Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI PROGRAM

SUSPEK TB
Agin Gunado, S.Ked
Fadhila Dwi Amanda, S.Ked
Franky Bangkit Sumardi, S.Ked

PU SK ESMA S KAMPUNG SAWAH BANDAR L AMPUNG


PERIODE JANUARI – SEPTEMBER 2019
BAB I.PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang


disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tuberculosis).
Sebagian besar kuman TBC menyerang paru, tetapi dapat
juga mengenai organ tubuh lainnya

Secara global pada tahun 2016 terdapat 10,4 juta kasus


insiden TBC (CI 8,8 juta – 12 juta) yang setara dengan 120
kasus per 100.000 penduduk. Lima negara dengan insiden
kasus tertinggi yaitu India, Indonesia, China, Philipina, dan
Pakistan. (Global Tuberculosis Report, 2017)
“Bagaimana evaluasi program
dalam Program Pencegahan dan
Penanggulangan penyakit
Tuberkulosis (TBC) Di Puskesmas
Kampung Sawah Kota Bandar
Lampung?”

RUMUSAN
MASALAH
TUJUAN PENELITIAN

Mengevaluasi pelaksanaan Program Pencegahan dan


TUJUAN Penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) Di
UMUM Puskesmas Kampung Sawah Kota Bandar Lampung

1. Mengetahui pelaksanaan program Pencegahan dan


Penanggulangan penyakit Tuberkulosis (TBC) Di Puskesmas
Kampung Sawah Kota Bandar Lampung
2. Mengetahui masalah dalam pelaksanaan program
Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Tuberkulosis
(TBC) Di Puskesmas Kampung Sawah Kota Bandar Lampung
TUJUAN 3. Mengetahui penyebab masalah dalam pelaksanaan program
Pencegahan dan Penanggulangan penyakit Tuberkulosis
KHUSUS (TBC) Di Puskesmas Kampung Sawah Kota Bandar Lampung
4. Dirumuskannya alternatif penyelesaian masalah bagi
pelaksanaan program Pencegahan dan Penanggulangan
penyakit Tuberkulosis (TBC) Di Puskesmas Kampung Sawah
Kota Bandar Lampung
MANFAAT PENELITIAN

Sebagai sarana
Manfaat bagi pembelajaran mengenai
Mahasiswa cara melakukan evaluasi
program puskesmas.

Sebagai suatu bahan


evaluasi program pecegahan
Manfaat bagi dan penanggulangan
puskesmas penyakit TBC di puskesmas
Kampung Sawah Kota
Bandar Lampung
BAB Ii
Tinjauan Pustaka

Puskesmas Kampung Sawah merupakan


puskesmas pemerintah kota Bandar Lampung yang
PROFIL didirikan sekitar tahun 1970. Penetapan Puskesmas
Kampung Sawah sebagai UPT Puskesmas Rawat
PUSKESMAS Jalan didasarkan pada surat keputusan walikota No.
39 Tahun 2008 tentang pembentukan organisasi
dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Puskesmas pada Dinas Kesehatan kota Bandar
Lampung.
PETA WILAYAH KERJA

