Srilanka
Srilanka
Domisili Fiskal
Domisili fiskal orang pribadi ditentukan oleh permanent home, centre of vital interest, habitual abode dan mutual
agreement.
Badan yang mempunyai domisili rangkap, domisili fiskalnya ditentukan melalui persetujuan bersama (mutual
agreement) .
Domisili fiskal bagi Bentuk Usaha Tetap (BUT) sama dengan ketentuan dalam treaty lainnya hanya saja terdapat
beberapa perbedaan yaitu :
1. Kegiatan Konstruksi
Kegiatan konstruksi berupa suatu lokasi bangunan, proyek-proyek konstruksi, perakitan atau instalasi, atau suatu instalasi
atau kapal yang digunakan untuk pengeboran atau kapal yang digunakan untuk eksplorasi atau pengembangan sumber-
sumber alam, termasuk kegiatan pengawasan yang berkaitan dengan hal tersebut dianggap sebagai BUT jika kegiatannya
berlangsung lebih dari 90 hari
2. Pemberian Jasa
Jasa konsultasi oleh perusahaan melalui karyawannya atau personil lainnya yang ditunjuk oleh perusahaan untuk tujuan
itu dianggap sebagai BUT apabila kegiatan-kegiatan tersebut (untuk proyek yang sama atau yang ada kaitannya)
berlangsung di negara TP (Treaty Partner) dalam masa atau masa-masa lebih dari 90 hari dalam jangka waktu 12 bulan.
3. Agen Tidak Bebas
Dependent agent (agen tidak bebas) adalah orang atau badan bertindak di salah satu negara atas nama perusahaan dari
negara TP. Agent tersebut akan dianggap sebagai BUT jika orang atau badan itu memiliki kuasa dan biasa
melaksanakannya untuk menutup kontrak di negara tersebut atas nama perusahaan, atau tidak memiliki kuasa semacam
itu, tetapi biasa mengurus persediaan barang-barang atau barang dagangan di sana dan secara teratur menyerahkan
barang-barang atau barang dagangan itu atas nama perusahaan tersebut; atau biasa memenuhi permintaan di sana untuk
perusahaan dan perusahaan-perusahaan di bawah pengawasannya atau ia mempunyai kepentingan di dalamnya, dan
permintaan tersebut berjumlah 60% dari usahanya atau lebih.
Pengenaan Pajak dari harta Tak Gerak
Pendapatan dari harta tak gerak dapat dikenai pajak di negara di mana harta itu terletak.
Penghasilan Badan (Business Income)
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya dikenai pajak di negara itu, kecuali jika perusahaan itu
menjalankan usaha di negara TP melalui suatu BUT yang berkedudukan di sana, tetapi hanya atas bagian laba yang
dianggap berasal dari:
(a) bentuk usaha tetap tersebut (attributable);
(b) penjualan yang dilakukan di negara TP berupa barang-barang atau barang dagangan yang sama atau serupa jenisnya
seperti yang dijual melalui BUT; atau
(c) kegiatan-kegiatan usaha lainnya yang dijalankan di negara TP itu yang sama atau jenisnya serupa seperti yang
dilakukan melalui BUT tersebut.
Biaya BUT
Dalam menentukan besarnya laba suatu BUT, dapat dikurangkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan usaha
dari BUT itu, termasuk biaya-biaya pimpinan dan biaya-biaya administrasi umum, baik yang dikeluarkan di negara di
mana BUT itu berada ataupun di tempat lain. Namun pengurangan itu tidak diperkenankan untuk pembayaran-
pembayaran yang dilakukan oleh BUT kepada kantor pusatnya atau berupa royalti, biaya atau pembayaran-pembayaran
serupa lainnya karena penggunaan paten atau hak-hak lain, atau berupa komisi, untuk jasa-jasa khusus yang dilakukan
atau untuk manajemen, atau berupa bunga atas uang yang dipinjamkan kepada BUT (kecuali dalam usaha perbankan).
