dilakukan di negara perjanjian lainnya,
maka negara perjanjian lainnya tersebut dapat mengenakan pajak dengan syarat:

a. Penerima penghasilan berada di negara perjanjian lainnya dalam waktu lebih dari 183 hari dalam tahun
pajak yang bersangkutan; atau
b. Penghasilan dibayarkan oleh pemberi kerja yang merupakan penduduk negara perjanjian lainnya; atau
c. Penghasilan itu menjadi beban BUT atau tempat usaha yang dimiliki oleh pemberi kerja di negara
perjanjian lainnya.

Namun penghasilan yang diterima atas pekerjaan yang dilakukan di atas sebuah kapal atau pesawat udara
yang dioperasikan dalam jalur lalu lintas internasional oleh suatu perusahaan salah satu negara, maka
dikenakan pajak di negara domisili perusahaan tersebut.

Penghasilan Direktur
Penghasilan dan pembayaran-pembayaran serupa lainnya yang diperoleh penduduk suatu negara perjanjian
dalam kedudukannya sebagai dewan direksi perusahaan yang berada di negara perjanjian lainnya dapat
dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya tersebut.

Penghasilan Seniman dan Atlit


Para seniman, artis, dan atlit yang merupakan penduduk dari suatu negara perjanjian yang memperoleh
penghasilan atas kegiatan pribadi yang dilakukan di negara perjanjian lainnya akan dikenakan pajak di
negara perjanjian lainnya tersebut. Bila penghasilan artis dan atlit diterima oleh orang atau badan lain maka
penghasilan tersebut dikenakan pajak di negara tempat kegiatan artis dan atlit dilakukan.

Penghasilan yang diperoleh artis dan atlit yang dilakukan dibawah pengaturan atau persetujuan kebudayaan
antara kedua negara akan dibebaskan dari pajak di negara perjanjian tempat dilakukannya kegiatan itu
apabila kunjungan ke negara tersebut dibiayai sepenuhnya atau sebagian besar dengan dana-dana dari
negara perjanjian lainnya itu, bagian ketatanegaraan atau bagian administratif, pemerintah daerah atau
lembaga-lembaga pemerintahnya.

Pensiun
Penduduk salah satu negara yang memperoleh pensiun dan penghasilan yang sejenis lainnya atas
pekerjaannya di masa lampau akan dikenakan pajak di negara tersebut.

Pejabat Pemerintah
Imbalan atau penghasilan selain dari pensiun yang dibayar oleh salah satu negara perjanjian kepada
seseorang sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada negaranya atau bagian ketatanegaraan atau
pemerintahan daerahnya, hanya akan dikenakan pajak di negara tersebut.
Namun demikian, imbalan tersebut hanya akan dikenakan pajak di negara perjanjian lainnya apabila jasa-
jasa tersebut diberikan di negara perjanjian lainnya dan orang tersebut adalah penduduk yang:
a. merupakan warga negara dari negara lainnya itu; atau
b. tidak menjadi penduduk negara itu semata-mata hanya untuk memberikan jasa tersebut.

Pensiun yang dibayarkan oleh, atau dari dana-dana yang dibentuk oleh suatu negara perjanjian atau bagian
ketatanegaraan atau bagian administratif atau pemerintah daerahnya kepada seseorang sehubungan dengan
jasa-jasa yang diberikan kepada negara itu atau bagian ketatanegaraan atau pemerintah daerahnya hanya
akan dikenakan pajak di negara itu.
Penghasilan Siswa dan Pemagang
Pembayaran-pembayaran yang diterima untuk kelangsungan hidup, pendidikan atau latihan oleh siswa,
pemagang dan peserta latihan di bidang usaha yang menjadi penduduk atau sebelum mengadakan
kunjungan ke suatu negara perjanjian adalah penduduk negara perjanjian lainnya, dan yang kehadirannya di
negara kunjungan semata-mata untuk maksud pendidikan atau latihannya tidak akan dikenakan pajak di
negara kunjungan asalkan pembayaran yang diterimanya berasal dari luar negara kunjungan tersebut.

