195020200111061
Jurusan Manajemen
Pengantar Perpajakan
Pengertian Pajak
• Dasar Hukum : Pasal 23A Amandemen UUD 1945 (Pajak dan pungutan lain
yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur degan undang-
undang).
• Pajak ditinjau dari segi masyarakat yaitu menyangkut kaibat atau dampak
terhadap masyarakat atas pungutan dah hasil apakah yang dapat
disampaikan kepada masyarakat.
• Sumbangan
Pada sumbangan, tidak dapat ditunjuk orang yang mendapatkan prestasi, tetapi golongan
tertentu yang dapat menikmati kontraprestasi. Contoh : Korban bencana alam
Pengertian dan Kedudukan Hukum Pajak
• Diatur dalam Pasal 23A Amandem Undang-Undang Dasar bahwa pajak dan
pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang.
• Hukum pajak merupakan hukum publik yang termasuk kedalam bagian
hukum tata usaha negara
Hubungan Hukum pajak dengan Hukum
Perdata
• Masalah dasar pemungutan pajak : Peristiwa, keadaan, dan perbuatan.
• Pendapat beberapa ahli lebih dekat dengan masalah ajaran di bidang hukum yaitu
lex specialis derogat lex generale bahwa hokum harus mengeyampingkan hukum
yang umum.
• Pendapat Prof. Mr. W.F. Prins menyatakan hubungan erat sangatlah mungkin
antara Hukum pajak dengan hukum perdata.
• Karena lex specialis derogat lex generale adanya pengaruh hukum pajak dengan
hukum perdata, setiap undang-undang pernafsiran yang harus dianut pertama kali
yaitu berada dalam ketentuan khusus.
Hubungan Hukum Pajak dengan Hukum
Pidana
• Terlepas dari Kesadaran Warga untuk membayar pajak, pada sebagian besar
masyarakat tidak memenuhi kewajiban membayar pajak, dalam hal demikian timbul
perlawanan terhadap pajak.
• 1.Perlawanan Pasif
Perlawanan pasif berupa hambatan yang mempersulit pemungutan pajak dan
mempunyai hubungan erat dengan struktur ekonomi.
2.Perlawanan Aktif
Perlawanan aktif secara nyata terlibat pada semua usaha dan perbuatan yang secara
langsung ditujukan kepada pemerintah (fiskus) dengan tujuan untuk menghindari
pajak.
Asas-asas Pemungutan Pajak
1.Tarif Marginal
Persentase tarif ini berlaku untuk suatu kenaikan dasar pengenaan
pajak,contoh:Undang-Undang nomor 36 tahun 2008 tentang pajak penghasilan
bagi wajib pajak orang pribadi bahwa tarif marginal untuk penghasilan kena
pajak 0-Rp50.000.000,00 sebesar 5% dan diatas Rp50.000.000,00 sampai
Rp250.000.000,00 sebesar 25%
2. Tarif Efektif
Persentase tarif pajak yang efektif berlaku atau harus diterapkan atas dasar
pengenaan pajak tertentu
Hapusnya Utang Pajak
1.Pembayaran
Utang pajak yang melekat pada Wajib pajak akan dihapus karena pembayaran pajak yang
dilakukan ke kas negara
2.Kompensasi
Terjadi apabila wajib pajak mempunyai tagihan berupa kelebihan pembayaran pajak
3.Daluwarsa
Hak untuk melakukan penagihan pajak
4.Pembebasan
Utang pajak tidak berakhir dengan semestinya,tetapi karena ditiadakan
5.Penghapusan
Sama sifatnya dengan pembebasan, tetapi diberikan karena keadaan Wajib Pajak