Anda di halaman 1dari 4

Penghindaran Pajak Berganda Indonesia - Mauritius

Pendapatan dari Harta Tak Gerak


Penghasilan dari harta tak gerak yang diperoleh penduduk suatu negara atas harta yang terletak di negara
Treaty Partner (TP), akan dikenakan pajak di negara TP. Penghasilan dari harta tak gerak merupakan
penghasilan yang berasal dari penggunaan secara langsung, penyewaan, termasuk penghasilan dari kegiatan
pertanian, kehutanan beserta benda-benda yang menyertai harta tak gerak itu, sumber daya alam dan
keuntungan dari penjualan, pertukaran atau pengalihan harta tak gerak dapat dikenakan pajak di negara di
mana harta tersebut terletak. Dalam hal ini termasuk juga penghasilan yang diperoleh dari harta tak gerak
suatu perusahaan dan terhadap penghasilan dari harta tak gerak yang digunakan dalam menjalankan pekerjaan
bebas. Sedangkan kapal laut dan pesawat udara tidak dianggap sebagai harta tak gerak.

Laba Usaha
Laba suatu perusahaan dari salah satu negara hanya akan dikenakan pajak di negara tersebut, kecuali jika
perusahaan itu menjalankan usaha di negara TP melalui suatu Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang
berkedudukan di sana. Jika demikian, maka akan dikenakan pajak di negara TP hanya atas bagian laba
yang dianggap berasal dari Bentuk Usaha Tetap tersebut (attributable).

Perkapalan dan Pengangkutan Udara


Laba yang diperoleh suatu perusahaan Mauritius dari pengoperasian kapal laut atau pesawat udara dalam
jalur lalu lintas internasional, termasuk penyewaan kontainer dan peralatan lain yang berhubungan dengan
kegiatan tersebut hanya akan dikenakan pajak di Mauritius sebagai negara domisili. Begitu juga jika
perusahaan Indonesia mengoperasikan kapal laut atau pesawat udara dalam jalur lalu lintas internasional,
atas laba perusahaan tersebut hanya akan dikenakan pajak di Indonesia. Termasuk pula laba dari penyertaan
dalam suatu gabungan perusahaan, suatu usaha bersama, atau dari suatu perwakilan untuk operasi internasional.
Hubungan Istimewa
Hubungan istimewa terjadi jika suatu perusahaan suatu negara mempunyai penyertaan, secara langsung
maupun tidak langsung turut serta dalam manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan di negara
TP. Atau orang atau badan yang sama, baik secara langsung maupun tidak langsung turut serta dalam
manajemen, pengawasan, atau modal suatu perusahaan dari suatu negara dan negara TP. Jika dalam
hubungan dagangnya atau hubungan keuangannya diterapkan prinsip yang tidak lazim seperti jika tidak ada
hubungan istimewa, setiap laba yang diterima atau seharusnya diterima namun dalam prakteknya terdapat
hubungan istimewa yang menyebabkan laba tersebut tidak diterima, maka penghasilan tersebut dapat
ditambahkan pada laba perusahaan dan dikenakan pajak.

Dividen
Dividen yang dibayarkan oleh suatu perusahaan yang berkedudukan di salah satu negara kepada penduduk
di negara TP dapat dipajaki di negara TP tersebut. Namun demikian negara tempat perusahaan yang
membayar dividen berkedudukan dapat mengenakan pajak yang jumlahnya tidak melebihi

a. 5% (lima persen) dari jumlah bruto dividen atas kepemilikan minimal 20% saham;
b. 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto dividen dalam bentuk portfolio.

Pajak tambahan atas laba setelah pajak (branch profit tax) akan dikenakan tidak melebihi 10% dari jumlah
keuntungan setelah dikurangi dengan pajak penghasilan dan pajak-pajak lainnya atas penghasilan yang
dikenakan atas perusahaan Mauritius yang berkedudukan di Indonesia.