Penghasilan Guru
Dosen atau guru yang menjadi penduduk atau menjelang kunjungan tersebut adalah penduduk dari suatu
negara perjanjian, yang melakukan kunjungan ke negara perjanjian lainnya atas permintaan suatu
universitas, akademi, sekolah atau lembaga pendidikan lain yang diakui pemerintah negara perjanjian
lainnya itu, akan dibebaskan dari pajak sehubungan dengan balas jasa yang diperoleh dari mengajar atau
dari penelitian tersebut di negara perjanjian lainnya selama kunjungannya tidak lebih dari 2 tahun.

Pengenaan Pajak di Indonesia berdasarkan P3B antara Indonesia dengan Selandia:


Jenis Penghasilan Tarif Pajak di Indonesia

1. Laba usaha dari BUT Tarif umum (Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000) dari
Penghasilan Kena Pajak
2. Bunga 10%
3. Royalti 15%, 10%
4. Dividen portofolio 15%
5. Penyertaan langsung 10%
6. Pajak atas laba setelah pajak pada 12%
BUT (Branch Profit Tax)
7. Penghasilan dari harta tak gerak Hak pemajakan dan tarif sesuai dengan tarif yang diatur
oleh negara sumber
8. Penghasilan dari harta gerak
a. Sewa 20%
b. Penjualan Tergantung jenis hartanya

9. Laba dari pengoperasian kapal laut Tarif sesuai dengan ketentuan pajak negara domisili
dan pesawat udara
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang :
a. Berada di Indonesia melebihi 90 hari dalam jangka 12
bulan, atau
b. Mempunyai tempat tetap dalam menjalankan kegiatan.
Apabila syarat di atas tidak terpenuhi, maka tidak dipajaki
di Indonesia
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang :
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam satu
tahun pajak, atau
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, atau
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki
oleh majikan itu di negara Indonesia
Apabila syarat di atas tidak terpenuhi, maka tidak dipajaki
di Indonesia
12. Penghasilan Direktur Tarif umum dari Penghasilan Kena Pajak
13. Penghasilan Artis dan Olahragawan Tarif umum dari penghasilan bruto
14. Penghasilan berupa pensiun Dikenakan pajak di negara domisili
14. Penghasilan Siswa dan Pemagang Tarif umum dari penghasilan kena pajak, jika memperoleh
penghasilan di Indonesia
15. Penghasilan Guru, peneliti dan dosen Tarif umum dari penghasilan kena pajak, jika memperoleh
penghasilan di Indonesia dan berada di Indonesia lebih dari
2 tahun