No Kelurahan Luas Ha

1 Kelurahan Sawah Lama 20,3

2 Kelurahan Sawah Brebes 46,0

3 Kelurahan Tanjung Agung 25,0

4 Kelurahan Kebon Jeruk 13,0

5 Kelurahan Kota Baru 135,0

Tabel 2.1. Luas Wilayah Puskesmas Kampung Sawah Tahun

2019
Kelurahan

No. Sasaran Kebon Sawah Tanjung Jumlah


DATA Kota
Baru
Sawah
Brebes
Jeruk Lama Agung

DEMOGRAFI 1
Jumlah
15.757 8.405 6.737 5.014 3.942 39.855
Penduduk

Jumlah Jumlah 2 Bayi 270 144 115 86 68 683


No Jumlah Jumlah
Kelurahan Rumah RT 3 Bayi BBLR 29 16 13 10 8 76
. KK Penduduk
4 Anak Balita 1.363 727 583 434 341 3.449
Anak Pra
1 Kota Baru 3.228 15.757 2.894 36 5 1.141 609 488 363 286 2.886
Sekolah
6 Remaja 2.147 1.290 1.034 763 604 6.114
Sawah Pasangan Usia
2 1.840 8.405 1.682 27 7 2.588 1.380 1.107 823 647 6.545
Brebes Subur
8 Ibu Hamil 298 159 127 95 75 754
3 Kebon Jeruk 1.342 6.737 1.372 19 Ibu Risiko
9 60 32 25 19 15 151
Tinggi
Sawah 10 Ibu Bersalin 285 152 122 91 71 720
4 1.252 5.014 1.193 18
Lama
11 Ibu Menyusui 540 288 231 172 135 1.366
Tanjung Wanita Usia
5 738 3.942 941 9 12 Subur (15-49 4.373 2.333 1.870 1.392 1.094 11.062
Agung
th)
Usia Lanjut
13 981 523 419 312 245 2.480
Jumlah 8.400 39.855 8.082 109 (50-60 th)
Lanjut Usia
14 807 431 345 257 202 2.042
Tabel 2.2. Data Jumlah KK, Jumlah Penduduk, (>60th)
Jumlah Rumah, dan Jumlah RT Di Wilayah Kerja Lanjut Usia
15 299 159 128 95 74 755
Puskesmas Kampung Sawah Tahun 2019 Resiko Tinggi
Tabel 2.3. Data Penyebaran Jumlah Penduduk di
Wilayah Kerja Puskesmas Kampung Sawah Tahun 2019
No. Jenis Ketenagaan Jumlah Keterangan

FASILITAS 1 Kepala Puskesmas


1 PNS
KESEHATAN 1 Dokter Umum 6
2 CPNS
2 Tenaga Honor Daerah
2 Dokter Gigi 2 2 PNS
9 PNS
No. Fasilitas Kesehatan Jumlah 3 Perawat / Perawat Gigi 13
3 Tenaga Honor Daerah
1 Tenaga Honor
Puskesmas
1 Puskesmas Induk 1 4 Bidan 9
6 PNS
3 Tenaga Honor Daerah
2 Puskesmas Pembantu 0 1 PNS
Tenaga Kesehatan
5 3 2 CPNS
Masyarakat
Pos Pelayanan Terpadu 1 Honor Daerah
3 31 2 PNS
(Posyandu) 6
Tenaga Kesehatan
3 1 Tenaga Honor
Lingkungan
Pos Kesehatan Kelurahan Puskesmas
4 5 Ahli Teknologi Laboratorium 1 PNS
(Poskeskel) 7 2
Medik 1 Honor Puskesmas
5 Balai Pengobatan 3 8 Tenaga Gizi 2 2 PNS
1 PNS
9 Tenaga Farmasi 2
6 Rumah Bersalin 1 1 Tenaga Honor Daerah
3 PNS
7 Bidan Praktek Mandiri 4 1 Tenaga Honor Daerah
10 Tenaga Administrasi 5
1 Tenaga Honor
Puskesmas
8 Dokter Praktik Mandiri 6 11 Pekarya 1 1 PNS
1 Tenaga Honor Daerah
9 Apotik 6 12 Tenaga Kebersihan 2 1 Tenaga Honor
Puskesmas
Jumlah 57 13 Supir 1
1 Tenaga Honor
Puskesmas
Jumlah 51
Tabel 2.4. Fasilitas Kesehatan di Wilayah Kerja
Puskesmas Kampung Sawah Tahun 2019 Tabel 2.5. Data Tenaga Kerja Kesehatan di UPT
Puskesmas Kampung Sawah Tahun 2019
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH

Pengambilan Data
Berdasarkan Hasil Pengumpulan Data Didapatkan 4 Kategori Pencapaian Penyakit TBC Puskesmas
Kampung Sawah Bulan Januari - September Tahun 2019

Masalah

No Kategori Target Capaian Presentase


(+) / (-)

1 Suspek TBC 741 250 33,7% +

2 BTA (+) 137 30 21,9% +

3 TBC Anak 32 3 9,4% +

4 TBC diperiksa HIV 211 56 26,5% +


Penetapan Prioritas
Masalah

Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas maka akan dilakukan penentuan


prioritas masalah dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) adalah salah satu cara untuk menyusun
urutan prioritas isu yang harus diselesaikan, dengan cara menentukan tingkat urgensi,
keseriusan, dan perkembangan isu. Metode USG menetapkan urutan prioritas dengan
menentukan skala nilai 1-5 atau 1-10. Isu yang memiliki total skor tertinggi merupakan isu
prioritas.