Bunga
Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Mauritius dapat dikenakan pajak di
Mauritius. Bunga yang berasal dari Indonesia dan dibayarkan kepada penduduk Mauritius, jika dikenakan
pajak di Indonesia, maka tarifnya tidak boleh melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah bruto bunga.
Bunga akan dibebaskan dari pengenaan pajak di salah satu negara, jika bunga tersebut diterima dan
dinikmati oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Bank Sentral, dan setiap lembaga lainnya di negara
yang sama sebagai pemberi pinjaman.
Royalti
Royalti yang berasal dari salah satu negara dan dibayarkan kepada penduduk negara TP dapat dipajaki di
negara TP tersebut. Namun demikian royalti tersebut dapat juga dipajaki di negara sumber menurut
perundang-undangan negara tersebut, akan tetapi pajak yang dikenakan tidak boleh melebihi 10% (sepuluh
persen) dari jumlah bruto royalti. Istilah royalti merupakan penggunaan hak cipta kesusasteraan, kesenian
atau karya ilmiah, penggunaan hak paten, merek dagang, pola atau model, rencana, formula rahasia atau
pengolahan, atau untuk bahan keterangan di bidang industri, dan lain-lain. Istilah royalti juga mencakup
pembayaran dalam bentuk apapun sebagai balas jasa untuk menggunakan perlengkapan industri,
perniagaan atau ilmu pengetahuan. Ketentuan tersebut tidak berlaku apabila penerima royalti yang
merupakan penduduk suatu negara menjalankan usaha melalui suatu Bentuk Usaha Tetap atau melakukan
pekerjaan bebas dengan suatu tempat tertentu di negara TP royalti berasal dan hak milik yang berhubungan
dengan pembayaran royalti itu mempunyai hubungan efektif dengan kedudukan tetap tersebut. Jika
demikian, maka ketentuan yang berlaku adalah sesuai dengan ketentuan pemajakan atas laba usaha dan
pekerjaan bebas.

Keuntungan Dari Pemindahtanganan Harta


Keuntungan yang berasal dari pemindahtanganan harta tak gerak yang diperoleh penduduk suatu negara yang
terletak di negara TP, dapat dikenakan pajak di negara TP di mana harta tersebut terletak atau negara sumber
penghasilan. Keuntungan yang diperoleh penduduk dari pemindahtanganan setiap harta atau kekayaan selain
yang telah disebutkan di atas, hanya akan dikenakan pajak di negara orang/badan yang memindahtangankan
berkedudukan.

Penghasilan Dari Pekerjaan Bebas


Penghasilan yang diperoleh seseorang dari salah satu negara sehubungan dengan pemberian jasa profe-
sional atau pekerjaan bebas hanya akan dikenai pajak di negara tersebut. Penduduk Mauritius yang mem-
berikan jasa profesional atau pekerjaan bebas di Indonesia akan dikenakan pajak di Indonesia jika:

a. Tersedia suatu tempat tetap secara teratur baginya untuk menjalankan kegiatan-kegiatan di Indonesia;
atau
b. Tinggal di negara Indonesia dalam satu masa atau masa-masa yang berjumlah melebihi 183 hari dalam
jangka waktu 12 bulan.

Istilah pekerjaan bebas meliputi pekerjaan bebas di bidang ilmu pengetahuan, kesusastraan, kesenian, pen-
didikan, demikian juga pekerjaan-pekerjaan bebas oleh para dokter, ahli hukum, ahli tehnik, arsitek, dokter
gigi, dan akuntan.

Penghasilan Dari Pekerjaan Dalam Hubungan Kerja


Penghasilan yang diterima oleh penduduk Mauritius sehubungan dengan pekerjaan yang dilakukannya
dalam hubungan kerja di Indonesia dapat dikenai pajak di negara Mauritius. Penduduk Mauritius yang
melakukan pekerjaan dalam hubungan kerja di Indonesia dapat dikenakan pajak di Indonesia dengan
syarat:

a. Penerima balas jasa berada di Indonesia dalam suatu masa atau masa-masa yang jumlahnya melebihi
183 hari jangka waktu 12 bulan;
b. Balas jasa yang dibayarkan oleh, atau atas nama pemberi kerja yang penduduk Indonesia;
c. Balas jasa itu menjadi beban BUT atau tempat tetap yang dimiliki oleh si pemberi kerja di Indonesia.

Penghasilan Direktur
Penghasilan sebagai anggota dewan direksi (board of directors) atau dewan komisaris suatu perusahaan dike-
nakan pajak di negara di mana perusahaan tersebut didirikan atau bertempat kedudukan. Jadi seandainya pen-
duduk Mauritius menjadi anggota dewan komisaris dari suatu PT PMA, gaji yang diterimanya dikenakan PPh
walaupun orang tersebut hanya sekali-sekali saja datang ke Indonesia.
Seniman dan Olahragawan
Penghasilan yang diperoleh para artis seperti artis teater, film, radio atau televisi, dan pemain musik, dan
yang diperoleh para atlit dari kegiatan perseorangan yang merupakan penduduk suatu negara, dapat
dikenakan pajak di negara di mana kegiatan itu dilakukan. Kegiatan seniman dan olahragawan yang
merupakan penduduk suatu negara yang dilakukan di negara TP akan dibebaskan dari pengenaan pajak di
negara TP, asalkan kegiatan tersebut dibiayai oleh dana pemerintah negara TP, juga pemerintah daerah dan
badan-badannya.

Pensiun
Penghasilan berupa pensiun atau imbalan sejenis lainnya yang diterima penduduk Mauritius dari Indonesia
dikenakan pajak di Indonesia.

Penghasilan Sehubungan dengan Jabatan dalam Pemerintah


Balas jasa yang dibayarkan oleh salah satu negara atau pemerintah daerahnya kepada seseorang
sehubungan dengan jasa-jasa yang diberikan kepada salah satu negara atau pemerintah daerahnya, hanya
akan dikenakan pajak di negara itu. Namun demikian, balas jasa tersebut dapat dikenakan pajak di negara
TP apabila jasa-jasa tersebut diberikan di negara TP dan orang tersebut adalah penduduk negara TP itu dan
merupakan warga negara dari negara TP itu atau tidak menjadi penduduk negara itu semata-mata karena
bermaksud untuk memberikan jasa-jasanya.

Siswa dan Pemagang


Penduduk Mauritius yang menjalani pendidikan dan latihan di Indonesia yang menerima pembayaran semata-
mata untuk keperluan hidup dan pendidikannya saja tidak dikenakan pajak sepanjang sumber pembayaran
berasal dari luar Indonesia. Selain itu dalam hal hibah, beasiswa atau pembayaran untuk biaya pendidikan
diperoleh dari perusahaan Indonesia maka penduduk Mauritius tersebut berhak memperoleh pengurangan-
pengurangan sebagaimana diberikan kepada subyek pajak Indonesia.

Profesor, Guru, dan Peneliti


Penghasilan yang diperoleh guru atau peneliti yang menjadi penduduk atau pernah menjadi penduduk salah
satu negara sebelum mengunjungi negara TP untuk mengajar atau melakukan penelitian pada universitas,
akademi, sekolah, dan lembaga pendidikan lainnya yang diakui akan dibebaskan dari pengenaan pajak di
negara TP, jika kegiatannya tidak melebihi masa 2 tahun sejak kedatangannya. Ketentuan tersebut tidak
berlaku untuk penghasilan yang diperoleh dari penelitian untuk kepentingan seseorang atau badan-badan
tertentu.

Pengenaan Pajak di Indonesia berdasarkan P3B antara Indonesia dengan Mauritius


Jenis Penghasilan Tarif Pajak di Indonesia
1. Laba usaha dari BUT Tarif umum (Pasal 17 UU No. 17 Tahun 2000) dari Penghasilan
Kena Pajak yang diperoleh di Indonesia (attributable income)
2. Bunga 10%
3. Royalti 10%
4. Dividen portfolio 10%
5. Penyertaan langsung 5%
6. Pajak atas laba setelah pajak pada 10%
BUT (Branch Profit Tax)
7. Penghasilan dari harta tak gerak Tarif pajak sesuai dengan negara di mana harta tersebut terletak
(negara sumber).

9. Laba dari pengoperasian kapal Tarif berdasarkan negara mana perusahaan tersebut berdomisili
laut dan pesawat udara
10. Penghasilan dari pekerjaan bebas Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan, atau
b. Mempunyai tempat tetap dalam menjalankan kegiatan.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di
Indonesia.
11. Penghasilan dari pekerjaan dalam Tarif umum dari penghasilan kena pajak, sepanjang:
hubungan kerja a. Berada di Indonesia melebihi 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan, atau
b. Balas jasa dibayarkan oleh majikan di Indonesia, atau
c. Balas jasa tersebut menjadi beban BUT yang dimiliki oleh
majikan itu di negara sumber.
Apabila syarat di atas tidak dipenuhi, maka tidak dipajaki di
Indonesia.
13. Penghasilan Artis dan Atlit Jika kegiatan artis tersebut dilakukan di Indonesia, tarif pajak
berdasarkan peraturan perundang-undangan Indonesia
13 Penghasilan Siswa dan Peserta Dibebaskan dari pengenaan pajak di Indonesia
Latihan
14 Penghasilan Guru dan Peneliti Tarif umum penghasilan kena pajak, sepanjang kunjungannya di
Indonesia lebih dari 2 tahun.

Anda mungkin juga menyukai

  • Materi Pajak
    Materi Pajak
    Dokumen17 halaman
    Materi Pajak
    nurul
    Belum ada peringkat
  • Sudan
    Sudan
    Dokumen4 halaman
    Sudan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kuwait
    Kuwait
    Dokumen4 halaman
    Kuwait
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Afrika Selatan
    Afrika Selatan
    Dokumen4 halaman
    Afrika Selatan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Singapura
    Singapura
    Dokumen7 halaman
    Singapura
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Denmark
    Denmark
    Dokumen4 halaman
    Denmark
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Perancis
    Perancis
    Dokumen4 halaman
    Perancis
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Thailand
    Thailand
    Dokumen4 halaman
    Thailand
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Polandia
    Polandia
    Dokumen5 halaman
    Polandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Philipina
    Philipina
    Dokumen5 halaman
    Philipina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Brunei
    Brunei
    Dokumen4 halaman
    Brunei
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • India
    India
    Dokumen5 halaman
    India
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Amerika Serikat
    Amerika Serikat
    Dokumen4 halaman
    Amerika Serikat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Finlandia
    Finlandia
    Dokumen4 halaman
    Finlandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Turki
    Turki
    Dokumen5 halaman
    Turki
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Malaysia
    Malaysia
    Dokumen4 halaman
    Malaysia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Kanada
    Kanada
    Dokumen4 halaman
    Kanada
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bulgaria
    Bulgaria
    Dokumen5 halaman
    Bulgaria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uni Emirat
    Uni Emirat
    Dokumen5 halaman
    Uni Emirat
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Austria
    Austria
    Dokumen5 halaman
    Austria
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Uzbekistan
    Uzbekistan
    Dokumen5 halaman
    Uzbekistan
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Swiss
    Swiss
    Dokumen4 halaman
    Swiss
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Srilanka
    Srilanka
    Dokumen3 halaman
    Srilanka
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jerman
    Jerman
    Dokumen4 halaman
    Jerman
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Italia (Revisi)
    Italia (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Italia (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Yordania
    Yordania
    Dokumen5 halaman
    Yordania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Suriah (Revisi)
    Suriah (Revisi)
    Dokumen5 halaman