Page 1 of 3
Tax Treaty Indonesia-Srilangka
Jika mempunyai suatu tempat tetap atau berada di negara TP itu untuk masa atau masa-masa seperti tersebut di atas, maka
penghasilan tersebut dapat dikenai pajak di negara TP tetapi hanya bagian penghasilan yang dianggap berasal dari tempat
tetap tersebut atau yang diperoleh dari negara TP tersebut selama masa atau masa-masa tersebut. Syarat tersebut
merupakan syarat kumulatif. Jadi, jika salah satu syarat tidak dapat dipenuhi maka negara sumber dapat mengenakan
pajak dari penghasilan penduduk negara domisili.
Dividen
Pada umumnya dividen yang dibayarkan oleh suatu perseroan, yang menjadi penduduk salah satu negara, kepada
penduduk negara TP dapat dikenai pajak di negara TP itu, akan tetapi tidak melebihi 15% dari jumlah bruto dividen.
Bunga
Bunga yang berasal dari salah satu negara yang dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dikenai pajak di negara
TP itu, akan tetapi tidak boleh melebihi 15 % dari jumlah kotor bunga.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara yang dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dikenai pajak di
negara TP itu, akan tetapi tidak melebihi 15 % dari jumlah kotor royalti tersebut.
Penghasilan dari Pekerjaan Tidak Bebas (Dependent Pesonal Service)
Atas gaji, upah dan pembayaran sejenis lainnya yang diperoleh seseorang penduduk salah satu negara hanya dapat
dikenai pajak di negara itu, kecuali jika pekerjaan yang bersangkutan dijalankan di negara TP. Jika demikian, maka
pembayaran tersebut dapat dikenai pajak di negara TP. Akan tetapi untuk dapat mengenakan pajak atas buruh tidak
bebas tersebut harus dipenuhi syarat kumulatif yaitu:
a. Penerima balas jasa berada di negara TP itu dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya tidak melebihi 90 hari
dalam jangka waktu 12 bulan; dan
b. Balas jasa itu dibayarkan oleh, atau atas nama majikan yang bukan merupakan penduduk negara TP tersebut; dan
c. Balas jasa itu tidak menjadi beban BUT atau tempat tepat yang dimiliki oleh majikan itu di negara TP tersebut.
Untuk balas jasa yang diperoleh sehubungan dengan pekerjaan dalam hubungan kerja yang dilakukan di atas kapal laut
atau pesawat udara yang dioperasikan dalam jalur lalu lintas internasional oleh perusahaan dari salah satu negara hanya
dikenai pajak di negara tersebut.
Penghasilan Direktur dan Pengurus Lainnya
Atas uang balas-jasa serta pembayaran-pembayaran lainnya yang diterima penduduk Srilangka dalam kedudukannya
selaku pengurus atau komisaris suatu perseroan, yang bertempat-kedudukan di Indonesia dapat dikenai pajak di
Indonesia. Begitu juga sebaliknya
Penghasilan Seniman dan Olahragawan
Pendapatan para artis penghibur umum, seperti pemain sandiwara, film, radio atau televisi, dan pemain musik, serta
para pemain olahraga yang diperolehnya dari kegiatan-kegiatan pribadinya atau pendapatan yang diperoleh dari
kegiatan suatu perusahaan yang menyediakan tenaga para artis penghibur umum atau para pemain olahraga dapat
dikenai pajak di negara di mana kegiatan-kegiatan tersebut dijalankan. Akan tetapi tidak termasuk kegiatan untuk
tujuan kebudayaan.
Pensiun dan Jaminan Sosial
Setiap pensiun dan balas jasa lainnya yang sejenis yang dibayarkan kepada seorang penduduk Srilangka oleh
penduduk Indonesia sehubungan dengan pekerjaan atau balas jasa pada masa lalu dapat dikenai pajak di Indonesia,
dan sebaliknya. Akan tetapi pensiun yang dibayarkan atau pembayaran-pembayaran lainnya yang dilakukan berdasarkan
suatu program pemerintah yang merupakan bagian dari sistem jaminan sosial dari salah satu negara hanya akan dikenai
pajak di negara tersebut.