Urgency
Growth
Menilai seberapa Seriousness
Aspek kemungkinan
mendesaknya isu dan Melihat pengaruh bahwa
meluasnya/berkembang
ketersediaan waktu masalah tersebut akan
nya masalah/atau
menyebabkan hal yang
untuk pemecahan serius/fatal.
kemungkinan timbulnya
masalah yang ada. masalah

Scoring dilakukan berdasarkan skala likert 1- 5 (5 = Sangat


Besar, 4 = Besar, 3 = Sedang, 2 = Kecil, 1 = Sangat Kecil).
Prioritas Masalah

Permasalahan Jumlah
No Urgency Seriousness Growth
Kesehatan Point

1 Suspek TB
5 5 5 125

2 TB diperiksa HIV
4 3 3 36

3 BTA (+)
5 4 4 80

4 TB Anak
4 4 4 64
Pemilihan Masalah

Dengan cara USG tersebut diatas, maka urutan


prioritas masalah Penyakit TBC adalah sebagai
berikut:
1. Suspek TBC
2. TBC diperiksa HIV
3. BTA (+)
4. TBC Anak
BAB IV
ANALISIS DAN PEMECAHAN MASALAH
Prioritas penyelesaian masalah

Alternatif Pemecahan Masalah M I V C Prioritas Jalan Keluar P=(MxIxV)/C

Melakukan sosialiasi tentang tatacara 5 5 5 1 125


pengumpulan dahak yang baik dan benar melalui
program “TAPIS BALAK” (Temukan Penderita
Suspek TBC Bersama Pengumpulan Dahak)
dengan target sasaran yaitu kader dan keluarga

Sosialisasi tentang macam-macam cek kesehatan 5 5 4 1 100


yang di klaim oleh BPJS

Pemberian penyuluhan tentang stigma 5 5 4 1 100


masyarakat mengenai penyakit TBC, bahaya
serta komplikasi yang ditimbulkan dari penyakit
yang diderita
Melakukan pendekatan kepada keluarga 5 5 4 1 100
penderita
Mengusulkan kepada pihak Puskesmas Kampung 5 5 4 4 25
Sawah untuk pengadaan dana transportasi

Membentuk tim khusus peduli TBC 5 5 4 1 100


BAB V
KESIMPULAN

• Diperoleh masalah utama yaitu suspek TBC menempati posisi pertama


prioritas masalah yang di tentukan melalui metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth)
Saran

• Melakukan sosialiasi tentang tatacara pengumpulan dahak


Bagi Puskesmas
yang baik dan benar melalui program “TAPIS BALAK” (Temukan
Kampung Sawah Penderita Suspek TBC Bersama Pengumpulan Dahak) dengan
target sasaran yaitu kader dan keluarga, dengan dilakukannya
evaluasi program suspek TBC ini, diharapkan dapat
meningkatkan jumlah suspek TBC di Puskesmas Kampung
Sawah Kota Bandar Lampung.

• Kader dan masyarakat lebih turut berperan serta secara aktif


dalam kegiatan pengumpulan dahak, sehingga dapat
meningkakan jumlah suspek TBC di Puskesmas Kampung
Bagi Kader dan
Sawah Kota Bandar Lampung.
masyarakat
• Dibentuknya panitia khusus untuk memudahkan
pengumpulan dahak di tiap kelurahan.
Daftar Pustaka

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Riset Kesehatan Dasar


(Riskesdas 2018), Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.2013

Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung. Data Laporan Tahunan Angka Kejadian
Tuberculosis. Bandar Lampung; 2016.

Dinas Kesehatan Provinsi Lampung. Prevalensi Kejadian Penyakit Tuberculosis.


Bandar Lampung; 2018

United Nations. Sustainable Development Goal 3: Ensure Healthy Lives and


Promote Well Being for All at All Ages. 2015.
LAMPIRAN

Kegiatan Posyandu Tepok Jiwa


Kegiatan Hari
Kesehatan Nasional
Kegiatan Prolanis
Kegiatan Pemeriksaan
IVA Kegiatan Penjaringan

Kegiatan Bias
“Setiap Pertemuan Pasti Ada Perpisahan
&
Setiap Perjalanan Pasti Ada Kenangan”
TERIMAKASIH SUDAH MENJADI BAGIAN DARI PERJALANAN KAMI

Anda mungkin juga menyukai