    Suriah (Revisi)
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Selandia
    Selandia
    Dokumen5 halaman
    Selandia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Mongolia
    Mongolia
    Dokumen6 halaman
    Mongolia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Vietnam
    Vietnam
    Dokumen4 halaman
    Vietnam
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Luxemburg
    Luxemburg
    Dokumen5 halaman
    Luxemburg
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Venezuela
    Venezuela
    Dokumen5 halaman
    Venezuela
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Norway
    Norway
    Dokumen3 halaman
    Norway
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belanda
    Belanda
    Dokumen4 halaman
    Belanda
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Bab 12
    Bab 12
    Dokumen16 halaman
    Bab 12
    Radifa Aditya
    Belum ada peringkat
  • Mesir
    Mesir
    Dokumen4 halaman
    Mesir
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Ukraina
    Ukraina
    Dokumen6 halaman
    Ukraina
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Pengertian Bentuk Usaha Tetap
    Pengertian Bentuk Usaha Tetap
    Dokumen4 halaman
    Pengertian Bentuk Usaha Tetap
    Sandi Zanz
    Belum ada peringkat
  • Perp Ajak Kan
    Perp Ajak Kan
    Dokumen9 halaman
    Perp Ajak Kan
    Nabila Anjani
    Belum ada peringkat
  • Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Dokumen18 halaman
    Pertemuan 7 - Pemajakan Atas Orang Asing (Ekspatriat) PDF
    Jaden khalid
    Belum ada peringkat
  • Ing Gris
    Ing Gris
    Dokumen4 halaman
    Ing Gris
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Dokumen38 halaman
    Isi Perjanjian Perpajakan Indonesia
    Leonardo Wisnu
    100% (1)
  • Bentuk Usaha Tetap
    Bentuk Usaha Tetap
    Dokumen4 halaman
    Bentuk Usaha Tetap
    mtyulita
    Belum ada peringkat
  • Span Yol
    Span Yol
    Dokumen4 halaman
    Span Yol
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Materi Pajak
    Materi Pajak
    Dokumen6 halaman
    Materi Pajak
    Elika Aisa
    Belum ada peringkat
  • Konsep Penghasilan Global
    Konsep Penghasilan Global
    Dokumen5 halaman
    Konsep Penghasilan Global
    Nadya Kartika
    100% (1)
  • Makalah Domisili Fiskal
    Makalah Domisili Fiskal
    Dokumen13 halaman
    Makalah Domisili Fiskal
    Andi Nur Indasari
    100% (1)
  • Kasus Tax Treaty
    Kasus Tax Treaty
    Dokumen7 halaman
    Kasus Tax Treaty
    margarethsophia
    50% (2)
  • Pajak Penghasilann
    Pajak Penghasilann
    Dokumen7 halaman
    Pajak Penghasilann
    M Rizal
    Belum ada peringkat
  • Makalah Domisili Fiskal
    Makalah Domisili Fiskal
    Dokumen14 halaman
    Makalah Domisili Fiskal
    Andi Nur Indasari
    Belum ada peringkat
  • Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Dokumen71 halaman
    Perpajakan Lanjutan - Beneficial Owner - Final
    Veneranda Atria
    Belum ada peringkat
  • Bentuk Usaha Tetap
    Bentuk Usaha Tetap
    Dokumen7 halaman
    Bentuk Usaha Tetap
    evie
    Belum ada peringkat
  • PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    Dokumen3 halaman
    PPH Pasal 26 & PPN Jasa LN
    Ayu astia ningrat
    Belum ada peringkat
  • Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Dokumen1 halaman
    Treaty Tunisia-Artis Dan Atlit
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Rumania
    Rumania
    Dokumen5 halaman
    Rumania
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Tunisia
    Tunisia
    Dokumen5 halaman
    Tunisia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Korea
    Korea
    Dokumen4 halaman
    Korea
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Jepang
    Jepang
    Dokumen4 halaman
    Jepang
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Belgia
    Belgia
    Dokumen5 halaman
    Belgia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat
  • Australia
    Australia
    Dokumen6 halaman
    Australia
    Wijaya Chandra
    Belum ada peringkat