Penghasilan dari Jabatan Pemerintah
Balas jasa, selain pensiun, yang dibayarkan oleh negara Indonesia, atau pemerintah daerahnya kepada seseorang
sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan hanya akan dikenai pajak di Indonesia. Namun demikian, balas jasa tersebut
akan dikenai pajak di Srilangka apabila jasa-jasa tersebut diberikan di Srilangka dan orang tersebut adalah penduduk
Srilangka yang merupakan warga negara atau tidak menjadi penduduk Srilangka semata-mata karena bermaksud untuk
memberikan jasa-jasanya.
Penghasilan Para Guru Besar dan Pengajar
Dosen, guru atau peneliti yang mengadakan kunjungan sementara ke salah satu negara untuk tujuan mengajar atau
melakukan penelitian pada universitas, akademi, sekolah atau lembaga pendidikan yang diakui lainnya dan yang pada saat
Page 2 of 3
Tax Treaty Indonesia-Srilangka
atau sebelum mengadakan kunjungan adalah penduduk dari negara TP akan dibebaskan dari pengenaan pajak di negara
itu untuk jangka waktu tidak melebihi dua tahun sehubungan dengan penghasilan yang diperoleh dari mengajar atau dari
penelitian tersebut. Akan tetapi hal ini tidak berlaku untuk penelitian yang dilaksanakan untuk keuntungan pribadi bagi
orang-orang atau badan-badan tertentu.
Siswa dan Peserta Latihan
Pembayaran yang diterima oleh siswa, pekerjaan magang atau peserta latihan di bidang usaha yang pada saat atau
sebelum mengadakan kunjungan ke salah satu negara, adalah penduduk negara TP yang kehadirannya di negara yang
itu semata-mata untuk tujuan pendidikan atau latihan untuk membiayai keperluan hidupnya, pendidikan atau
latihannya, tidak akan dikenai pajak di negara itu sepanjang pembayaran yang diberikan kepada mereka tersebut
berasal dari sumber-sumber di luar negara tersebut.
Rangkuman dari Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda antara Indonesia
Jenis Penghasilan Tarif Pajak, Time Test, dan Pemajakan
1. Laba usaha dari BUT Tarif umum (Pasal 17 UU PPh 2000) dari penghasilan
kena pajak, Time Test Perakitan, Kegiatan Pengawasan
Konstruksi, Kegiatan Lain 90 hari
2. Bunga 15%
3. Royalti 15%
4. Dividen portofolio 15%
5. Penyertaan langsung 15%
6. Pajak atas laba setelah pajak pada 20%
BUT (Branch Profit Tax)
7. Penghasilan dari harta tak gerak Dikenakan pajak di negara di mana harta tersebut
terletak
8. Penghasilan dari harta dalam rangka Dikenakan di negara sumber
pendirian BUT
9. Penghasilan dari pengoperasioan harta Dikenakan pajak di negara domisili
bergerak berupa kapal dan pesawat
atau harta gerak lainnya
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang :
a. Berada di negara lain melebihi 90 hari dalam 1
tahun takwim, atau
b. Mempunyai tempat dalam menjalankan kegiatan.
Apabila salah satu syarat di atas tidak terpenuhi, maka
tetap dapat dikenakan pajak di Indonesia.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang :
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 90 hari dalam 1
tahun pajak yang bersangkutan, dan
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia,
dan
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang
dimiliki oleh majikan itu di negara sumber.
Apabila ketiga syarat di atas tidak terpenuhi, maka
tidak dikenakan pajak di Indonesia.
12. Penghasilan Direktur Tarif umum dari penghasilan kena pajak.
13. Penghasilan Artis dan Olahragawan Tarif umum dari penghasilan bruto, hak pemajakan
pada negara sumber.
14. Mahasiswa dan Pelajar Penghasilan Periode pembebasan pajak 2 tahun dengan tanpa
Guru Besar dan Pelajar pembatasan apapun.
Berlaku mulai 01 Januari 1995
Page 3 of 3