Anda di halaman 1dari 13

Teori Lewis tentang ikatan kimia

• Elektron valensi memainkan peranan penting


dalam pembentukan ikatan kimia.
• Dalam membentuk ikatan kimia, atom
cenderung untuk memperoleh konfigurasi gas
mulia.
H, Li dan Be cenderung untuk mengikuti aturan duet;
dengan mencapai elektron konfigurasi dari helium.
Unsur lain dari golongan utama mengikuti aturan oktet;
yaitu cenderung untuk memperoleh elektron konfigurasi
seperti gas mulia dengan 8 elektron di kulit valensinya

Apakah aturan ini berlaku untuk logam transisi ?


Aturan oktet tidak dapat digunakan
untuk unsur transisi, hal ini
dikarenakan kebanyakan ion logam
transisi tidak memiliki konfigurasi
elektron gas mulia.
Simbol Lewis
• Simbol kimia dari setiap unsur menunjukkan inti
atom
• Titik atau dot di sekitar simbol menunjukkan
elektron
• Simbol Lewis sangat erat kaitannya dengan
konfigurasi elektron dari mulia
• Dalam menulis simbol Lewis, penempatan elektron
dilakukan dengan menempatkan keempat elektron
pertama pada keempat sisi di sekitar simbol kimia
dan keempat elektron selanjutnya baru ditulis
secara berpasangan.
Metode penulisan struktur Lewis
Ada 5 langkah dalam penulisan struktur Lewis:
1. Tentukan jumlah total elektron valensi
2. Gunakan aturan penulisan struktur rangka
3. Tambahkan pasangan elektron bebas di sekeliling
atom ujung agar atom ujung memenuhi aturan oktet
(kecuali hidrogen)
4. Elektron yang tersisa dituliskan sebagai pasangan
elektron bebas disekitar atom pusat.
5. Jika diperlukan, pindahkan satu atau lebih
pasangan elektron bebas dari atom ujung sehingga
membentuk ikatan rangkap pada atom pusat
1. Menentukan jumlah total elektron valensi

• Jumlah total elektron dalam struktur Lewis dari suatu molekul


adalah sama dengan jumlah elektron valensi dari masing-
masing atom.

NF3 : jumlah total elektron valensi = 5 +(3x7) = 26

• Untuk anion poliatomik, tambahkan jumlah elektron valensi


dengan muatan negatif.

NO3- : jumlah total elektron valensi = 5 + (3x6) + 1 = 24

• untuk kation poliatomik, kurangkan jumlah elektron valensi


dengan muatan positif.

NH4+: jumlah total elektron valensi = 5 +(4x1) – 1 = 8


2. Gunakan aturan penulisan struktur rangka

• Atom pusat biasanya memiliki keelektronegatifan


yang paling rendah, sedang atom ujung umumnya
memiliki keelektronegatifan yang lebih tinggi.

• Soal : NF3
3. Tambahkan pasangan elektron bebas di
sekitar atom ujung

F memiliki 7 elektron valensi sehingga elektron yang tersisa sebagai


Pasangan elektron bebas adalah 3 pasang
4. Elektron yang tersisa dituliskan sebagai
pasangan elektron bebas disekitar atom
pusat.

N memiliki 5 elektron valensi sehingga elektron yang tersisa sebagai


Pasangan elektron bebas adalah sepasang
5. Jika diperlukan, pindahkan satu atau lebih pasangan
elektron bebas dari atom ujung agar membentuk
ikatan rangkap pada atom pusat

Soal COCl2 (fosgen):


• Langkah 1: jumlah total elektron valensi= 4 + 6 +(2x7) = 24
• langkah 2 :

• langkah 3 :

• langkah 4 : tidak ada elektron sisa

• langkah 5 :
Molekul molekul yang tidak
mengikuti aturan oktet

• Molekul yang memiliki elektron valensi


ganjil.

• Pada struktur Lewis dengan jumlah total


elektron valensi ganjil, tidak mungkin
semua elektron dapat berpasangan,
sehingga tidak mungkin memenuhi aturan
oktet pada setiap atom.
• Contoh :
– nitrogen monoksida, NO, dengan 5 + 6 = 11
elektron valensi

– dinitrogen dioksida, NO2, dengan 5 + 6 + 6 = 17


elektron valensi

– klorin dioksida, ClO2, dengan 7 + 6 + 6 = 19


elektron valensi

Molekul dengan elektron ganjil disebut dengan radikal bebas,


yang bersifat sangat reaktif dan hanya muncul sebagai
hasil antara (intermediet) dalam reaksi kimia.
Tanda titik menunjukkan elektron yang tidak berpasangan.
Molekul molekul yang tidak
mengikuti aturan oktet

Molekul tidak mencapai oktet Molekul melampaui oktet

Terdiri dari atom Unsur di periode > = 3


Be, B, Al

BF3 SF6 PCl5

Anda mungkin juga menyukai