Anda mungkin juga menyukai

  • Italia (Revisi)
    Italia (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Italia (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bulgaria
    Bulgaria
    Dokumen5 halaman
    Bulgaria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Suriah (Revisi)
    Suriah (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Suriah (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mongolia
    Mongolia
    Dokumen6 halaman
    Mongolia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uzbekistan
    Uzbekistan
    Dokumen5 halaman
    Uzbekistan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Luxemburg
    Luxemburg
    Dokumen5 halaman
    Luxemburg
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Ukraina
    Ukraina
    Dokumen6 halaman
    Ukraina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Philipina
    Philipina
    Dokumen5 halaman
    Philipina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kanada
    Kanada
    Dokumen4 halaman
    Kanada
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Swiss
    Swiss
    Dokumen4 halaman
    Swiss
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Turki
    Turki
    Dokumen5 halaman
    Turki
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Finlandia
    Finlandia
    Dokumen4 halaman
    Finlandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jerman
    Jerman
    Dokumen4 halaman
    Jerman
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uni Emirat
    Uni Emirat
    Dokumen5 halaman
    Uni Emirat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Brunei
    Brunei
    Dokumen4 halaman
    Brunei
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Austria
    Austria
    Dokumen5 halaman
    Austria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • India
    India
    Dokumen5 halaman
    India
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Venezuela
    Venezuela
    Dokumen5 halaman
    Venezuela
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kuwait
    Kuwait
    Dokumen4 halaman
    Kuwait
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Vietnam
    Vietnam
    Dokumen4 halaman
    Vietnam
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Malaysia
    Malaysia
    Dokumen4 halaman
    Malaysia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen16 halaman
    Bab 12
    Radifa Aditya
    Belum ada peringkat
  • Singapura
    Singapura
    Dokumen7 halaman
    Singapura
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Denmark
    Denmark
    Dokumen4 halaman
    Denmark
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Polandia
    Polandia
    Dokumen5 halaman
    Polandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mesir
    Mesir
    Dokumen4 halaman
    Mesir
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Sudan
    Sudan
    Dokumen4 halaman
    Sudan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Perancis
    Perancis
    Dokumen4 halaman
    Perancis
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • P3B Indonesia-Singapura
    P3B Indonesia-Singapura
    Dokumen10 halaman
    P3B Indonesia-Singapura
    Yulianto Surahman
    Belum ada peringkat
  • Amerika Serikat
    Amerika Serikat
    Dokumen4 halaman
    Amerika Serikat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Yordania
    Yordania
    Dokumen5 halaman
    Yordania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Srilanka
    Srilanka
    Dokumen3 halaman
    Srilanka
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Thailand
    Thailand
    Dokumen4 halaman
    Thailand
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Span Yol
    Span Yol
    Dokumen4 halaman
    Span Yol
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mauritius
    Mauritius
    Dokumen4 halaman
    Mauritius
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • p3b Jepang PDF Free
    p3b Jepang PDF Free
    Dokumen4 halaman
    p3b Jepang PDF Free
    Rizal Abidi
    Belum ada peringkat
  • Belanda
    Belanda
    Dokumen4 halaman
    Belanda
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Norway
    Norway
    Dokumen3 halaman
    Norway
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Resume Perjanjian Vietnam Pracilla 17190244M
    Resume Perjanjian Vietnam Pracilla 17190244M
    Dokumen6 halaman
    Resume Perjanjian Vietnam Pracilla 17190244M
    bagusbeni ut
    Belum ada peringkat
  • Analisis Tax Treaty Indonesia Malaysia
    Analisis Tax Treaty Indonesia Malaysia
    Dokumen10 halaman
    Analisis Tax Treaty Indonesia Malaysia
    FaridatulAshriyah
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Dokumen71 halaman
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Veneranda Atria
    Belum ada peringkat
  • Bahan Pajak P3B Indo Singapore
    Bahan Pajak P3B Indo Singapore
    Dokumen8 halaman
    Bahan Pajak P3B Indo Singapore
    Rifi A
    Belum ada peringkat
  • Materi 05
    Materi 05
    Dokumen11 halaman
    Materi 05
    CHANDRA
    Belum ada peringkat
  • Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Dokumen13 halaman
    Bab 10 Dependent Service Dan Independent Services
    Nike Hanna
    0% (1)
  • Perp Ajak Kan
    Perp Ajak Kan
    Dokumen9 halaman
    Perp Ajak Kan
    Nabila Anjani
    Belum ada peringkat
  • Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Dokumen38 halaman
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Leonardo Wisnu
    100% (1)
  • Bentuk Usaha Tetap
    Bentuk Usaha Tetap
    Dokumen7 halaman
    Bentuk Usaha Tetap
    evie
    Belum ada peringkat
  • Regulasi PPH 24
    Regulasi PPH 24
    Dokumen2 halaman
    Regulasi PPH 24
    Mordilla 04
    Belum ada peringkat
  • Aspek Pajak
    Aspek Pajak
    Dokumen11 halaman
    Aspek Pajak
    Dwi Fitria Aprilianti
    Belum ada peringkat
  • p3b Ind - Aussie
    p3b Ind - Aussie
    Dokumen13 halaman
    p3b Ind - Aussie
    hksliemz
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 13 Pemotongan Pajak (Withholding Tax) Dan Kredit Pajak (Tax Credit) Ii
    Pertemuan 13 Pemotongan Pajak (Withholding Tax) Dan Kredit Pajak (Tax Credit) Ii
    Dokumen19 halaman
    Pertemuan 13 Pemotongan Pajak (Withholding Tax) Dan Kredit Pajak (Tax Credit) Ii
    Apriliana Oxadina
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Jaden khalid
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Dokumen1 halaman
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat