Anda di halaman 1dari 5

Om swastyastu

SEJARAH PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN HINDU DI DUNIA

• Zaman pra-sejarah adalah zaman dimana belum dikenalnya tulisan. Zaman prasejarah
berlangsung sejak adanya manusia, sekitar ± (dua) juta tahun yang lalu, hingga manusia
mengenal tulisan.
• Berdasarkan temuan- temuan fosil manusia purba di berbagai penjuru dunia, kini para ahli
paleoantropologi dapat menyusun sejarah makhluk manusia. Sejarah yang disusun itu
menyangkut proses perkembangan jasmani manusia maupun proses migrasi manusia untuk
menghuni seluruh permukaan bumi yang ada ini.
• Menurut pandangan Hindu, manu adalah manusia yang pertama diciptakan oleh Brahman
/Ida Sang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa pada masa srsti atau penciptaan. Ciptaan
Brahman setelah alam semesta adalah tumbuh- tumbuhan, kemudian binatang, dan baru
kemudian manusia. Manu yang disebut manusia adalah makhluk yang tersempurna dengan
bayu, sabda, dan idep yang dimilikinya. Bayu adalah tenaga yang mengantarkan manusia
memiliki kekuatan atau tenaga. Sabda adalah unsur suara yang menyebabkan manusia dapat
berbicara atau bertutur kata yang baik dan sopan. Sedangkan idep adalah pikiran, hati, dan
rasa yang menyebabkan manusia dapat berlogika
• Kitab Bhagawadgita menyebutkan sebagai berikut;
”Prakrtim purusa chai ‘wa widdhy anadi ubhav api, vikarams cha gunams chai ‘wa,
viddhi prakrti sambhavan ” (Bhagawan Gita, XIII.19).
• Terjemahannya:
Ketahuilah bahwa Prakrti dan Purusa kedua-duanya adalah tanpa permulaan, dan
ketahuilah juga bahwa segala bentuk dan ketiga guna lahir dari Prakrti.
”Tapo wācam ratim caiwa kāmam ca wiwerkatham dharman wyawecayat, srstim
sasarja caiwemām srastumicchannimah prajāh (Menawa Dharmasastra I.25)
• Terjemahannya:
Ketawaqalan, ucapan, kesenangan, nafsu dan kemarahan serta segala isi alam,
Tuhan ciptakan karena Ia ingin menciptakan segala mahkluk ini.
• ”Mangkana pwa Bhatara Siwa, irikang tattwa kabeh, ri wekasan lina ring
sira mwah, nihan drstopamanya kadyangganing wereh makweh mijilnya
tunggal ya sakeng way” (Bhuwana Kosa. lp. 22b).
• Terjemahannya:
Demikian halnya Bhatara Siwa (Tuhan), keberadaan-Nya pada segala
makhluk, pada akhirnya akan kembali pula kepada-Nya, demikian
umpamanya, bagaikan buih banyak timbulnya, tunggallah itu asalnya dari
air.
• Berdasarkan uraian dan penjelasan pustaka suci tersebut di atas, sangat
jelas menyatakan bahwa menurut pandangan Hindu, manusia diciptakan
oleh Brahman/Sang Hyang Widhi wasa/Tuhan Yang Maha Esa pada masa
srsti. Selanjutnya hidup dan berkembang sesuai dengan budaya dan
lingkungan alam sekitarnya.
Sejarah Agama Hindu di Dunia;

Anda mungkin juga menyukai