Anda di halaman 1dari 8

BIOTEKNOLOGI

OLEH :
RANTI TALITHA SEPTIANA

POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR


JURUSAN PETERNAKAN
PRODI PRNYULUHAN PETERNAKAN DAN
KESEJAHTERAAN HEWAN
2019
HORMON BST (BOVINE SOMATOTROPHIN)

Indonesia saat ini dan beberapa tahun ke


depan sangat dituntut upaya meningkatkan
produksi susu. Kebutuhan susu segar dan
produk susu semakin meningkat akibat
pertambahan penduduk yang sangat cepat.
Tetapi hal ini tidak diimbangi dengan
produksi susu yang masih terbatas. Salah
satu teknologi yang saat ini sedang
digunakan secara luas adalah penggunaan
Bovine Somatotropin (bST).
HORMON BST (BOVINE SOMATOTROPHIN)

Penggunaan bST di beberapa negara terutama


Amerika telah teruji
kemampuannya dalam meningkatkan produksi
susu. Akan tetapi berbagai kalangaan termasuk
praktisi, peneliti maupun konsumen masih
mempertanyakan dampak penggunaan bST,
baik pada ternak, manusia maupun lingkungan.
Sapi-sapi akan ditambahkan pada tubuhnya
hormon bovine somatotropin yang disebut rbST,
yaitu hormon yang dapat meningkatkan produksi
susu hingga 30 persen.
Menurut Djojosoebagjo ( 1990) hormone
Somatotrophin sapi di temukan oleh Li et al,
pertama ketertarikan bST mulai tahun 1932,
ketika seorang peneliti bernama Asdell
meendemonstrasikan satu respons produksi
susu pada kambing betina laktasi.
Pemakaian BST telah disetujui oleh FDA
(Food and Drug Administration), lembaga
pengawasan obat dan makanan di Amerika.
Amerika berpendapat susu yang dihasilkan
karena hormon BST aman di konsumsi tapi di
Eropa hal ini dilarang karena penyakit
mastitis pada hewan yang diberikan hormon
ini meningkat 70%.

Selain memproduksi susu, hormon ini


dapat memperbesar ukuran ternak menjadi 2
kali lipat ukuran normal. Caranya dengan
menyuntik sel telur yang akan dibuahi dengan
hormon BST. Daging dari hewan yang diberi
hormon ini kurang mengandung lemak.
Sehingga dikhawatirkan hormon ini dapat
mengganggu kesehatan manusia.
Dampak (+)
•Meningkatkan produksi susu hingga 30%,
kualitas susu, memperbaiki persistensi
laktasi dan efisiensi konversi pakan.
•Sebagai proses terjadinya utusan kedua
(second messager) yang diikuti oleh proses-
proses biologis lainnya
•Meningkatkan asam-amino kedalam otot,
ginjal dan fibraplast dan juga dapat
menyebabkan lipolysis pada jaringan lemak
yang dibantu oleh hormon lain seperti
tiroksin dan glucocorticoid.

Dampak (─)
•Kekhawatiran adanya penurunan bobot
cukup beralasan terutama penggunaan bST
pada awal laktasi.
DENGAN REKAYASA GENETIKA DIHASILKAN
HORMON PERTUMBUHAN HEWAN YAITU BST.
CARANYA ADALAH:

1. Plasmid bakteri E.Coli dipotong dengan enzim endonuklease


2. Gen somatotropin sapi diisolasi dari sel sapi
3. Gen somatotropin disisipkan ke plasmid bakteri
4. Bakteri yang menghasilkan bovin somatotropin ditumbuhan dalam
tangki fermentasi
5. Bovine somatotropin diambil dari bakteri dan dimurnikan.

Anda mungkin juga menyukai